Main Article Content
Abstract
Agroforestri adalah sistem pengelolaan lahan yang ditujukan untuk mengatasi masalah pangan, mengkombinasikan antara tanaman pertanian dan tanaman kehutanan dalam suatu unit lahan yang melibatkan petani, ternak, pohon dan hutan pada berbagai skala. Agroforestri ditujukan untuk memberi manfaat langsung bagi masyarakat, sehingga diharapkan dapat membantu mengoptimalkan suatu bentuk penggunan lahan secara berkelanjutan untuk menjamin kebutuhan pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur dan komposisi pada vegetasi kebun-campuran agroforestri di Desa Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan sampel, sensus untuk mengetahui jumlah jenis tumbuhan dan belt transek membuat profil diagram. Hasil penelitian menunjukan bahwa Masyarakat Desa Manau Sembian II dominan merupakan petani kopi dari bermacam jenis kebun muda umur 3-5 tahun,kebun sedang umur 6-10 tahun, kebun tua umur 10 tahun ke atas dengan luas rata-rata 1 Ha persegi. Dengan tanaman utama atau tanaman pokok yaitu kopi. Komposisi jenis pada penelitian sebanyak 42 jenis tanaman dengan gabungan antara tanaman kehutanan, tanaman pertanian dan tanaman perkebunan. Semua kebun yang diteliti adalah kebun campuran agroforestri Struktur profil diagram yang didapat adalah dari umur kebun 3-5 tahun sampai dengan 10 tahun ke atas sratatum yang didapatkan hanya 2 tingkat stratum yaitu 1 dan 2 pada setiap kebun.
Article Details
Copyright (c) 2024 Putranto Budiono Agung Nugroho, Lara Vauzia, susatya agus

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Alfatik M, S. Herwanti, I. G. Febryano dan S. B. Yuwowno. 2020. Identifikasi Jenis Tanaman Agroforestry Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Desa Pulau Pahawang. Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Vol.3.No.2.
- Anatika, E., Kaskoyo, H., Febryano, I. G., Banuwa, I S. 2019. Pengelolaan Hutan Rakyat di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Jurnal Sylva Lestari, 7(1), 42-51.
- Anggraini, I. , Wibowo,A.2007.Pengaruh Pola Tanaman Wanatani terhadap Timbulnya Penyakit dan Produktivitas Tanaman Tumpangsari. Bulletin Info Hutan Tanaman. Jakarta :Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman.
- Ardini, M., Marsela, A., Mustika, R., Subakti, R., Khairani, S., & Suwardi, A. B. (2020). Potensi pengembangan agroforestri berbasis tumbuhan buah lokal. Jurnal Ilmiah Pertanian, 17(1), 27-34.
- Bactiar, B dan R. M. Sandabunga. 2022. Karakteristik Lahan dan Komposisi Jenis Tanaman Penyusun Agroforestry di Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Utara.Staf Pengajar, Fakultas Kehutanan, Universutas Hasanudin. Makasar. Vol.7. No. 1.
- De Foresta, H., A. Kusworo, G. Michon dan W.A. Djatmiko. 2000. Ketika Kebun Berupa Hutan – Agroforest Khas Indonesia – Sebuah Sumbangan Masyarakat. ICRAF, Bogor. 249 pp.
- De Foresta, H. and G. Michon. 1997. Creation and management of rural agroforests in Indonesia: potential applications in Africa. in Hladik, C.M. et al. eds.: Tropical forests, people and food. Biocultural Interactions and applications to Development. Unesco MAB Series, No 13, Unesco and Parthenon Publishing Group: 709-724.
- Elviando Ardis. G, S. P. Harianto dan Y. R. Fitriana. 2022. Keanekaragaman Tanaman Agroforestry Pada Kelompok Tani Hutan Randingan Jaya Dan Sejaterah. Unila. Vol. 1. No1: 16-24.
- Erlangga, H.R. 2018. Teknologi Budidaya Jengkol. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumbar.
- Hairia Kurniatun, Sunaryo dan Widianto. Sistem Agroforestri di Indonesia. Bahan Ajaran 1.
- Hamidah, Hamidah, Sardjono, M.A., dan Kueng, J.J.H. 2006. Analisis Pendekatan Agroforestri dalam Upaya Perbaikan Pemanfaatan Lahan Berbasiskan Partisipasi Masyarakat, Studi Kasus Hutan Lindung Sungai Wain Balikpapan. Jurnal Kehutanan Unmul, 2(2): 159-176.
