Main Article Content
Abstract
This research was conducted from September to October 2021 at Bukit Gatan Tourist Attraction, Sukorjo Village, Ulu Trawas, Musi Rawas Indonesia. The research uses the survey method. Data was collected by observation, questionnaire and documentations. One hundred respondents were selected by means of nonprobability sampling. The data is in the form of primary data and secondary data. The data were analyzed by descriptive methods. The results of the research showed that Gatan Hill is one of the tourist attractions in Musi Rawas which has a quite diverse tourist attraction and natural beauty. the visitors are most dominating by visitors between the ages of 18-25 years, male, come from within Musi Rawas Regency, private worker, and high schooler. The visitor got information about the tourism area from friends, coming in groups of <4 people for picnic. The average number of visits is more than 3 times, the average length of visits is more than 3 hours. The vvisitors came with motor bikes, traveling a distance of <10 km. They preferred low ticket prices and expected additional resting facilities.
Keywords: ecotourism, visitors, Gatan hill.
Article Details
Copyright (c) 2023 Yenni Safitri, Edi Suharto, Gunggung Senoaji, Guswarni Anwar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Barthlott, W. dan W. Lobin. 1998. Amorphophallus titanum. Tropische und subtropische Pflanzenwelt: 99. Akademie der Wissenschaften und der Literatur, Mainz.
- Borus, E. 2003. Strategi Pengembangan Ekowisata di Desa Kinarum Kabupaten Tabalong. Jurnal Hutan Tropis, 4,(3), 282-292.
- Cohen, E. 1972. “Who is a Tourist? A Conceptual Clarification”. Socio-logical Review, 22 ,527-555.
- Damanik, J. dan H. F. Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata. Yogyakarta: Pusbar UGM dan Andi Yogyakarta.
- Keliwar, S. 2015. Motivasi dan Persepsi Pengunjung terhadap Obyek Wisata Desa Budaya Pampang di Samarinda. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure, Vol. 12, No. 2, Oktober 2015.
- Kodhyat, H. 1998. Sejarah Pariwisata dan Perkembangan di Indonesia. Jakarta: Grasindo.
- Lary, G. 1998. Privilangingthe Male Gaze: Gendered Tourism Landscapes. Annals of Tourism Research 27 (4): 884-905.Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Surabaya.
- Mardiana, E. H. D. R. 2014. Pengaruh Ekowisata Berbasis Masyarakat Terhadap Perubahan Kondisi Ekologi, Sosial, dan Ekonomi di Kampung Batusuhunan, Sukabumi. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, 2.
- Marpaung, H. dan B. Herman 2002. Pengantar Pariwisata. Alfabeta, Bandung.
- Mateka, A. J. I. 2015. Objek wisata pantai Balekambang Kabupaten Malang Jawa Timur. APi Student Journal. I (1):
- Mauludia, E. K. dan H. N. Erlinda. 2020. Valuasi Ekonomi Objek Wisata Pantai Watu Pecak Di Kabupaten Lumajang Dengan Metode Biaya Perjalanan (Travel Cost). Skripsi. Fakultas Sains.
- Lary, G. 1998. Privilangingthe Male Gaze: Gendered Tourism Landscapes. Annals of Tourism Research 27 (4): 884-905.Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Surabaya.
- Mayo, S. J. B. Dan P. C. Boyce. 1997. The Genera of Araceae. The Trustees, Royal Garden, Kew.
- Nandika, 2005. Hutan Bagi Ketahanan Nasional. Muhammadiyah University Press: Surakarta. Pertja Jakarta, Jakarta.
- Nursanah, 2008. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. PT Ghalia Indonesia. Jakarta.
- Riduwan, 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
- Rohyani, I. dan Siti. N. A. 2020. Analisis Dampak Ekonomi Dan Lingkungan Kegiatan Wisata Di Pantai Suwuk Kebumen. Jurnal Research Fair UNSRI. STIE Putra Bangsa Vol. 4. No. 1 Tahun 2020.
- Satria, D. 2009. Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Ekonomi Lokal Dalam Rangka Program Pengentasan Kemiskinan di Wilayah Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Applied Economics 3 (1): 37-47.
- Sugiyono, 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitating. Penerbit. Alfabeta. Bandung
- Suarka, F. M. 2010. Strategi Pengembangan Ekowisata di Desa Jehem Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli. Tesis. Universitas Udayana, Denpasar.
- Susanti, E. 2010. Studi Potensi Atraksi Wisata Dan Kesesuaian Kegiatan Pariwisata Alam di Hutan Wisata Pantai Pulo Manuk Perum Perhutani Unit III.Jawa Barat dan Banten.Tesis. Program Studi Ilmu Kehutanan. Program Pasca Sarjana.Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
- Tiorita, H. 2015. Valuasi Ekonomi Wisata di TWA Air Hitam Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Muko-Muko dengan Pendekatan melalui Travel Cost Methode (TCM). Program Studi Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
- Wahyuningsih, S. 2018. Karakteristik Pengunjung Wisata Hutan Mangrove Di Desa Mendalok Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari. Fakultas Kehutanan. Universitas Tanjungpura Pontianak Vol. 6. No. 4 Tahun 2018, hal. 941-951.
