Main Article Content
Abstract
In the life of indigenous people, dowry is not the only thing that is a must because in general the family of the prospective groom will also provide panaik money (shopping money), but what will be given panaik money (shopping money) must be meaningful, valuable and valuable. The purpose of this study is to describe and explain the position of dowry and panaik money in Bugis customary marriage law and to describe the views of Islamic law on the implementation of giving dowry and panaik money in Bugis customary marriage law. The data sources used in this study are based on literature, laws and regulations, sources of customary law, and sources of Islamic law. The results of this study are that the customary law marriage process will be valid if it is in accordance with the provisions of local customary law, and the position of panaik money is a pillar, because if there is no panaik money then there is no marriage, and the law of giving panaik money in Islamic law is mubah or allowed as long as there is no element of coercion in the process.
Keywords
Article Details
References
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
- Abd. Al-Qadir Mansur, Buku Pintar Fikih Wanita, terj. Muhammad Zaenal Arifin, Jakarta: Zaman, 2009.
- Agustar, Tradisi Uang Panaik dalam Perkawinan Suku Bugis pada Masyarakat Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Riau. Volume 5, No 01, April 2018.
- Lili Rasjidi, Hukum Perkawinan dan Perceraian di Malaysia dan Indonesia, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991.
- Mattulada, Kebudayaan Bugis Makassar, dalam Koentjaraningrat, ed., Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Penerbit : Djambatan, Jakarta. 1979.
- Mawardi, M. K. Uang Panaik dalam Tradisi Perkawinan Adat Bugis: Perspektif Hukum Islam. (2022). Jurnal Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, Vol. 15, No. 1.
- Moh. Ikbal, “Uang Panaik” Dalam Perkawinan Adat Suku Bugis Makasar, The Indonesian Journal of Islamic Family Law, Volume 06, Nomor 01, Juni 2016.
- Nurwahidah, Kedudukan Sompa (Mahar) dan Uang Belanja dalam Perkawinan Masyarakat di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai, Jurusan ppkn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar, 2013.
- Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2015.
- Saifullah, Peranan Suku Bugis-Makassar di Tanah Semenanjung Malaya, 2014.
- Soerojo Wignjodipoero. Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat. PT Toko Gunung Agung. Jakarta. 1995.
- Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010.
- Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers. Jakarta. 2013.
- Soerjono Soekanto. Meninjau Hukum Adat Indonesia. CV Rajawali. Jakarta. 2015.
- Syaefuddin Haris, Kedudukan Taklik Talak dalam Perkawinan Islam Ditinjau dari Hukum Perjanjian, Jurnal Arena Hukum, Volume 6, Nomor 3, 2013.
- Yahya Harahap, Kedudukan Janda, Duda dan Anak Angkat Dalam Hukum Adat. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. 1993, Hlm. 63 Sebagaimana dikutip dari https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5add48d9a8a43/arti-teori-ireceptio-a-contrario-i/ diakses pada 30 Juni 2025.
- Yusuf Al-Qaradawi. Halal dan Haram dalam Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006.
- http://telukbone.ucoz.net/publ/2-1-0-7, diakses pada tanggal 30 Juni 2025.
- http://www.boombastis.com/panai-mahar-bugis/79389 diakses pada 1 Juli 2025.
- https://muisulsel.or.id/ini-fatwa-uang-panai-mui-sulsel/ diakses pada tanggal 14 Juli 2025.
- https://makassar.tribunnews.com/2016/08/26/anda-harus-tahu-inilah-daftar-terbaru-uang-panai-gadis-bugis-makassar-mandar-dan-kenapa-mahal?page=all diakses pada tanggal 14 Juli 2025.
References
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Abd. Al-Qadir Mansur, Buku Pintar Fikih Wanita, terj. Muhammad Zaenal Arifin, Jakarta: Zaman, 2009.
Agustar, Tradisi Uang Panaik dalam Perkawinan Suku Bugis pada Masyarakat Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Riau. Volume 5, No 01, April 2018.
Lili Rasjidi, Hukum Perkawinan dan Perceraian di Malaysia dan Indonesia, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991.
Mattulada, Kebudayaan Bugis Makassar, dalam Koentjaraningrat, ed., Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Penerbit : Djambatan, Jakarta. 1979.
Mawardi, M. K. Uang Panaik dalam Tradisi Perkawinan Adat Bugis: Perspektif Hukum Islam. (2022). Jurnal Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, Vol. 15, No. 1.
Moh. Ikbal, “Uang Panaik” Dalam Perkawinan Adat Suku Bugis Makasar, The Indonesian Journal of Islamic Family Law, Volume 06, Nomor 01, Juni 2016.
Nurwahidah, Kedudukan Sompa (Mahar) dan Uang Belanja dalam Perkawinan Masyarakat di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai, Jurusan ppkn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar, 2013.
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2015.
Saifullah, Peranan Suku Bugis-Makassar di Tanah Semenanjung Malaya, 2014.
Soerojo Wignjodipoero. Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat. PT Toko Gunung Agung. Jakarta. 1995.
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010.
Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers. Jakarta. 2013.
Soerjono Soekanto. Meninjau Hukum Adat Indonesia. CV Rajawali. Jakarta. 2015.
Syaefuddin Haris, Kedudukan Taklik Talak dalam Perkawinan Islam Ditinjau dari Hukum Perjanjian, Jurnal Arena Hukum, Volume 6, Nomor 3, 2013.
Yahya Harahap, Kedudukan Janda, Duda dan Anak Angkat Dalam Hukum Adat. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. 1993, Hlm. 63 Sebagaimana dikutip dari https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5add48d9a8a43/arti-teori-ireceptio-a-contrario-i/ diakses pada 30 Juni 2025.
Yusuf Al-Qaradawi. Halal dan Haram dalam Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006.
http://telukbone.ucoz.net/publ/2-1-0-7, diakses pada tanggal 30 Juni 2025.
http://www.boombastis.com/panai-mahar-bugis/79389 diakses pada 1 Juli 2025.
https://muisulsel.or.id/ini-fatwa-uang-panai-mui-sulsel/ diakses pada tanggal 14 Juli 2025.
https://makassar.tribunnews.com/2016/08/26/anda-harus-tahu-inilah-daftar-terbaru-uang-panai-gadis-bugis-makassar-mandar-dan-kenapa-mahal?page=all diakses pada tanggal 14 Juli 2025.