KEANEKARAGAMAN JENIS ANGGREK (Orchidaceae) DI SUAKA MARGASATWA ISAU-ISAU WILAYAH KERJA RESOR KONSERVASI WILAYAH IX KECAMATAN SEMENDO DARAT LAUT KABUPATEN MUARA ENIM SUMATERA SELATAN

Authors

  • Arty Syukma Merinda Syukma Merinda Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Agus Susatya Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Erniwati Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Abstract

Keanekaragaman hayati adalah perbedaan diantara makhluk hidup yang berbeda gen, spesies, dan ekosistemnya. Keanekaragaman hayati belum banyak diketahui, akibatnya pengetahuan masyarakat tentang struktur, komposisi jenis, apalagi aspek ekologi, kegunaan, dan konservasi sangatlah kurang, terutama jenis-jenis anggrek. Penelitian ini akan mengkaji keanekaragaman jenis anggrek (Orchidaceae) di Suaka Margasatwa Isau-Isau Wilayah Kerja Resor Konservasi Wilayah IX Kecamatan Semendo Darat Laut Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Pelitian dilakukan pada Februari 2023, dengan teknik penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive sampling berdasarkan informasi anggrek yang banyak ditemukan pada saat survei awal. Membuat transek di area pengamatan, transek mempunyai lebar 10 m dengan panjang 250 m. Transek kemudian dibagi menjadi plot pengamatan berukuran 10 m x 10 m, sebanyak 25 plot untuk mendata jenis anggrek efipit dan terestrial.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan anggrek sebanyak 13 spesies terdiri dari 11 efipit yaitu, Agrostophylum majus Hook, Appendicula sp, Cymbidium bicolor Lindl, Cymbidium finlaysonianum Lindl, Dendrobium aloifolium (Bl.) Rchb.f, Dendrobium crumenantum Swatrz, Dendrochillum alboviride Cogn, Grammatophyllum speciosum Blume, Pholidota Imbricata (Roxb.) Lindl, Thelasis carinata Blume, sedangkan untuk anggrek terestrial 2 jenis yaitu, Calanthe tripliicata (Willemet) Ames dan Malaxis sp. Didapatkan 12 jenis anggrek mempunyai pseudobulb dan 9 jenis anggrek berbunga. Indeks keanekarangaaman anggrek yaitu 2,419, Frekuensi relatif tertinggi 20% terdiri dari anggrek Malaxis sp dan terendah anggrek Dendrochillum alboviride Cogn, Grammatophyllum speciosum Blume, Pholidota Imbricata (Roxb.) Lindl dengan nilai sebesar 4%.

Kata kunci: anggrek, identifikasi,keanekaragaman, suaka margasatwa isau-isau

References

Dewi, S. (2021). Keanekaragaman Jenis Anggrek Di Kawasan Burni Ramung Sebagai Referensi Tambahan Pada Materi Keanekaragaman Hayati Di SMA Negeri 1 Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Uiversitas Syiah Kuala, 26(2), 173–180. Tidak dipublikasikan.

Fandani, H. S., Mallomasang, S. N., dan I. N. (2018). Keanekaragaman Jenis Anggrek pada beberapa Penangkaran di Desa Ampera dan Desa Karunia Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Jurnal Warta Rimba, 6(9), 14–20.

Febriliani, Ningsih, S., dan Muslimin. (2013). Analisis Vegetasi Habitat Anggrek di Sekitar Danau. Jurnal Warta Rimba, 1(1), 1–9.

Figianti, A. D., dan L Soetopo. (2019). Inventarisasi Anggrek Terestrial Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Blok Ireng-Ireng Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Journal of Agricultural Science, 4(2), 158–166.

Handini, E., Aprilianti, P., Handayani, I., dan Yuniar. (2021). Inventarisasi Jenis-Jenis Anggrek Berpotensi Obat Koleksi Kebun Raya Bogor dan Upaya Konservasi In Vitro. Jurnal Warta Kebun Raya, 19(1), 1–16.

Hartati, S., Budiyono, A., dan O. Cahyono. (2014). Peningkatan Ragam Genetik Anggrek Dendrobium spp Melalui Hibridisasi untuk Mendukung Perkembangan Anggrek di Indonesia. Journal of Sustainable Agriculture, 29(2), 101.

Haryono, T. (2020). Keragaman Jenis Anggrek di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Palak siring Kemumu ( Studi Kasus di Kelurahan Kemumu Kecamatan Armajaya Kabupaten Bengkulu Utara). Skripsi. Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 1–23. Tidak dipublikasikan.

Melinda, F. (2022). Eksplorasi Anggrek di Suaka Mergasatwa Isau-Isau Kawasan Resort Konservasi Wilayah IX Desa Lawang Agung Kabupaten Lahat. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya. Tidak dipublikasikan.

Purwanti, Manurung, T. F., dan S. M. Kartikawati. (2021). Identifikasi Jenis Anggrek Epifit (Orchidaceae) di Kawasan Arboretum Sylva Universitas Tanjungpura Pontianak. Jurnal Hutan Lestari, 9(1), 67–82.

Sadili, A. (2013). Jenis Anggrek (Orchidaceae) di Tau Lumbis, Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur Sebagai Indikator Terhadap Kondisi Kawasan Hutan. Jurnal Biologi Indonesia, 9(1), 63–71.

Suwarso, E., Paulus, D. R., dan W. Miftachurahma. (2019). Kajian Database Keanekargaman Hayati Kota Semarang. Jurnal Riptek, 13(1), 79–91.

Suwila, M. T. (2015). Identifikasi Tumbuhan Epifit Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi Batang Di Hutan Perhutani Sub

Downloads

Published

2023-12-31