ANALISIS VEGETASI HUTAN PANTAI DAN PENDUGAAN POTENSI BUAH NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLUM L) SEBAGAI BAHAN BAKU BIODISEL DI DESA APOHO PULAU ENGGANO

Authors

  • Berhat Berutu Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • M. Fajrin Hidayat Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Ridwan Yahya Universitas Bengkulu

Abstract

Pemanfaatan minyak bumi pada era kemajuan teknologi dan perkembangan penduduk yang pesat menyebabkan kebutuhan akan energi sangat tinggi. Salah satu contoh energi tersebut adalah bahan bakar dari fosil yang merupakan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui. Tingginya kebutuhan bahan bakar tidak diimbangi oleh pasokan di sumbernya akan menyebabkan pemenuhan energi ini mengkhawatirkan di masa sekarang terlebih di masa depan. Salah satu produk dari fosil tersebut adalah solar yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin diesel. Karena sifatnya yang tidak dapat diperbarui maka perlu energi alternatif yang bisa mengatasi kelangkaannya saat ini dan masa yang akan datang.Sumber energi alternatif dapat diperoleh dari tanaman maupun hewani yang merupakan sumberdaya yang dapat diperbaharui. Salah satu tanaman yang berpotensi untuk dijadikan penghasil bahan bakar alternatif solar yang ideal adalah tumbuhan nyamplung (Calophyllum inophylum). Tumbuhan ini merupakan vegetasi penyusun hutan pantai.

Hasil penelitian menunjukkan dari 13 plot pengamtan komposisi jenis ditemukan 19 jenis tergolong kedalam 17 famili. Jenis yang mendominasi mulai dari tingkat semai sampai tingkat pohon yaitu semai didominasi oleh jenis Syzygium cumini (L.) Skeels dengan nilai INP sebesar 43,33 % dan INP terkecil Millettia pinnata yaitu 4,54 %, pancang didominasi oleh jenis Syzygium cumini (L.) Skeels dengan INP 98,64 % dan INP terkecil adalah jenis Garuga floribunda Decne dengan nilai 4,62%. Tingkat tiang didominasi oleh jenis Dyera costulata dengan Nilai INP sebesar 56,98 % dan INP terkecil adalah jenis Anacardium occidentale dengan nilai 6,94 %. Tingkat pohon didominasi Terminalia catappa dengan Nilai INP sebesar 68,43 % dan INP terkecil adalah Hernandia nymphaeifolia dengan nilai 2,94 %. Kelimpahan nyamplung dilihat dari INP tingkat semai 31,37 %, pancang 27,33 %, tingkat pancang 0 % selanjunya pohon 8,76 %. Potensi jumlah total buah dari seluruh pohon nyamplung yang hidup di Desa Apoho adalah 70418 buah/tahun, jika dikonversi ke berat kernel maka dapat diperoleh 309,3 kg/tahun.

Downloads

Published

2023-06-27

Issue

Section

Articles