ANALISIS KUALITAS KAYU PULAI (Alstonia angustiloba Miq) SEBAGAI BAHAN BAKU PENSIL PADA BERBAGAI POSISI BATANG DITINJAU DARI BERAT JENIS (BJ) DAN DIMENSI SERAT

Authors

  • Laili Mila Rizki Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Nani Nuriyatin Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Saprinurdin Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai berat jenis, nilai dimensi serat, dan menentukan kualitas serat kayu pada berbagai posisi batang kayu pulai (Alstonia angustiloba Miq). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021 sampai dengan Oktober 2021 bertempat di Laboratorium Kehutanan Universitas Bengkulu. Sampel diambil pada tanggal 20 juni 2021, bertempat di Desa Suban Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan memilih pohon yang memiliki kenampakan fisik relative sama. Dengan mengunakan 3 pohon sebagai ulangan dan posisi batang sebagai perlakuan (posisi 1, posisi 2, posisi 3, posisi 4, posisi 5, posisi 6, dan posisi 7). Analisis data yang digunakan ialah uji Anova pada taraf 5%.. Nilai berat jenis kayu pulai (Alstonia angustiloba Miq) pada berbagai posisi batang tidak berbeda nyata, dengan kisaran nilai antara 0,31 dan 0,36 termasuk dalam kriteria BJ ringan. Nilai dimensi serat kayu pulai (Alstonia angustiloba Miq) pada berbagai posisi kayu di pohon tidak berbeda nyata, yaitu panjang serat dengan kisaran nilai antaara 1381,28 μm dan 1447,09 μm, diameter serat dengan kisaran nilai antara 28,92 μm dan 32,87 μm, diameter lumen dengan kisaran nilai antara 23,45 μm dan 28,01 μm, dan tebal dinding serat dengan kisaran nilai antara 2,73 μm dan 3,65 μm. Kualitas kayu (Alstonia angustiloba Miq) pada berbagai posisi batang memberikan hasil yang baik jika digunakan sebagai bahan baku pensil.

Kata kunci : Kayu pulai (Alstonia angustiloba Miq), berbagai posisi batang, dimensi serat

References

Anonim. 2007. Sifat-sifat Kayu dan Penggunaanya. http://sifat-sifat kayu dan pengunaanya Material Supplier. Html. 23 Agustus 2016.

Amirican Society for Testing and Material, 2000. Standard Methods of Testing Small Clear Specimens of Timber. ASTM D 143-2000.

Anonim. 1981. Mengenal Sifat-Sifat Kayu Indonesia dan Penggunaannya.Kanisius. Yogyakarta.

Brown, H.P., A.J. Panshin. And C.C Forsaith. 1952. Tex Book of Wood Tecnology. Volume II. Mc Graw Hill Book Company. New York.

Casey, J. P., 1960. Pulp and Paper Chemistry and ChemicalTechnology. Second ed. Inc. New York: Interscience Publisher.

Dalimartha, S. 2002. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. http://pdpersi.co.id.14 November 2002.

Dumanauw, J. F, 1990. Mengenal Kayu. Kanisius (Anggota IKAPI).Yogyakarta.

Dwidjoseputro, D. 1988. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Goudie, J., 2002. Effects of Silviculture on Wood Quality of Western Hemlock. BC Ministry of Forest Research Branch. Http:// www.For.Prodres.gov.bc.ca

Haygreen, J. G, Bowyer JL. 1989. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Haygreen, J. G, Bowyer JL. 1993. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. In Cetakan Pertama. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Haygreen, J. G, Bowyer JL. 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu, Suatu Pengantar (Terjemahan Sutjipto, AH), Gadjah Mada University Press Yogyakarta.

IFSP. 2001. Informasi singkat Benih Alstonia Scholaris (L) R.Br. Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. ifsp@indo.net.id. 2 Maret 2001.

Irwanto. 2006. Usaha Pengembangan Jati (Tectona grandis L.f).

