Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga <p>Jurnal Kaganga adalah Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora yang dikelola oleh Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu. Proses telaah dalam jurnal ini menggunakan double-blind peer-reviewed dengan dewan editor yang terdiri dari para ahli di bidang ilmu sosial, komunikasi dan humaniora. Jurnal kaganga ini baru memulai system ojs pada tahun 2019, dan dimulai dengan volume 3 no.1. Diterbitkan dua kali dalam setahun oleh UNIB Press, Universitas Bengkulu, Indonesia dengan ISSN (online): 2714-6898; dan ISSN (cetak): 2549-8142, jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan penelitian kepada para pendidik di seluruh dunia. Penulis didorong untuk mengirimkan artikel yang lengkap, belum pernah dipublikasikan, orisinil, dan belum pernah ditinjau di jurnal lain.</p> en-US <p>Silakan temukan hak dan lisensi di Jurnal KAGANGA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora</p><p><br /> 1. Lisensi<br /> <br /> Penggunaan artikel ini akan diatur oleh lisensi Atribusi Creative Commons seperti yang saat ini ditampilkan pada Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.<br /> <br /> 2. Jaminan Penulis<br /> <br /> Penulis menjamin bahwa artikel tersebut asli, ditulis oleh penulis lain, belum diterbitkan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang dipegang secara eksklusif oleh penulis dan bebas dari setiap hak pihak ketiga, dan bahwa setiap izin tertulis yang diperlukan untuk mengutip dari sumber lain telah diperoleh oleh penulis.<br /> <br /> 3. Hak Pengguna<br /> <br /> Jurnal KAGANGA: Ilmu Ilmu Sosial dan Humaniora adalah semangat untuk menyebarluaskan artikel yang diterbitkan sebebas mungkin. Di bawah lisensi Creative Commons, Jurnal KAGANGA memungkinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, dan melakukan pekerjaan hanya untuk tujuan komersial. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis dan Jurnal KAGANGA untuk mendistribusikan karya dalam jurnal.<br /> <br /> 4. Hak Penulis<br /> <br /> Penulis memiliki hak-hak berikut:<br /> <br /> Hak cipta, dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel, seperti hak paten, Hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karya masa depan, termasuk ceramah dan buku, Hak untuk mereproduksi artikel untuk tujuan sendiri, Hak untuk mandiri arsipkan artikel tersebut, hak untuk mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi artikel yang diterbitkan (mis., mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini (Jurnal KAGANGA: Ilmu Sosial dan Humaniora).<br /> <br /> 5. Co-Authorship<br /> <br /> Jika artikel tersebut disusun bersama oleh penulis lain, penandatangan formulir ini menjamin bahwa ia telah diberi wewenang oleh semua penulis bersama untuk menandatangani perjanjian ini atas nama mereka, dan setuju untuk memberi tahu rekan penulisnya tentang ketentuan persetujuan ini.<br /> <br /> 6. Pengakhiran<br /> <br /> Perjanjian ini dapat diakhiri oleh penulis atau Jurnal KAGANGA: Ilmu Sosial dan Humaniora setelah pemberitahuan dua bulan di mana pihak lain secara material telah melanggar perjanjian ini dan gagal untuk memperbaiki pelanggaran tersebut dalam waktu sebulan setelah diberikan pemberitahuan oleh pihak yang mengakhiri. meminta pelanggaran tersebut untuk diatasi. Tidak ada pelanggaran atau pelanggaran perjanjian ini yang akan menyebabkan perjanjian ini atau lisensi apa pun yang diberikan di dalamnya untuk berakhir secara otomatis atau mempengaruhi definisi Jurnal KAGANGA: Ilmu Sosial dan Humaniora</p><p><br /> 7. Royalti<br /> <br /> Perjanjian ini memberikan hak kepada penulis untuk tidak ada royalti atau biaya lainnya. Sejauh diizinkan secara hukum, penulis melepaskan haknya untuk mengumpulkan royalti relatif terhadap artikel sehubungan dengan setiap penggunaan artikel oleh Jurnal KAGANGA: Ilmu Sosial dan Humaniora atau sublisensi-nya.<br /> <br /> 8. Lain-lain<br /> <br /> Jurnal KAGANGA: Ilmu Sosial dan Humaniora akan menerbitkan artikel (atau menerbitkannya) di jurnal jika proses editorial artikel berhasil diselesaikan dan Jurnal KAGANGA atau sublisensi-nya telah berkewajiban untuk memiliki artikel yang diterbitkan. Jurnal KAGANGA dapat mengkonfirmasi artikel dengan gaya tanda baca, ejaan, huruf besar, referensi dan penggunaan yang dianggap tepat. Penulis mengakui bahwa artikel tersebut dapat dipublikasikan sehingga dapat diakses oleh publik dan akses tersebut akan gratis bagi pembaca.