- Handayani, W., A. Dan Sudomo. 2004. Evaluasi Kesesuaian Lahan Jenis-Jenis Tanaman Hutan Rakyat Agroforestry di Desa Tenggeraharja, Kecamatan Sukamatri, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2013 “Agroforestry untuk Pangan dan Lingkungan yang Lebih Baik”. Balai Penelitian Agroforestry, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, World Agroforestry Center (ICRAF), dan Masyarakat Agroforestry Indonesia, Malang.
- Indriyanto. (2006). Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta.
- Irwanto. 2007. Analisis Vegetasi untuk Pengelolaan Kawasan Hutan Lindung Pulau Marsegu, Kabupaten Seram Barat, Provinsi Maluku. Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
- Ismaini, L., Masfiro, L., Rustandi., & Dadang, S. 2015. Analisis komposisi dan keanekaragaman tumbuhan di Gunung Dempo, Sumatera Selatan. Paper presented at the Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, Indonesia.
- Kalima, T., 2008. Profil keragaman dan keberadaan spesies dari suku Dipterocarpaceae di Taman Nasional Meru Betiri, Jember. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 5(2): 175-191.
- Keppel, G., J.C.Navoso, A.Naikatini, N.Thomas. 2009. Botanical diversity at savura, a Lowland Rain Forest Site along the PABITRA Gateway Transect, viti levu, fiji. Article in pacific science.
- Krisnawati, H., Varis, E., Kallio, M., & Kanninen, M. 2011. Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen. Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. Bogor Indonesia: CIFOR.
- Kurniatun Hairiah. 2022. Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Malang 165145; e-mail: di Malang: safods.unibraw@telkom.net; di Bogor: K.Hairiah@cgiar.org
- Malau S, Lumbanraja P, Naibaho B, Sumihar S T T, dan Simanjuntak R. 2012. Kajian Tentang Pengaruh Atraktan dari Nabati Alami Lokal dan Buatan untuk Memerangkap Hama Penggerek Buah Kopi di Sumatera Utara. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara. Medan.
- Maxiselly, Y., Ustari, D., Ismail, A. dan Karuniawan, A. 2016. Pola penyebaran tanaman jengkol (Pithecellobium jiringa (Jack.Prain.) di Jawa Barat bagian selatan berdasarkan karakter morfologi Distribution pattern of jengkol plant (Pithecellobium jiringa Jack.Prain.) in south of West Java based on morpholo. Jurnal Kultivasi, 15(1), 8–13.
- Mayrowani, H dan Ashari. 2011. Pengembangan agroforestri untuk mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan petani sekitar hutan. Jurnal Agro Ekonomi. 29(2): 83-96
- Milang Syamsuddin. 2009. Struktur Dan Komposisi Jenis Agroforestry Kebun-Campuran Pada Berbagai Luas Kepemilikan Lahan Di Desa Patalikan Kecamatan Manuju Kabupaten Gawa. Fakultas Kehutanan, Makasar. Vol.3 No.2: Hal 64-73.
- Mishra, Reeta., dan Yagya, D. 2017. Challenges and Strategies for Livelihood Security in Agroforestry. RVSKVV-Kristhi. New Delhi.
- Mueller-Dumbois, D., & Ellenberg, H. 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. New York: John Wiley dan Sons.
- Nugroho, T.A. dan Z. Salamah. 2015. Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Biji Sengon (Paraserianthes falcataria L.). JUPEMASI-PBIO. 9(3): 1-10.
- Olivi, R., Qurniati, R., Firdasari. 2015. Kontribusi Agroforestri terhadap Pendapatan Petani di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Jurnal Sylva Lestari, 3(2), 1-12.
- Peraturan Mentri Dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia No 7 Tahun 2021 Tentang Perencanaan Hutan.
- Priyadarshini, R., K. Hairiah, D. Suprayogo, dan J.B. Baon. 2011. Keragaman pohon penaung pada kopi berbasis agroforestri dan pengaruhnya terhadap layanan lingkungan. Berk. Penel. Hayati 7F: 81-85.
- Richards, P.W. 1964. The Tropical Rain Forest an Ecological Study. Cambridge at. The University Press. Cambridge.