- Yekti, N. W. 2001. Potensi Ekoturisme Untuk Pengembangan Ekoturisme Yang Berwawasan Lingkungan di Kecamatan Tawangmangu.Skripsi. Fakultas Geografi Universitas GajahMada.Yogyakarta.79 hlm 22 ,527-555.
- Yfantidou, G. 2008. Tourist Roles, Gender and Age in Greece: A study of Tourist in Greece. International Journal of Sport Management, Recreation, and Tourism (1): 14-30.Yoeti, A. O, 2000. Ekowisata Pariwisata Berwawasan Lingkungan Hidup. PT Gramedia,Jakarta.
References
Barthlott, W. dan W. Lobin. 1998. Amorphophallus titanum. Tropische und subtropische Pflanzenwelt: 99. Akademie der Wissenschaften und der Literatur, Mainz.
Borus, E. 2003. Strategi Pengembangan Ekowisata di Desa Kinarum Kabupaten Tabalong. Jurnal Hutan Tropis, 4,(3), 282-292.
Cohen, E. 1972. “Who is a Tourist? A Conceptual Clarification”. Socio-logical Review, 22 ,527-555.
Damanik, J. dan H. F. Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata. Yogyakarta: Pusbar UGM dan Andi Yogyakarta.
Keliwar, S. 2015. Motivasi dan Persepsi Pengunjung terhadap Obyek Wisata Desa Budaya Pampang di Samarinda. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure, Vol. 12, No. 2, Oktober 2015.
Kodhyat, H. 1998. Sejarah Pariwisata dan Perkembangan di Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Lary, G. 1998. Privilangingthe Male Gaze: Gendered Tourism Landscapes. Annals of Tourism Research 27 (4): 884-905.Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Surabaya.
Mardiana, E. H. D. R. 2014. Pengaruh Ekowisata Berbasis Masyarakat Terhadap Perubahan Kondisi Ekologi, Sosial, dan Ekonomi di Kampung Batusuhunan, Sukabumi. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, 2.
Marpaung, H. dan B. Herman 2002. Pengantar Pariwisata. Alfabeta, Bandung.
Mateka, A. J. I. 2015. Objek wisata pantai Balekambang Kabupaten Malang Jawa Timur. APi Student Journal. I (1):
Mauludia, E. K. dan H. N. Erlinda. 2020. Valuasi Ekonomi Objek Wisata Pantai Watu Pecak Di Kabupaten Lumajang Dengan Metode Biaya Perjalanan (Travel Cost). Skripsi. Fakultas Sains.
Lary, G. 1998. Privilangingthe Male Gaze: Gendered Tourism Landscapes. Annals of Tourism Research 27 (4): 884-905.Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Surabaya.
Mayo, S. J. B. Dan P. C. Boyce. 1997. The Genera of Araceae. The Trustees, Royal Garden, Kew.
Nandika, 2005. Hutan Bagi Ketahanan Nasional. Muhammadiyah University Press: Surakarta. Pertja Jakarta, Jakarta.
Nursanah, 2008. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. PT Ghalia Indonesia. Jakarta.
Riduwan, 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Rohyani, I. dan Siti. N. A. 2020. Analisis Dampak Ekonomi Dan Lingkungan Kegiatan Wisata Di Pantai Suwuk Kebumen. Jurnal Research Fair UNSRI. STIE Putra Bangsa Vol. 4. No. 1 Tahun 2020.
Satria, D. 2009. Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Ekonomi Lokal Dalam Rangka Program Pengentasan Kemiskinan di Wilayah Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Applied Economics 3 (1): 37-47.
Sugiyono, 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitating. Penerbit. Alfabeta. Bandung
Suarka, F. M. 2010. Strategi Pengembangan Ekowisata di Desa Jehem Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli. Tesis. Universitas Udayana, Denpasar.
Susanti, E. 2010. Studi Potensi Atraksi Wisata Dan Kesesuaian Kegiatan Pariwisata Alam di Hutan Wisata Pantai Pulo Manuk Perum Perhutani Unit III.Jawa Barat dan Banten.Tesis. Program Studi Ilmu Kehutanan. Program Pasca Sarjana.Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Tiorita, H. 2015. Valuasi Ekonomi Wisata di TWA Air Hitam Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Muko-Muko dengan Pendekatan melalui Travel Cost Methode (TCM). Program Studi Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Wahyuningsih, S. 2018. Karakteristik Pengunjung Wisata Hutan Mangrove Di Desa Mendalok Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari. Fakultas Kehutanan. Universitas Tanjungpura Pontianak Vol. 6. No. 4 Tahun 2018, hal. 941-951.
Yekti, N. W. 2001. Potensi Ekoturisme Untuk Pengembangan Ekoturisme Yang Berwawasan Lingkungan di Kecamatan Tawangmangu.Skripsi. Fakultas Geografi Universitas GajahMada.Yogyakarta.79 hlm 22 ,527-555.
Yfantidou, G. 2008. Tourist Roles, Gender and Age in Greece: A study of Tourist in Greece. International Journal of Sport Management, Recreation, and Tourism (1): 14-30.Yoeti, A. O, 2000. Ekowisata Pariwisata Berwawasan Lingkungan Hidup. PT Gramedia,Jakarta.