</p> jkaganga@unib.ac.id (Verani Indiarma) azharlubis@unib.ac.id (Azhar Aziz Lubis) Wed, 10 Apr 2024 09:57:29 +0000 OJS 3.3.0.11 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Komunikasi Instruksional Guru Pada Siswa Tunagrahita Jenjang SDLB Dalam Meningkatkan Kemandirian Siswa di SLB Pelita Hati Pekanbaru https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/31930 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi instruksional guru pada siswa tunagrahita jenjang SDLB dalam meningkatkan kemandirian siswa di SLB Pelita Hati Pekanbaru. Keterbatasan pada fungsi intelektual mengakibatkan anak tunagrahita kesulitan dalam mengurus, merawat, dan menolong diri, sehingga anak memerlukan bimbingan intens dalam meningkatkan kemandiriannya. Guru yang mengajar siswa tunagrahita di SLB Pelita Hati menggunakan komunikasi instruksional yang disesuaikan dengan kondisi siswa agar menjadi pribadi yang mandiri melalui bimbingan guru dalam pelajaran Bina Diri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru yang mengajar siswa tunagrahita, dan wali murid, dipilih berdasarkan persyaratan tertentu dengan teknik <em>purposive</em>. Penelitian dilakukan dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi serta dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode komunikasi instruksional yang digunakan guru adalah metode praktek, individual, dan ceramah dengan menggunakan media konkrit/ alat praga dan media gambar. Hambatan komunikasi instruksional yang terjadi berupa hambatan komunikan, hambatan komunikator, dan hambatan pada media.</p> Vivian Meilani Situmorang Copyright (c) 2024 Vivian Meilani Situmorang https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/31930 Wed, 10 Apr 2024 00:00:00 +0000 Komunikasi Fandom Boygroup NCT (Neo Culture Technology) di Pekanbaru dalam Mempertahankan Solidaritas https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/30048 <p>Kelompok merupakan salah satu wadah bagi para anggota untuk mencapai tujuan. Salah satunya adalah <em>Fandom Boygroup NCT (Neo Culture Technology)</em> di Pekanbaru. Kelompok yang bergerak dalam kegemaran yang sama dan berasal dari daerah yang sama. Penelitian bertujuan untuk mengetahui komunikasi yang terjadi dalam <em>Fandom Boygroup NCT</em> di Pekanbaru dalam mempertahankan solidaritas yang terdapat pada kelompok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan deksriptif kualitatif Adapun subyek dalam penelitian ini adalah anggota dan pengurus <em>Fandom Boygroup NCT</em> di Pekanbaru, dipilih berdasarkan persyaratan tertentu dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Penelitian dilakukan dengan teknik pengumpulan data wawancara secara mendalam, observasi serta dokumentasi. Teknik analisis data dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua aliran komunikasi yaitu aliran komunikasi berurutan dan aliran komunikasi serentak. Arah komunikasi yang terjadi dalam kelompok adalah komunikasi horizontal, yaitu siapa saja dapat berperan sebagai komunikan dan komunikator. Serta solidaritas dalam kelompok terjalin dengan baik.</p> Viola Memeru Copyright (c) 2024 Viola Memeru https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/30048 Wed, 10 Apr 2024 00:00:00 +0000 Manajemen Privasi Komunikasi dalam Hubungan Terapeutik Antara Konselor Adiksi dan Residen Pecandu Narkoba di Yayasan Karunia Insani Kabupaten Rejang Lebong https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/30873 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen privasi komunikasi hubungan terapeutik antara konselor adiksi dan residen pecandu narkoba di Yayasan Karunia Insani Kabupaten Rejang Lebong. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi dengan penentuan informan menggunkan teknik purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam hubungan terapeutik antara konselor adiksi dan residen telah menerapkan lima prinsip dalam teori manajemen privasi komunikasi (Sandra Petronio), yaitu terdapat owner (residen), rules (aturan pengungkapan privasi), co-owner (konselor adiksi), boundary (batasan pengungkapan privasi), dan tidak ditemukannya turbulence (gejolak privasi).