- Salampessy, M. L., I,G,Febryano.,dan D, Zulfiani. 2017. Bound by debt: Nutmeg trees and changing relations between farmers and agents in a Moluccan agroforestry systems. Forest and Society. 1(2): 137-143.
- Senoaji, G. 2012. Pengelolahan Lahan Dengan Sistem Agroforestry Oleh Masyarakat Baduy di Banten Selatan. Jurnal Bumi Lestari, Volume 12 No. 2, hlm. 283 – 293.
- Septiawan, W., Indriyanto, dan Duryat. 2017. Jenis tanaman, kerapatan, dan stratifikasi tajuk pada hutan kemasyarakatan kelompok tani rukun makmur 1 di register 30 Gunung Tanggamus, Lampung. Jurnal Sylva Lestari. 5(2): 88-101.
- Sobir, Martini E. 2015. Pedoman durian dan rambutan pada kebun campur. Pedoman budidaya durian dan rambutan di kebun campuran. Bogor, Indonesia: Pusat Agroforestri Dunia (ICRAF) Program Regional Asia Tenggara.
- Soerianegara, I., dan A. Indrawan, 2002. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor, Fakultas Kehutanan IPB.
- Suprapto Edi. 2010. Hutan Rakyat: Aspek Produksi, Ekologi Dan Kelembagaan. ARUPA, Jogjakarta.
- Syaeri, A, R. 2023. Komposisi Dan Struktur Vegetasi Pada Kebun Masyarakat Yang Menggunakan Sistem Agroforestry Di Desa Aur Gading Kabupaten Bengkulu Utara. Pengelolahan Sumber Daya Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Skripsi.
- Tufaila, M., Aliyaman, S. Ginting, S. Alam. 2014. Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kopi, Kakao, Dan Jambu Mete Di Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Agroteknos. 4 (3) :167-173.
- Tri Asmi. M, R. Qurniati dan D Haryono. 2013. Komposisi Tanaman Agroforestry Dan kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Pasawaran Indah Kabupaten Pasawaran Lampung. Jurusan Agribisnian, Fakultan Pertanian, Universitas Lampung. Vol. 1. No. 1: 55-64.
- Widianto. Kurniatun H. Didik S. Mustofa AS. 2003. Bahan Ajaran agroforestry 3: Fungsi dan Peran Agroforestry. Bogor: World Agroforestry Centre (ICRAF).
- Yasman, 1998. Struktur Komunitas Gastropoda (Moluska) Hutan Mangrove di Pantai Barat Pulau Handeulum, Taman Nasional Ujung Kulon dan Pantai Utara Pulau Penjaliran Barat, Teluk Jakarta Perbandingan : Studi dalam Ekosistem Mangrove Panitia Program MAB Indonesia LIPI. 340 hlm. Prosiding Seminar VI
- Yulius A.Latue., J, P,Marcus dan M. Lawalata. 2018. Sistem Pengelolahan Agroforestri Di Negri Riring Kecamatan Kaniwel Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Pattimurah. Vol. 6. No. 3.
References
Alfatik M, S. Herwanti, I. G. Febryano dan S. B. Yuwowno. 2020. Identifikasi Jenis Tanaman Agroforestry Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Desa Pulau Pahawang. Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Vol.3.No.2.
Anatika, E., Kaskoyo, H., Febryano, I. G., Banuwa, I S. 2019. Pengelolaan Hutan Rakyat di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Jurnal Sylva Lestari, 7(1), 42-51.
Anggraini, I. , Wibowo,A.2007.Pengaruh Pola Tanaman Wanatani terhadap Timbulnya Penyakit dan Produktivitas Tanaman Tumpangsari. Bulletin Info Hutan Tanaman. Jakarta :Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman.
Ardini, M., Marsela, A., Mustika, R., Subakti, R., Khairani, S., & Suwardi, A. B. (2020). Potensi pengembangan agroforestri berbasis tumbuhan buah lokal. Jurnal Ilmiah Pertanian, 17(1), 27-34.
Bactiar, B dan R. M. Sandabunga. 2022. Karakteristik Lahan dan Komposisi Jenis Tanaman Penyusun Agroforestry di Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Utara.Staf Pengajar, Fakultas Kehutanan, Universutas Hasanudin. Makasar. Vol.7. No. 1.
