Main Article Content

Abstract

The purpose of the research to describe a social media as empowering instrumen a poor society in bengkulu city which is conducted by a Non Govermental Organization (NGO’s) “Ketimbang Ngemis Bengkulu”. The method analysis intervew, observation, and documentation. The step studied analysis form data reduction, data presentation, exposure result and conculsion of data validity using analysis methods triangulation begins and triangulation time, subject and technique. The result prove that empowerment community ‘Ketimbang Ngemis Bengkulu’ conducted us capital distribution assistance. Raising, bazaar fairs, garage sale, given to inspirational people with disabilities and age limitations who choose not to beg or become homeless. The role of social media to empowering is among others, as a medium for mobilizing information to related a inspirational figures, or succour. There are stages community empowerment are starting from preparation, implementation and evaluation. The empowerment program by ‘ketimbang ngemis bengkulu’  is very useful to improve the habbits and create awareness towards fellow being human.

 

Keywords : Media social, Empowering,  poor society

Article Details

How to Cite
Utami, D. F., Adbullah, I., & Sofino, S. (2020). PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MISKIN DI KOTA BENGKULU (Studi Kasus Pada Lembaga Swadaya Masyarakat “Ketimbang Ngemis Bengkulu”). Journal Of Lifelong Learning, 2(1), 7–12. https://doi.org/10.33369/joll.2.1.7-12

References

  1. Abdulhak, Ishak dan Ugi Suprayogi. (2012). Penelitian Tindakan Dalam Pendidikan Non Formal. Jakarta: PT Raja Grafindo Pustaka.
  2. Budi, Endik Arya dan Gede sidemen. 2013. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Masyarakat Miskin Dalam Mengakses Pendidikan Formal. Jurnal sosiologi Program Studi Sosiologi Universitas Lampung Vol.15, No.1:63-71.
  3. Danim, Sudarwan.(2002). Menjadi Peneliti Kualitatif.Pustaka Setia
  4. Hendra, Roy. 2010. Determinan Kemiskinan. Jakarta: Universitas Indonesia.
  5. Kemensos. (2017). Buku Saku III: Panduan Penyaluran Bantuan. Direktorat Jaminan Sosial Keluarga, Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial Republik Indonesia.
  6. Kominfo. 2015. Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang. Diakses dari www.kominfo.go.id. Pada tanggal 15 Februari 2018, pukul 11:22 WIB.
  7. Lesmana, I Gusti Ngurah Aditya, 2015, Analisis Pengaruh Media Sosial Twitter terhadap Pembentukan Brand Attachment (Studi : PT. XL Axiata), Thesis, Jakarta : Universitas Indonesia.
  8. Mardikanto & Soebiato. (2013). Pemberdayaan Masyarakat . Bandung: Alfabeta.
  9. Moleong, Lexy J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
  10. Puntoadi, Danis. 2011. Meningkatkan Penjualan Melalui Social Media. Jakarta: Gramedia.
  11. Rusmin, Tumanggor. (2010). Tinjauan Konseptual Tentang Lembaga Swadaya Masyarakat. Yogyakarta: Citra Media.
  12. Siagian, P Sondang. (2012). Teori Pengembangan Organisasi. Bandung: Bumi Aksara.
  13. Sopacua, Yustina. Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat (Program di NTT, Bengkulu, Indramayu, dan Maluku. Jurnal Populis, Volume 8 No.1 Maret 2014.
  14. Sudjana. (2004). Konsep Pendidikan Luar Sekolah. Bandung : Nusantara press
  15. Sudjana. (2008). Evaluasi program pendidikan luar sekolah. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
  16. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantittaif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  17. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
  18. Sumodiningrat G (2003). Pemberdayaan masyarakat . penerbit ALFABETA
  19. Surjono Agus, & Trilaksono Nugroho. (2008). Paradigma, Model, Pendekatan Pembangunan, dan Pemberdayaan Masyarakat di Era Otonomi Daerah. Malang: Bayumedia Publishing
  20. Sztompka, Piotr. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada
  21. Tjiptono, Fandy. (2015). Strategi Pemasaran, Edisi 4 Promosi Media Sosial. Yogyakarta: Andi.
  22. Wijanarko,Agus.(2015). Pemberdayaan Masyarakat Marjinal yang Bekerja Sebagai Pedagang Kaki Lima Untuk MeningkatkanPendapatannya. Tesis.Universitas Negeri Semarang.
  23. Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Salemba: Imprint.
  24. Wullur,Vera.(2009). Mengoptimalkan Kepedulian Sosial Masyarakat. Jakarta: Gramedia.