ANALISIS FINANSIAL POLA TANAM AGROFORESTRI DI DESA BABATAN ILIR KECAMATAN SEGINIM KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU

Authors

  • Venny Anggraeni Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Siswahyono Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Edi Suharto Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Abstract

Agroforestri merupakan suatu sistem yang dapat mengombinasikan tanaman kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan dalam satu lahan yang sama dengan jangka waktu panen yang berbeda. Sistem agroforestri dapat membantu petani yang memiliki lahan yang minim dengan melakukan pengelolaan lahan berbasis agroforestri pemilik lahan tidak akan ketergantungan terhadap satu tanaman sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial terhadap pola tanam yang diterapkan oleh responden di Desa Babatan Ilir. Sehingga, informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan untuk pertimbangan dalam perencanaan dan pengelolaan lahan degan menerapkan pola tanam agroforestri. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan lahan dengan pola tanam agroforestri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan komponen penyusun di Desa Babatan Ilir menerapkan sistem agroforestri berbasis agrisilvikultur, agrosilvopastura, dan agrosilfishery. Dengan menerapkan dua pola tanam yaitu pola spasial dan pola temporal serta terdapat interaksi yang berbeda pada masing-masing komponen penyusun lahan. Pola tanam agroforestri yang diterapkan yaitu random mixture (tanaman yang ditanam secara acak) dengan dua pola tanam temporal yaitu coincident dan concomitant. Sistem agroforestri dengan pola tanam yang diterapkan di Desa Babatan Ilir layak untuk dikembangkan. Hal ini diperoleh dari hasil analisis finansial dengan menggunakan suku bunga sebesar 14% yang memperoleh keuntungan dengan nilai rata-rata dari Net Present Value (NPV) sebesar Rp 170.487.006, Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 2,17, Internal Rate Return (IRR) sebesar 28,64%, dan Payback Periode (PP) selama 6 tahun.

Kata kunci : Agroforestri, pola tanam agroforestri, analisis finansial.

References

Andayani, W. 2005. Ekonomi Agroforestri. Hlm 1-113. Pustaka Hutan Rakyat. Yogyakarta. DEBUTPress.

Bunganaen, Wilhelmus et al. 2020. Analisis Ketersediaan Air Terhadap Pola Tanam Dan Luas Areal Irigasi Daerah Irigasi Siafu. IX(1): 15–26.

Diniyati, Dian, Budiman Achmad, and Harry Budi Santoso. 2013. “Analisis Finansial Agroforestri Sengon Di Kabupaten Ciamis (Study Kasus di Desa Ciomas Kecamatan Panjalu).” Jurnal Penelitian Agroforestri 1(1). 13–30.

Firdaus, M. 2008. Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara. Jakarta.

Hairiah, K., M. A. Sardjono dan S. Sabarnurdin. 2003. Pengantar Agroforestri. Bahan Ajar 1. Hlm.1- 6. Bogor. World Agroforestri Centre (ICRAF).

Kadariah, Lien K, Clive G. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Edisi Revisi. Jakarta (ID). Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Maurapey, A. 2013. Analisis Black Box Sistem Agroforestri Di Maluku. Jurnal Agroforestri VIII No 4.

Michon dan de Foresta H. 1995. The Indonesian Agrofest Model. Forest Resourse Management And Biodiversity Conservation. dalam Halladay P and Gilmour DA (eds). Conserving Biodiversity Outside Protected Areas. The Role Of Traditional Agroecosystems. IUCN. 90-106.

Sardjono, Mustofa Agung, Tony Djogo, Hadi Susilo Arifin, and Nurheni Wijayanto. 2003. Klasifikasi Dan Pola Kombinasi Komponen Agroforestri. Bahan Ajar Agroforestri Word Agroforestry Center (ICRAF). Bogor. Southeast Asian. 142. 25.

Soetriono. 2011. Analisis Finansial dan Ekonomi. Universitas Jember. Program Sdudi Agribisnis.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung. Alfabeta.

Downloads

Published

2023-12-31