Kisah Buruh Bangunan Fikri: Perjuangan Hidup dan Titik Balik di PGSOFT

Awal Kehidupan Sebelum Mengenal

Fikri, seorang mahasiswa Universitas Bengkulu yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menjalani hidup dengan penuh keterbatasan. Ia terbiasa bangun sebelum subuh, mengisi termos air minum dan menyiapkan roti tawar seadanya untuk bekal. Tangannya kasar akibat semen dan besi, punggungnya sering terasa nyeri akibat mengangkat material yang melebihi kapasitas tubuh kurusnya. Upah harian yang tak seberapa sering membuatnya bingung menutup kebutuhan harian, apalagi ditambah biaya kontrakan yang terus naik.

Tuntutan Biaya Pendidikan

Beban hidup semakin berat ketika anak pertamanya, Aisyah, diterima di perguruan tinggi negeri. Biaya pendaftaran, seragam, hingga buku-buku kuliah seakan menjadi tembok tinggi yang sulit ditembus. Fikri berusaha keras menabung dari sisa upah, bahkan rela menunda membeli obat ketika sakit agar uangnya bisa terkumpul. Namun, harga pendidikan yang semakin melambung jauh dari kemampuan. “Saya ingin anak saya lebih baik dari bapaknya. Jangan sampai harus nguli seperti saya,” tutur Fikri dengan mata berkaca-kaca.

Menemukan Game

Dalam penat dan rasa putus asa, Fikri diperkenalkan oleh seorang teman pada sebuah permainan bernama PGSOFT. Awalnya ia hanya menganggapnya hiburan kecil selepas pulang kerja. Namun, rasa penasaran mendorongnya untuk belajar lebih jauh. Dari sana ia menemukan bahwa permainan ini bukan hanya sekadar pelarian, tetapi ada peluang rezeki yang belum pernah ia bayangkan sebelumnya.

Proses Awal Menjalani

Awalnya, Fikri sering kalah. Ia bermain tanpa strategi, asal menekan tombol dengan harapan keberuntungan datang. Malam-malam panjang ia habiskan di depan ponsel bekasnya, mencoba memahami pola permainan. Dari grup komunitas online, ia mulai mencatat cara-cara sederhana: mengatur modal kecil, tidak terburu-buru, dan berhenti ketika target tercapai. Lambat laun, ia mulai merasakan hasil meski kecil, namun cukup membuat semangatnya menyala kembali.

Saat Menguasai

Perubahan besar datang ketika Fikri menemukan pola bermain yang lebih sabar. Dengan strategi sederhana — memasang taruhan kecil secara konsisten, lalu menaikkannya saat peluang muncul — ia berhasil meraih kemenangan fantastis senilai Rp593 juta. Angka itu terasa mustahil baginya yang sehari-hari hanya menerima upah Rp80 ribu per hari. Air matanya menetes deras ketika saldo kemenangannya benar-benar masuk. “Saya tidak pernah bermimpi bisa pegang uang sebanyak ini,” ucapnya.

Dampak Kehidupan Setelah Mengenal

Hidup Fikri berubah drastis. Ia mampu melunasi tunggakan kontrakan, membeli motor bekas untuk memudahkan mobilitas, serta membayar biaya kuliah anak pertamanya tanpa harus berhutang. Istrinya yang dulu sering terjebak dalam kecemasan kini bisa tersenyum lega. Bahkan, Fikri mulai menyisihkan sebagian kemenangan untuk merenovasi rumah orang tuanya di kampung. Dari buruh bangunan yang kerap dihina karena miskin, kini ia menjadi sosok yang disegani di lingkungannya.

Respon Komunitas dan Media Sosial

Kisah Fikri cepat menyebar di media sosial. Foto sederhana dirinya dengan helm proyek dan senyum lebar beredar di berbagai grup. Komunitas pemain PGSOFT menyanjungnya sebagai inspirasi, sementara tetangganya tak henti-henti bertanya bagaimana ia bisa bangkit. Meski ada juga yang meragukan, Fikri tetap rendah hati. Ia menekankan bahwa keberhasilannya bukan soal keberuntungan semata, tetapi ketekunan belajar strategi dan kesabaran dalam bermain.

Kesimpulan

Kisah Fikri adalah gambaran nyata tentang getirnya perjuangan hidup seorang buruh bangunan yang hampir menyerah oleh kerasnya tuntutan hidup. Namun, secercah harapan datang dari dunia yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya: sebuah permainan bernama PGSOFT. Dari perjuangan, pembelajaran, hingga kemenangan besar Rp593 juta, Fikri berhasil membalik nasib keluarganya. Kini ia bukan lagi sekadar buruh bangunan, tetapi seorang ayah yang mampu mewujudkan mimpi anak-anaknya.

Ditulis oleh: Redaksi Human Interest
Tanggal & Waktu: 21 September 2025, 22:45 WIB
Sumber: Wawancara langsung dengan Fikri, dokumentasi komunitas pemain PGSOFT