KAJIAN POPULASI BUNGA BANGKAI (AMORPOPHALLUS TITANUM [Becc.]Becc. Ex ARCANG.) DI KHDTK(KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS) UNIB, KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

Authors

  • Theodore Jeremy Patty Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Wahyudi Arianto Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Hery Suhartoyo Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Abstract

Penelitian ini Bertujuan untuk  menentukan struktur  populasi  bunga  bangkai  (Amorphophallus  titanum.)  menurut jumlah individu, diameter, tinggi batang di KHDTK (Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus) UNIB Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu,Menentukan sebaran populasi bunga bangkai (Amorphophallus titanum.)., Mengevaluasi kondisi habitat bunga bangkai (Amorphophallus titanum.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2021 di KHDTK (Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus) UNIB Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Data yang diambil di lapangan adalah diameter, tinggi batang, suhu, kelembaban, intensitas cahaya, curah hujan, faktor kimia tanah(N,P,K,Mg,Ca). Data laboratorium yang diambil adalah data kimia tanah.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 16 individu A. titanum dari 6 plot di lokasi 1, 19 individu dari 8 plot di lokasi 2, 29 individu dari 7 plot di lokasi 3. Individu A. titanum yang ditemukan semuanya masih dalam fase vegetatif. Berdasarkan analisis pola sebaran individu A. titanum yang dilakukan menggunakan rumus indeks Morisita, pola penyebaran populasi bunga bangkai di 3 lokasi mempunyai pola sebaran mengelompok. Kondisi sebaran mengelompok menggambarkan habitat A. titanum di 3 lokasi relatif sama.

Kata Kunci: Populasi,Bunga Bangkai, Khdtk

References

Arianto, W., Deselina, dan R. Yahya. 1999. Keanekaragaman Spesies-Spesies Bunga Bangkai (Amorphophallus Bl) dan Pola Distribusinya di Provinsi Bengkulu. Jakarta: Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Arianto, W., E. A. M. Zuhud, A. Hikmat, T. Sunarminto, I. Z. Siregar. 2019. Populasi dan struktur komposisi habitat bunga bangkai (Amorphophallus titanium [Becc.] Becc. Ex Arcang) di Kawasan Hutan Bengkulu. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan 9(2): 241-257

Arifin, M. 2010. Kajian sifat fisik tanah dan berbagai penggunaan lahan dalam hubungannya dengan pendugaan erosi tanah. Jurnal Pertanian MAPETA 12 (2) : 72-144

Barbour, M. G., J. H. Burk, and W. D. Pitts. 1987. Terrestrial Plant Ecology. The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc, Menlo Park (AS)

Barthlott ,W and Lobin. 1998. Amorphophallus titanum. Akademie der Wissenschaften und der Literatur, Mainz

Graham, C and J. T. Hadiah. 2004. Amorphophallus titanum Becc. Eksplorasi 4 (2) : 12-15.

Hardiansyah. 2010. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM, Banjarmasin

Hetterscheid, W. 1994. Sumatran Amorphophallus adventures. Aroideana 17 : 61-77.

Hetterscheid, W. L. A. and S. Ittenbach. 1996. Everything you always wanted to know about Amorphophallus. Aroideana 19 : 7–131.

Jansen, P.C.M., C. Van Der Wilk, and W.L.A. Hetterscheid.1996. Amorphophallus Blume ex Decaisne. In Flach, M. and F. Rumawas (eds.). PROSEA: Plant Resources of South-East Asia No 9. Plant Yielding Nonseed Carbohydrates. Backhuys Publishers, Leiden.

Kementerian Kehutanan. 2014. Statistik Kementerian Kehutanan Tahun 2013. Kementerian Kehutanan, Jakarta.

Krebs, C. J. 1978. Ecology, The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Harper and Row Publisher, New York.

Latifah,D., R. S. Purwantoro, dan Solichin. 2001. Perkecambahan biji Amorphophallus titanium Becc. Pengaruh Berbagai Media dan Konsentrasi GA3. Widyariset 2 : 135-46.

Nyakpa, M. Y., A. M. Lubis, M. A. Pulung, A. G. Amrah, A. Munawar, G. B. Hong, dan N. Hakim.1988.Kesuburan tanah. Unila. Lampung

Roemantyo. 1991. Konservasi ex situ Amorphophallus titanium Becc. di Kebun Raya Bogor. Buletin Kebun Raya 7 (2) : 45-49.

Soil Survey Staff. 2003. Keys to Soil Taxonomy.). Department of Agriculture Natural Resources Conservation Service, United States (US)

Surasana, E.S., dan Taufikkurrahman. (1994). Pengantar Ekologi Tumbuhan. ITB, Bandung

Tjasyono, B.H.K. 2004. Klimatologi Edisi ke-2. Institut Teknologi Bandung, Bandung

Truyen, D. M. and M. Mansor. 2015. The distribution of Araceae Along the River Section of Perak River, Malaysia. Aroideana 38 (1) : 65-74

Winarso, 2005. Pengertian dan Sifat Kimia Tanah. Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Wirakusuma. 2003. Dasar-dasar ekologi menopang pengetahuan Ilmu-ilmu lingkungan. UI Pr,Depok

Yulius, A.K.P., J.L. Nanere., Arifin., S.S.R. Samosir., R. Tangkaisari., J.R. Lalopua., B. Ibrahim., dan H. Asmail. 1985. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Badan Kerjasama PTN Indonesia Bagian Timur, Ujung Pandang.

Yuzammi, A. Kurniawan, N. P. S. Asih, I. Erlinawati, and Hetterscheid. 2017. The Amorphophallus of Indonesia. Bogor: Center for Plant Conservation-Botanic Gardens, Indonesia Institute of Science (LIPI).

Yuzammi. 2000. A Taxonomic Revion of the Terrestrial and Aquatic Aroids(Araceae) in Java.Unpublished Thesis.University of New South Wales, Australia

Yuzammi. 2009. The Genus Amorphophallus Backer ex decaisne (Araceae-Thomsonieae) in Java. Reinwaedtia 13 (1):1-12

Downloads

Published

2022-12-28