De Foresta, H., A. Kusworo, G. Michon dan W.A. Djatmiko. 2000. Ketika Kebun Berupa Hutan – Agroforest Khas Indonesia – Sebuah Sumbangan Masyarakat. ICRAF, Bogor. 249 pp.
De Foresta, H. and G. Michon. 1997. Creation and management of rural agroforests in Indonesia: potential applications in Africa. in Hladik, C.M. et al. eds.: Tropical forests, people and food. Biocultural Interactions and applications to Development. Unesco MAB Series, No 13, Unesco and Parthenon Publishing Group: 709-724.
Elviando Ardis. G, S. P. Harianto dan Y. R. Fitriana. 2022. Keanekaragaman Tanaman Agroforestry Pada Kelompok Tani Hutan Randingan Jaya Dan Sejaterah. Unila. Vol. 1. No1: 16-24.
Erlangga, H.R. 2018. Teknologi Budidaya Jengkol. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumbar.
Hairia Kurniatun, Sunaryo dan Widianto. Sistem Agroforestri di Indonesia. Bahan Ajaran 1.
Hamidah, Hamidah, Sardjono, M.A., dan Kueng, J.J.H. 2006. Analisis Pendekatan Agroforestri dalam Upaya Perbaikan Pemanfaatan Lahan Berbasiskan Partisipasi Masyarakat, Studi Kasus Hutan Lindung Sungai Wain Balikpapan. Jurnal Kehutanan Unmul, 2(2): 159-176.
Handayani, W., A. Dan Sudomo. 2004. Evaluasi Kesesuaian Lahan Jenis-Jenis Tanaman Hutan Rakyat Agroforestry di Desa Tenggeraharja, Kecamatan Sukamatri, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Agroforestry 2013 “Agroforestry untuk Pangan dan Lingkungan yang Lebih Baik”. Balai Penelitian Agroforestry, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, World Agroforestry Center (ICRAF), dan Masyarakat Agroforestry Indonesia, Malang.
Indriyanto. (2006). Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta.
Irwanto. 2007. Analisis Vegetasi untuk Pengelolaan Kawasan Hutan Lindung Pulau Marsegu, Kabupaten Seram Barat, Provinsi Maluku. Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Ismaini, L., Masfiro, L., Rustandi., & Dadang, S. 2015. Analisis komposisi dan keanekaragaman tumbuhan di Gunung Dempo, Sumatera Selatan. Paper presented at the Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, Indonesia.
Kalima, T., 2008. Profil keragaman dan keberadaan spesies dari suku Dipterocarpaceae di Taman Nasional Meru Betiri, Jember. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 5(2): 175-191.
Keppel, G., J.C.Navoso, A.Naikatini, N.Thomas. 2009. Botanical diversity at savura, a Lowland Rain Forest Site along the PABITRA Gateway Transect, viti levu, fiji. Article in pacific science.
Krisnawati, H., Varis, E., Kallio, M., & Kanninen, M. 2011. Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen. Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. Bogor Indonesia: CIFOR.
Kurniatun Hairiah. 2022. Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Malang 165145; e-mail: di Malang: safods.unibraw@telkom.net; di Bogor: K.Hairiah@cgiar.org
Malau S, Lumbanraja P, Naibaho B, Sumihar S T T, dan Simanjuntak R. 2012. Kajian Tentang Pengaruh Atraktan dari Nabati Alami Lokal dan Buatan untuk Memerangkap Hama Penggerek Buah Kopi di Sumatera Utara. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara. Medan.
Maxiselly, Y., Ustari, D., Ismail, A. dan Karuniawan, A. 2016. Pola penyebaran tanaman jengkol (Pithecellobium jiringa (Jack.Prain.) di Jawa Barat bagian selatan berdasarkan karakter morfologi Distribution pattern of jengkol plant (Pithecellobium jiringa Jack.Prain.) in south of West Java based on morpholo. Jurnal Kultivasi, 15(1), 8–13.
Mayrowani, H dan Ashari. 2011. Pengembangan agroforestri untuk mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan petani sekitar hutan. Jurnal Agro Ekonomi. 29(2): 83-96
Milang Syamsuddin. 2009. Struktur Dan Komposisi Jenis Agroforestry Kebun-Campuran Pada Berbagai Luas Kepemilikan Lahan Di Desa Patalikan Kecamatan Manuju Kabupaten Gawa. Fakultas Kehutanan, Makasar. Vol.3 No.2: Hal 64-73.