Kasmudjo. 1998. Cara Penentuan Proporsi Tipe Sel dan Dimensi Sel Kayu. Yogyakarta:Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan UGM.

Koga, S, and S.Y. Zhang. 2002. Relationships between Wood Density and Annual Growth Rate Component in Balsam Fir (Abies Balsamea). Wood and Fiber Science. Vo. 34 (1). Pp. 147.

Mantasia, B. 1991. Analisis Struktur Anatomi dan Dimensi Serat Kayu Langisaratu (Serianthes minahassae Merr). Skripsi. Jurusan Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Hasanuddin, Makasar (tidak dipublikasikan)

Marsoem, S.N., 1996. Sifat-sifat Kyu untuk Bahan Baku Industri. Makalah Diklat Manajer Industri Kayu. Kerjasama Fakultas Kehutanan UGM-FOCUS. Jakarta. Tidak diterbitkan

Martawidjaya, A.I. 1989. Atlas Kayu Indonesia. Pusat Penelitian Pengembangan Hutan. Bogor.

Mulyani, R. 2009. Analisis Dimensi Serat dan Berat Jenis Kayu Alstonia scholaris R.Br Umur 9 Tahun pada Posisi Longitudinal Batang dan Cabang. Skripsi. Jurusan Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu, Bengkulu (tidak dipublikasikan).

Nashir, G. M. 2008. Wood Structure in Relation to Properties of Less Important Timbers Grown in Different Areas. Vol 58. The Pakistan Journal of Forestry. Loging officer. Pakistan Forest institute, peshawar (UNK).

Pandit, IKN & Hikmat, R., 2002. Anatomi Kayu, Pengantar Sifat Kayu sebagai Bahan Baku. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan, Bogor.

Phansin, A. J, Carl de Zeeuw. 1980. Textbook of Wood Technology: Structure, Identification, Properties, and Used of The Commercial Woods of The United States and Canada. McGraw-Hill Company, New York.

Poerwanto, B.D. 2003. Pengaruh Umur terhadap Sifat Fisis Mekanis Kayu Karet (Hevea brasiliensis Muel. Arg) dari Klon GT-1 dan IRR-39. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan. IPB, Bogor (tidak dipublikasikan).

Ruhyana, Y.A. 2002. Sifat Fisik Mekanik dan Tegangan Ijin Lima Jenis Kayu Kurang Dikenal (Lesser Known Spesies) dari Kalimantan Tengah. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan. IPB, Bogor (tidak dipublikasikan).

Rulliaty, S., M. Lempang, 2004. Sifat Anatomi dan Fisis Kayu Jati dari Muna dan Kendari Selatan. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

Safitri, E. S., 2003. Analisis Komponen Kimia dan Dimensi Serat Kayu Karet (Hevea brasiliensis muell. arg) Hasil Klon. Bogor: Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Salisbury, F. B. dan Ross, C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sanusi, D. 1990. Teknologi Kayu. Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanudin. Makasar.

Satria, D. 2005. Potensi Pemanfaatan Kayu Manis (Cinnamomum burmanni BL) Sebagai Bahan Baku Kertas Ditinjau dari Pengamatan Dimensi Serat dan Proporsi Sel. Skripsi. Jurusan Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu, Bengkulu (tidak dipublikasikan).

Sjostrom, E. 1995. Wood Chemistry : Fundamentals and Applications, Second edition. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sucipto, T. 2009. Penentuan Air Dalam Rongga Sel Kayu. Karya tulis. Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Sutrian, Y. 2004. Pengentar Anatomi Tumbuh-tumbuhan (Tentang Sel dan Jaringan). P.T. Rineka Cipta. Jakarta.

Tobing, T. L. 1976. Kayu Sebagai Bahan Bangunan. Proyek Penterjemah Literatur Kehutanan.

Tsoumis, G. 1991. Science and Technology of Wood Structure, Properties, Utilization. Vast Nostrand Reinhold New York.

Downloads

Published

2022-12-28