<br>Kata kunci: Manajemen Privasi Komunikasi, Konselor Adiksi, Residen, Yayasan Karunia Insani Kabupaten Rejang Lebong</p> Puspa Mega Bagita Copyright (c) 2024 Puspa Mega Bagita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/30873 Wed, 10 Apr 2024 00:00:00 +0000 Mengungkap Tabir Konflik Sepanjang Masa Palestine dan Israel Kritik Ideologi Zionisme dari Kacamata Plato https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/27711 <p>Artikel ini bertujuan menarangkan tentang asal usul Konflik Palestina, Israel serta menerangkan Pandangan hidup Zionisme dan mengkritik Pandangan hidup Zionisme bersumber pada kacamata Plato buat membagikan solusi untuk mengakhiri konflik tersebut. Zionisme ialah salah satu jadwal besar bangsa Yahudi buat memahami dunia. Gerakannya dapat dikira jauh dari nilai kemanusiaan, di mana seluruh itu bersumber dari ide. Mitologi mereka yang terdapat dalam Kitab Talmud serta Protocols of Zion. Artikel ini bertujuan buat menguak dasar- dasar pemikiran Zionisme yang jadi prinsip mereka dalam gerakan menaklukkan dunia. Lewat penelusuran literatur- literatur berkenaan dengan tema ulasan serta tata cara deskriptif- analisis kritis diharapkan bisa menerangkan tentang sisi rasisme pandangan hidup Zionisme yang itu jelas berlawanan dengan teologi Islam serta nilai kemanusiaan. Nama Zionisme digunakan di masa kemudian buat sekte Yahudi yang menunggu kedatangan al- Masih buat dibawa ke kerajaan Allah, semacam yang tertulis dalam cerita Nabi Ibrahim serta Nabi Musa. Setelah itu ini jadi bawah kemunculan gerakan Zionisme dalam wujud gerakan politik yang diperuntukan buat mengembalikan mereka ke tanah yang dijanjikan.</p> Amirul Marufi Copyright (c) 2024 Amirul Marufi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/27711 Wed, 10 Apr 2024 00:00:00 +0000 Representasi Kritik Sosial Keluarga dan Pendidikan Dalam Film Penyalin Cahaya https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/30047 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kritik sosial keluarga dan pendidikan yang terkandung dalam film Penyalin Cahaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Subjek dalam penelitian ini yakni film Penyalin Cahaya dengan adegan yang mengandung kritik sosial keluarga dan pendidikan yang menjadi objek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan studi pustaka. Analisis dilakukan mulai dari mencari makna denotasi, kemudian konotasi lalu mengaitkan dengan mitos berdasarkan potongan <em>scene</em> yang sudah dipilih. Hasil penelitian ditemukan makna denotasi kritik sosial keluarga mengenai ayah sebagai seorang pemimpin, sedangkan makna denotasi kritik sosial pendidikan ialah masih terdapat tindakan-tindakan yang tidak sewajarnya di lingkungan pendidikan. Makna konotasi kritik sosial keluarga adalah adanya sifat otoriter pemimpin keluarga, makna konotasi kritik sosial pendidikan ialah belum terbentuknya akhlak yang baik serta lingkungan pendidikan yang aman. Mitos kritik sosial keluarga yang dikembangkan adanya ketimpangan gender yang mempengaruhi peran dalam keluarga, pola mendidik anak dengan keras, orang tua yang pasti memahami anaknya dan kedekatan anak perempuan dengan ayahnya. Sedangkan mitos kritik sosial pendidikan adalah anggapan bahwa nilai menjamin kesuksesan, skripsi sebagai tanggungjawab, institusi pendidikan sebagai tempat yang bebas dari tindak kejatan, adanya pengaruh status sosial.</p> Leyna Yurmelita Sari Silaban Copyright (c) 2024 Leyna Yurmelita Sari Silaban https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/30047 Wed, 10 Apr 2024 00:00:00 +0000 Analisis Persepsi Mahasiswa Universitas Bengkulu pada konten Rape Jokes di Media Sosial TikTok sebagai Bentuk Pelecehan Seksual Verbal Kepada Perempuan https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/33046 <p>Media sosial merupakan media yang dapat memberikan peluang untuk meningkatkan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). Salah satu bentuk pelecehan yang dilakukan melalui media sosial adalah adanya konten lelucon pemerkosaan yang dianggap sebagai lelucon belaka. Lelucon pemerkosaan dalam konteks ini dilakukan di media sosial yang dapat diakses oleh publik yang ditujukan untuk masyarakat umum, berupa konten lelucon yang sengaja dibuat dengan dalih hiburan. Namun, itu menjadi pelecehan karena tindakan yang mengarah pada seksualitas, seperti pemerkosaan dan bertindak seolah-olah mereka 'bermesraan' dengan seseorang yang tidak mereka kenal dengan paksa. Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kualitatif yang diperoleh dari kata-kata hasil wawancara mendalam dengan informan penelitian dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi terbentuk dari perhatian, harapan, motivasi, dan daya ingat. Persepsi mahasiswa yang dihasilkan oleh konten lelucon pemerkosaan di media sosial TikTok adalah persepsi negatif yang langsung mereka tunjukkan seperti menolak keberadaan konten ini karena tergolong kategori pelecehan seksual verbal terhadap perempuan, mereka juga merasa tidak nyaman dan marah dengan perlakuan yang ditujukan kepada perempuan dengan segala bentuk pelecehan.</p> Annisah Margono Copyright (c) 2024 Annisah Margono https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/33046 Wed, 10 Apr 2024 00:00:00 +0000 DAMPAK PSIKOLOGIS AKIBAT TINDAKAN BULLYING PADA REMAJA TERHADAP KESEHATAN MENTAL https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/31604 <p>Penelitian ini mendeskripsikan dampak psikologis akibat Tindakan bullying pada remaja terhadap Kesehatan mental. Bullying atau perundungan adalah suatu tindakan agresif yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain yang mentalnya lebih lemah atau down dengan tujuan untuk menyakiti secara psikologis maupun fisik. Korban maupun pelaku dari bullying ini biasanya berada di umur remaja dengan rentang usia dari 10-19 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang sumber datanya diperoleh dari jurnal yang relevan. Dari data yang kami peroleh menunjukkan bahwa perilaku bullying terjadi karena adanya faktor internal dan faktor eksternal. Perilaku bullying memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan remaja baik secara verbal maupun non verbal. Perilaku bullying secara verbal biasanya dapat dilakukan dengan tindakan seperti mengancam, menghina, melecehkan dan lain sebagainya, sedangkan perilaku bullying secara non verbal dapat dilakukan dengan sengaja memojokkan korban, menghancurkan hubungan pertemanan korban.</p> Dehan Nurdianti Pajri Copyright (c) 2024 Dehan Nurdianti Pajri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/31604 Wed, 10 Apr 2024 00:00:00 +0000 Kesenjangan Digital dan Akses Internet di Kabupaten Katingan: Studi Kasus pada Masyarakat Pedesaan https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/31819 <p>Penelitian ini menganalisis kesenjangan akses digital di Kabupaten Katingan dengan menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan teori Van Dijk tentang kesenjangan digital. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi kategori kesenjangan digital yakni akses materi infrastruktur, kesenjangan keterampilan, motivasi dan kesenjangan penggunaan di Kabupaten Katingan. Metode penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Responden penelitian terdiri dari berbagai profesi di Kabupaten Katingan, termasuk perwakilan pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan perlu adanya sinergi dari seluruh pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal, dalam mengakselerasi akses digital di Kabupaten Katingan. Upaya yang diperlukan antara lain adalah penyediaan infrastruktur yang memadai, pelatihan keterampilan digital, serta kebijakan yang mendukung akses internet yang terjangkau dan merata di masyarakat pedesaan Kabupaten Katingan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan rekomendasi bagi para pemangku kepentingan untuk meningkatkan akses digital di Kabupaten Katingan dan mengurangi kesenjangan digital yang ada.