Mishra, Reeta., dan Yagya, D. 2017. Challenges and Strategies for Livelihood Security in Agroforestry. RVSKVV-Kristhi. New Delhi.
Mueller-Dumbois, D., & Ellenberg, H. 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. New York: John Wiley dan Sons.
Nugroho, T.A. dan Z. Salamah. 2015. Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Biji Sengon (Paraserianthes falcataria L.). JUPEMASI-PBIO. 9(3): 1-10.
Olivi, R., Qurniati, R., Firdasari. 2015. Kontribusi Agroforestri terhadap Pendapatan Petani di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Jurnal Sylva Lestari, 3(2), 1-12.
Peraturan Mentri Dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia No 7 Tahun 2021 Tentang Perencanaan Hutan.
Priyadarshini, R., K. Hairiah, D. Suprayogo, dan J.B. Baon. 2011. Keragaman pohon penaung pada kopi berbasis agroforestri dan pengaruhnya terhadap layanan lingkungan. Berk. Penel. Hayati 7F: 81-85.
Richards, P.W. 1964. The Tropical Rain Forest an Ecological Study. Cambridge at. The University Press. Cambridge.
Salampessy, M. L., I,G,Febryano.,dan D, Zulfiani. 2017. Bound by debt: Nutmeg trees and changing relations between farmers and agents in a Moluccan agroforestry systems. Forest and Society. 1(2): 137-143.
Senoaji, G. 2012. Pengelolahan Lahan Dengan Sistem Agroforestry Oleh Masyarakat Baduy di Banten Selatan. Jurnal Bumi Lestari, Volume 12 No. 2, hlm. 283 – 293.
Septiawan, W., Indriyanto, dan Duryat. 2017. Jenis tanaman, kerapatan, dan stratifikasi tajuk pada hutan kemasyarakatan kelompok tani rukun makmur 1 di register 30 Gunung Tanggamus, Lampung. Jurnal Sylva Lestari. 5(2): 88-101.
Sobir, Martini E. 2015. Pedoman durian dan rambutan pada kebun campur. Pedoman budidaya durian dan rambutan di kebun campuran. Bogor, Indonesia: Pusat Agroforestri Dunia (ICRAF) Program Regional Asia Tenggara.
Soerianegara, I., dan A. Indrawan, 2002. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor, Fakultas Kehutanan IPB.
Suprapto Edi. 2010. Hutan Rakyat: Aspek Produksi, Ekologi Dan Kelembagaan. ARUPA, Jogjakarta.
Syaeri, A, R. 2023. Komposisi Dan Struktur Vegetasi Pada Kebun Masyarakat Yang Menggunakan Sistem Agroforestry Di Desa Aur Gading Kabupaten Bengkulu Utara. Pengelolahan Sumber Daya Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Skripsi.
Tufaila, M., Aliyaman, S. Ginting, S. Alam. 2014. Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kopi, Kakao, Dan Jambu Mete Di Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Agroteknos. 4 (3) :167-173.
Tri Asmi. M, R. Qurniati dan D Haryono. 2013. Komposisi Tanaman Agroforestry Dan kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Pasawaran Indah Kabupaten Pasawaran Lampung. Jurusan Agribisnian, Fakultan Pertanian, Universitas Lampung. Vol. 1. No. 1: 55-64.
Widianto. Kurniatun H. Didik S. Mustofa AS. 2003. Bahan Ajaran agroforestry 3: Fungsi dan Peran Agroforestry. Bogor: World Agroforestry Centre (ICRAF).
Yasman, 1998. Struktur Komunitas Gastropoda (Moluska) Hutan Mangrove di Pantai Barat Pulau Handeulum, Taman Nasional Ujung Kulon dan Pantai Utara Pulau Penjaliran Barat, Teluk Jakarta Perbandingan : Studi dalam Ekosistem Mangrove Panitia Program MAB Indonesia LIPI. 340 hlm. Prosiding Seminar VI
Yulius A.Latue., J, P,Marcus dan M. Lawalata. 2018. Sistem Pengelolahan Agroforestri Di Negri Riring Kecamatan Kaniwel Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Pattimurah. Vol. 6. No. 3.