Main Article Content
Abstract
The purpose of the research to describe a social media as empowering instrumen a poor society in bengkulu city which is conducted by a Non Govermental Organization (NGO’s) “Ketimbang Ngemis Bengkulu”. The method analysis intervew, observation, and documentation. The step studied analysis form data reduction, data presentation, exposure result and conculsion of data validity using analysis methods triangulation begins and triangulation time, subject and technique. The result prove that empowerment community ‘Ketimbang Ngemis Bengkulu’ conducted us capital distribution assistance. Raising, bazaar fairs, garage sale, given to inspirational people with disabilities and age limitations who choose not to beg or become homeless. The role of social media to empowering is among others, as a medium for mobilizing information to related a inspirational figures, or succour. There are stages community empowerment are starting from preparation, implementation and evaluation. The empowerment program by ‘ketimbang ngemis bengkulu’ is very useful to improve the habbits and create awareness towards fellow being human.
Keywords : Media social, Empowering, poor society
Article Details
Authors who publish with this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Abdulhak, Ishak dan Ugi Suprayogi. (2012). Penelitian Tindakan Dalam Pendidikan Non Formal. Jakarta: PT Raja Grafindo Pustaka.
- Budi, Endik Arya dan Gede sidemen. 2013. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Masyarakat Miskin Dalam Mengakses Pendidikan Formal. Jurnal sosiologi Program Studi Sosiologi Universitas Lampung Vol.15, No.1:63-71.
- Danim, Sudarwan.(2002). Menjadi Peneliti Kualitatif.Pustaka Setia
- Hendra, Roy. 2010. Determinan Kemiskinan. Jakarta: Universitas Indonesia.
- Kemensos. (2017). Buku Saku III: Panduan Penyaluran Bantuan. Direktorat Jaminan Sosial Keluarga, Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial Republik Indonesia.
- Kominfo. 2015. Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang. Diakses dari www.kominfo.go.id. Pada tanggal 15 Februari 2018, pukul 11:22 WIB.
- Lesmana, I Gusti Ngurah Aditya, 2015, Analisis Pengaruh Media Sosial Twitter terhadap Pembentukan Brand Attachment (Studi : PT. XL Axiata), Thesis, Jakarta : Universitas Indonesia.
- Mardikanto & Soebiato. (2013). Pemberdayaan Masyarakat . Bandung: Alfabeta.
- Moleong, Lexy J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
- Puntoadi, Danis. 2011. Meningkatkan Penjualan Melalui Social Media. Jakarta: Gramedia.
- Rusmin, Tumanggor. (2010). Tinjauan Konseptual Tentang Lembaga Swadaya Masyarakat. Yogyakarta: Citra Media.
- Siagian, P Sondang. (2012). Teori Pengembangan Organisasi. Bandung: Bumi Aksara.
- Sopacua, Yustina. Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat (Program di NTT, Bengkulu, Indramayu, dan Maluku. Jurnal Populis, Volume 8 No.1 Maret 2014.
- Sudjana. (2004). Konsep Pendidikan Luar Sekolah. Bandung : Nusantara press
- Sudjana. (2008). Evaluasi program pendidikan luar sekolah. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
- Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantittaif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
- Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
- Sumodiningrat G (2003). Pemberdayaan masyarakat . penerbit ALFABETA
- Surjono Agus, & Trilaksono Nugroho. (2008). Paradigma, Model, Pendekatan Pembangunan, dan Pemberdayaan Masyarakat di Era Otonomi Daerah. Malang: Bayumedia Publishing
- Sztompka, Piotr. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada
- Tjiptono, Fandy. (2015). Strategi Pemasaran, Edisi 4 Promosi Media Sosial. Yogyakarta: Andi.
- Wijanarko,Agus.(2015). Pemberdayaan Masyarakat Marjinal yang Bekerja Sebagai Pedagang Kaki Lima Untuk MeningkatkanPendapatannya. Tesis.Universitas Negeri Semarang.
- Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Salemba: Imprint.
- Wullur,Vera.(2009). Mengoptimalkan Kepedulian Sosial Masyarakat. Jakarta: Gramedia.
References
Abdulhak, Ishak dan Ugi Suprayogi. (2012). Penelitian Tindakan Dalam Pendidikan Non Formal. Jakarta: PT Raja Grafindo Pustaka.
Budi, Endik Arya dan Gede sidemen. 2013. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Masyarakat Miskin Dalam Mengakses Pendidikan Formal. Jurnal sosiologi Program Studi Sosiologi Universitas Lampung Vol.15, No.1:63-71.
Danim, Sudarwan.(2002). Menjadi Peneliti Kualitatif.Pustaka Setia
Hendra, Roy. 2010. Determinan Kemiskinan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Kemensos. (2017). Buku Saku III: Panduan Penyaluran Bantuan. Direktorat Jaminan Sosial Keluarga, Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Kominfo. 2015. Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang. Diakses dari www.kominfo.go.id. Pada tanggal 15 Februari 2018, pukul 11:22 WIB.
Lesmana, I Gusti Ngurah Aditya, 2015, Analisis Pengaruh Media Sosial Twitter terhadap Pembentukan Brand Attachment (Studi : PT. XL Axiata), Thesis, Jakarta : Universitas Indonesia.
Mardikanto & Soebiato. (2013). Pemberdayaan Masyarakat . Bandung: Alfabeta.
Moleong, Lexy J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Puntoadi, Danis. 2011. Meningkatkan Penjualan Melalui Social Media. Jakarta: Gramedia.
Rusmin, Tumanggor. (2010). Tinjauan Konseptual Tentang Lembaga Swadaya Masyarakat. Yogyakarta: Citra Media.
Siagian, P Sondang. (2012). Teori Pengembangan Organisasi. Bandung: Bumi Aksara.
Sopacua, Yustina. Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat (Program di NTT, Bengkulu, Indramayu, dan Maluku. Jurnal Populis, Volume 8 No.1 Maret 2014.
Sudjana. (2004). Konsep Pendidikan Luar Sekolah. Bandung : Nusantara press
Sudjana. (2008). Evaluasi program pendidikan luar sekolah. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantittaif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sumodiningrat G (2003). Pemberdayaan masyarakat . penerbit ALFABETA
Surjono Agus, & Trilaksono Nugroho. (2008). Paradigma, Model, Pendekatan Pembangunan, dan Pemberdayaan Masyarakat di Era Otonomi Daerah. Malang: Bayumedia Publishing
Sztompka, Piotr. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada
Tjiptono, Fandy. (2015). Strategi Pemasaran, Edisi 4 Promosi Media Sosial. Yogyakarta: Andi.
Wijanarko,Agus.(2015). Pemberdayaan Masyarakat Marjinal yang Bekerja Sebagai Pedagang Kaki Lima Untuk MeningkatkanPendapatannya. Tesis.Universitas Negeri Semarang.
Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Salemba: Imprint.
Wullur,Vera.(2009). Mengoptimalkan Kepedulian Sosial Masyarakat. Jakarta: Gramedia.