Main Article Content

Abstract

Kota Bengkulu yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera, merupakan bagian dari Provinsi Bengkulu. Di sepanjang wilayah pesisirnya, terdapat beberapa pusat penangkapan ikan yang didukung oleh berbagai galangan kapal, seperti kawasan Pulau Baai, Pantai Kualo, dan Pantai Jakat. Tidak semua kayu dapat dijadikan sebagai material pembuat kapal. Kayu yang digunakan sebagai bahan baku kapal harus memenuhi persyaratan tertentu karena bagian ini berhubungan langsung dengan air laut dan ombak yang dapat merusak bagian pembuatan kapal. Secara umum, persyaratan untuk kayu yang digunakan dalam pembuatan kapal melibatkan beberapa aspek, seperti pemilihan jenis material kayu untuk keperluan pembuatan kapal kayu harus didasarkan pada sifat atau karakteristik dari kayu yang akan digunakan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan nilai kadar air dan berat jenis serta keuletan kayu Mersawa tenam dan laban. Penelitian ini berlangsung pada bulan Juli-Agustus 2024 di laboratorium Jurusan Kehutanan dan laboratorium Materialurgi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan metode uji berat jenis, kadar air serta keuletan kayu.Hasil penelitian ini didapatkan nilai berat jenis kayu laban 0,81 dan kayu mersawa tenam 0,62. Nilai Keuletan kayu laban 0,0078 j/mm dan kayu mersawa tenam 0,0073 j/mm.


Kata Kunci : Kayu Laban, Kayu Mersawa Tenam, Kapal, Berat jenis, Keuletan kayu.


 

Article Details

References

  1. ASTM Inte.rnational Standards. (2007). ASTM E.23-07a: Standard Te.st Me.thods for Notche.d Bar Impact Te.sting of Me.tallic Mate.rials. Unite.d State..
  2. ASTM D2395-14. (2011). Standard Te.st Me.thods for De.nsity and Spe.cific Gravity (Re.lative. De.nsity) of Wood and Wood-Base.d Mate.rials. Unite.d State..
  3. Basri, E., & S, Rulliaty. (2008). Pengaruh Sifat-Sifat Fisik Dan Anatomi Terhadap Sifat Pengeringan 6 Jenis Kayu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 26(3): 253–262.
  4. Batubara. (2002). Kayu Dalam Ke.hidupan Manusia. Me.dan : Fakultas Pe.rtanian. Program Ilmu Ke.hutanan. Unive.rsitas Sumatra Utara.
  5. Biro Klasifikasi Indone.sia (BKI). (1996). Pe.raturan Konstruksi Kapal Laut: Kapal Kayu.
  6. Bowye.r J.L., Shmulsky, R & Haygre.e.n, J.G. 2003. Fore.st products and wood scie.nce.: An Introduction. Fourth E.dition. Ame.r, Iowa, USA. Iowa State. Pre.ss a Blackwe.ll Publishing Company.
  7. Die.te.r, G.E.. 1987. Me.talurgi Me.kanik. Unive.rsity of Maryland. E.disi ke.tiga, Jilid I. Dite.rje.mahkan ole.h Sriati, D. 1996. E.rlangga, Jakarta.
  8. Dumanauw, J.F., 2001. Me.nge.nal Kayu. Yogyakarta, Kanisius.
  9. Handoyo, Y. 2013. Pe.rancangan Alat Uji Impak Me.tode. Charpy Kapasitas 100 Joule.. Jurnal Ilmiah Te.knik Me.sin, 1 (2) : 45-53.
  10. Haygre.e.n, J.G. dan J.L. Bowye.r. (1996). Hasil Hutan dan Ilmu Kayu, Suatu Pe.ngantar. Gajah Mada Unive.rsity Pre.ss: Yogyakarta.
  11. Iswanto, A. 2008. Sifat Fisis Kayu: Be.rat Je.nis dan Kadar Air pada Be.be.rapa Je.nis Kayu. Karya tulis: 1–10.
  12. Juniawan, E.., Santosa AWB., Jokosisworo,S., 2015. Analisa Ke.kuatan Sambung Kayu Laban (Vite.x pube.sce.ns) pada Konstruksi Gading Kapal Tradisional. Jurnal Te.knik Pe.rkapalan. Volume. 3pp: 73-82
  13. Ke.me.nte.rian LHK. 2023. Paparan Capaian Pe.rhutanan 2007 - 2023. Jakarta: Dire.ktorat Je.nde.ral Lingkungan Hidup Dan Ke.hutanan.
  14. Kurniawati. 2011. Tingkat Pe.manfaatan Mate.rial Kayu Pada Pe.mbuatan Gading Gading Di Galangan Kapal Rakyat UD. Se.mangat Untung De.sa Tanah Be.ru, Bulukumba, Sulawe.si Se.latan. Bogor: Fakultas Pe.rtanian Bogor.
  15. Lukmandaru, G., Fatimah, S., & Fernandes, A. (2015). Sifat Kimia Dan Warna Kayu Keruing, Mersawa, Dan Kapur. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterocarpaceae 1(2), 69 – 80.
  16. Mardikanto, TR, KarlinaSari L, Bahtiar E.T. 2011. Sifat Me.kanis Kayu. Institut Pe.rtanian Bogor Pre.ss. Bogor (ID)
  17. Pasaribu, G., Sipayung, B., & Pari. G. 2007. Analisis kompone.n kimia e.mpat je.nis kayu asal Sumate.ra Utara. Jurnal Pe.ne.litian Hasil Hutan. 25(4), 327-333.
  18. Pasaribu, R. A. 2008. Sifat Kimia Kayu. Balai Pe.ne.litian Hasil Hutan, Bogor.
  19. Panshin, A. J dan de. Ze.e.uw, C. 1980. Te.xtbook of Wood Te.chnology. Vol. IV. Ne.w York. Mc Graw Hill.
  20. R. Bagus Suryasa Majanastra. (2013) Analisis simulasi uji impak bahan karbon se.dang (AISI 1045) dan Baja Karbon Tinggi (AISI D2) Hasil Pe.rlakuan panas. Be.kasi.
  21. Reynaldi. 2023. Analisis Lignin Dan Berat Jenis (Bj) Kayu Puspa (Schima Wallichii (Dc.) Korth) Dan Kayu Laban (Vitex Pubescens Vahl) Sebagai Sekat Bakar Di Kawasan Hutan Taman Nasional Way Kambas. Skripsi. Bengkulu : Universitas Bengkulu.
  22. Rohmah, A., Zudhan, A., Setiaji, B. 2023. Analisis Tenggelamnya Kapal di Waduk Kedung Ombo Menggunakan Konsep Hukum Archimedes. Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER), 4(2):15-20.
  23. Soe.prajogo, P, M, dan N. Ratnaningsih. 2020. Pe.rbandingan Dua Rata-Rata Uji-T. Unive.rsitas Padjajaran: 5–20.
  24. SNI. 2008. Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agre.gat Halus. Pe.mbuatan Standarisasi Nasional: Bogor.
  25. SNI. 2006. Je.nis Kayu Untuk Bangunan Pe.rkapalan. Pe.mbuatan Standarisasi Nasional: Bogor.
  26. SNI. 2002. Me.tode. Pe.ngujian Pe.ngukuran kadar Air Kayu Dan Bahan Be.rkayu. Pe.mbuatan Standarisasi Nasional: Bogor.