</p> Reni Sara Indrawati, Adek Media Roza, Midori Reiginayosi, Evanny Silviana Intan Wibowo, Adristi Naura Syifa Copyright (c) 2024 Reni Sara Indrawati, Adek Media Roza, Midori Reiginayosi, Evanny Silviana Intan Wibowo Wibowo, Adristi Naura Syifa Syifa https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/31819 Wed, 10 Apr 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Faktor Sosial dan Budaya Terhadap Tradisi Sekaten di Daerah Istimewa Yogyakarta https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/32135 <p>Artikel ini membahas bagaimana faktor sosial dan budaya berpengaruh terhadap tradisi sekaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Library Research, yang artinya penelitian tersebut dilakukan dengan cara mengkaji dan menganalisis literatur yang ada dan memiliki relevansi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa di dalam tradisi sekaten terdapat unsur bahasa diantaranya bahasa Jawa dan Arab. Hal tersebut dikarenakan Sunan Kalijaga membekali dirinya dengan ilmu budaya Jawa, termasuk bahasa, serta dua kalimat syahadat yaitu syahadat tauhid dan syahadat para rasul yang berbahasa Arab disertai terjemahan ke dalam bahasa Jawa dan Indonesia. Pendiri dari <em>Sekaten </em>ini merupakan para penyebar Islam yang pada waktu itu disebut Sunan atau Wali Songo. Tradisi sekaten dapat dikaji dari sudut pandang teori gagasan budaya, karena aliran dan perkembangan yang terjadi dalam tradisi ini sebagaimana yang terjadi di masyarakat. Tradisi ini juga termasuk ke dalam struktur sosial, dimana budaya suatu masyarakat terdiri dari seluruh pengetahuan dan kepercayaan yang perlu dianut suatu masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakat tertentu. Hal ini membuat tradisi sekaten dapat diterima oleh masyarakat umum, terutama terbukti dengan adanya umat Islam yang menyebarkan dakwah Islam dengan cara adat ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor sosial dan budaya memang benar berpengaruh terhadap tradisi sekaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.</p> Hindun Yarvah Yasir Copyright (c) 2024 Hindun Yarvah Yasir https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/32135 Wed, 10 Apr 2024 00:00:00 +0000 Analisis Framing Berita Konflik Vertikal Antara Pemerintah dan Demonstran Pro-Demokrasi Thailand (Studi pada BBC.com periode Agustus - Oktober 2020) https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/30933 <p>Masyarakat dalam kehidupan sehari-hari umumnya mendapatkan informasi dalam bentuk lisan dan tulisan, media massa berperan sebagai mediator penyalur informasi kepada khalayak ramai dengan berbagai macam sector informasi yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui framing berita yang dilakukan oleh BBC.com serta untuk mengetahui apakah media internasional dapat berperan cukup netral dalam menyikapi suatu isu dalam masyarakat. penelitian ini juga menggunakan analisis framing dengan memakai konsep Robert N: Entman dalam menganalisis setiap subjek penelitian menggunakan 4 perangkat unit analisis untuk melihat bagaimana sebuah media membingkai suatu masalah: Pendefinisian Masalah (Define Problem), Memperkirakan Sumber Masalah (Diagnoses Causes), Membuat Keputusan Moral (Make Moral Judgement), Menekankan Penyelesaian (Treatment Recommendation). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui studi pustaka,Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah pendekatan analisis kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memperoleh data yang memiliki makna. Hasil penelitian ini dari isi pemberitaan yang telah di analisis menggunakan model Robert N. Entman. Sehingga pembingkaian di BBC.com yang disampaikan bahwa demonstran berhasil dalam berunjuk rasa menginginkan Perdana Menteri Phrayuth Chan-ocha mundur dari jabatannya dan para demonstran menginginkan pemilu baru, amandemen konstitusi dan diakhirinya pelecehan terhadap kritikus negara. Solusi penyelesaian masalah yang terdapat di setiap bagian akhir pemberitaan digambarkan bagaimana perjuangan para demonstran yang menginginkan Perdana Menteri mundur dari jabatannya. Jadi apa yang di sampaikan BBC.com lebih mengajak pembaca melihat aksi protes para demonstran yang menentang kekuasaan pemerintahan di ambil alih Perdana Menteri Prayuth Chan-O cha. <br>Kata kunci: Thailand, Analisis Framing, Konflik Vertikal, BBC.com</p> Muhammad Viddi Novran Arwani Copyright (c) 2024 Muhammad Viddi Novran Arwani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jkaganga/article/view/30933 Wed, 10 Apr 2024 00:00:00 +0000