Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


 


Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun smart greenhouse berbasis arduino uno. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Smart greenhouse yang dibangun dirancang unuk mengontrol dan memantau kondisi suhu, kelembapan tanah dan intensitas cahaya didalam smart greenhouse. Alat yang dikembangakan menggunakan Arduino uno sebagai mikrokontroler, tiga sensor, tiga aktuator serta satu modul GSM untuk memantau  kondisi didalam smart greenhouse. Sensor yang digunakan adalah YL-69 untuk mengukur kelembapan tanah, sensor DHT22 untuk mengukur suhu udara dan Sensor TEMT6000 untuk mengukur intensitas cahaya. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar validasi dengan 10 butir pertanyaan yang diisi oleh 3 orang validator. Dalam penelitian ini analisis data menggunakan deskripsi kuantitatif. Berdasarkan hasil data yang diperoleh, disimpulkan bahwa rancang bangun smart greenhouse berada pada kategori sangat baik. Hal ini didasarkan pada hasil uji kelayakan alat yang divalidasi oleh 3 orang dosen ahli. Penilaian berdasarkan aspek komponen teknis adalah 100%, lalu penilaian berdasarkan aspek efisiensi adalah 95%, dari aspek ketahanan 91,66% dan aspek estetika adalah 83,33%. Sehingga dapat diambil kesimpulan dari keempat aspek tersebut bahwa media yang dikembangkan berada pada kategori baik dengan persentase rata rata hasil uji kelayakan sebesar 92,5%.


 


Kata kunci : Smart greenhouse, Arduino Uno, Sensor DHT22, Sensor YL-69, Sensor TEMT600, modul GSM900.


 


ABSTRACT


 


This study aims to design and build a smart greenhouse based on Arduino Uno. This type of research is development research. The smart greenhouse that was built was designed to control and monitor the conditions of temperature, soil moisture and light intensity inside the smart greenhouse. The tool developed uses Arduino uno as a microcontroller, three sensors, three actuators and one GSM module to monitor conditions inside the smart greenhouse. The sensors used are YL-69 to measure soil moisture, DHT22 sensor to measure air temperature and TEMT6000 sensor to measure light intensity. The research instrument used was a validation sheet with 10 questions filled in by 3 validators. In this study, data analysis used quantitative descriptions. Based on the data obtained, it is concluded that the smart greenhouse design is in the very good category. This is based on the results of the tool's feasibility test which was validated by 3 expert lecturers. The assessment based on the technical component aspect is 100%, then the evaluation based on the efficiency aspect is 95%, from the durability aspect it is 91.66% and the aesthetic aspect is 83.33%. So it can be concluded from these four aspects that the media developed is in a good category with an average percentage of 92.5% of the feasibility test results.


 


Keywords : Smart greenhouse, Arduino Uno, DHT22 sensor, YL-69, TEMT600, GSM900 module

Article Details

References

  1. Saliem HP, Ariani M. Ketahanan Pangan, Konsep, Pengukuran dan Strategi. Forum Penelit Agro Ekon [Internet]. 2016;20(1):12. Available from: https://doi.org/10.21082/fae.v20n1.2002.12-24
  2. Gartina D. Kajian Pengembangan Infrastruktur Tik Mendukung Implementasi E-Goverment: Studi kasus Badan Litbang Pertanian. Inform Pertan [Internet]. 2012;21(1):27. Available from: https://doi.org/10.17148/IJARCCE.2016.56188
  3. Hermawan LN, Kusumaningtias A, Rifan M. Rancang Bangun Sistem Pemantauan Kesuburan Tanaman Indor Berbasis IoT (Internet of Things). Pros Semin Nas Tek Elektro. 2019;4:2–5.
  4. Bafdal N, Ardiansah I. Smart Farming Berbasis Internet Of Things dalam Greenhouse. Sumedang: Unpad Press; 2020. 26–27 p.
  5. Zaida, Ardiansyah I, Rizky M. Rancang Bangun Alat Pengendali Suhu Dan Kelembapan Relatif Pada Rumah kaca Dengan Informasi Berbasis Web. J Teknotan. 2017;11(1).
  6. Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2010.
  7. Winarni., Suparmi. & S. Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Pokok Bahasan Kalor Untuk SMA/MA Kelas X”. J Progr Stud Pendidik Sains Univ Sebel Maret. 2012;
  8. Husdi. Monitoring Kelembapan Tanah Pertanian Menggunakan Soil Moisture Sensor FC- 28 dan Arduino UNO. 2018;10:237–43.
  9. Sembiring RES. PENGENDALIAN SUHU DAN INTENSITAS CAHAYA PADA RUMAH KACA UNTUK BUDIDAYA ANGGREK BERBASIS ARDUINO UNI. Universitas Brawijaya; 2019.
  10. Shirsath DO, Kamble P, Mane R, Kolap A, More. IOT Based Smart Greenhouse Automation Using Arduino. Int J Innov Res Comput Sci Technol. 2017;5(2):3.