Main Article Content
Abstract
The purpose of this study was to find out the Lumping Horse Art as a Learning Media for PNF (Case Study of the Ngudi Budoyo Group) in North Bengkulu Regency. The method used is qualitative with data collection techniques, namely interviews, observation and documentation. The subject of the research is the lumping horse management board, consisting of the Chairperson, Secretary, Treasurer and Members. To prove the validity of the data, data checking was done using source, technique and time triangulation. Data were analyzed through three stages, namely, data reduction, presentation and conclusion drawing. From the results of the study it was found that the first implementation of Kuda Lumping Art was always in line with what was expected because the group always held meetings before implementation. Both learning, Kuda Lumping Art has many types of learning applications. The three factors supporting and inhibiting the implementation of Kuda Lumping are carried out with the group and the community itself in the supporting factor is the intention and enthusiasm of the community while the inhibiting factors can be caused due to lack of learning motivation, motivation and desire of the community.
Keywords: Learning Horse Lumping Arts, Entrepreneurship
Article Details
Authors who publish with this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Aditama Arikunto, Suharsimi. 2002. Metedologi Penelitian. Jakarta : Penerbit PT. Rineka Cipta.
- Alfianita, Delsi. 2014. Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Memudarnya Kesenian Kuda Lumping Didesa
- Pajarisuk (Studi Kasus Didesa Pajarisuk Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu). Skripsi sarjana
- Sosiologi. FISIP. Universitas Lampung.
- Alwi.2015. Pengertian Kesenian Dan Menurut Para Ahli. [Online]
- Diaksesdari:http://woocara.blogspot.com/2015/11/pengertian-kesenian-danmenurut-par ahli.html#ixzz4Zasdjhtt7
- Anderson, Ronal.,1987. Intructional Technologi:Thedefinition And Domain Of The Field. Washington:AECT.
- Azhar, Arsyad. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
- Ade Kusmiadi. (2009)Model pengelolaan pembelajaran pasca Keaksaraan melalui penguatan pendidikan
- Kecakapan hidup bagi upaya keberdayaan Perempuan pedesaan.Andragogia - Jurnal PNFI / Volume 1 / No 1 -
- Nopember 2009
- Danim, Sudarwan. 2002.Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
- Hikmat, Hari. 2010. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora Utama Press.
- Diaksesdari(http://repindonesiaraya.blogspot.com/2011/04/alat-musiktradisional.html).
- http://eprints.uny.ac.id/9106/3/bab%202-07209241008.pdf
- Iskandar. 2008, Metodologi pendidikan dan social (Kuantitatif dan Kualitatif), Jakarta:Gp Press
- J, Nasikun. 1995. Mencari Suatu Strategi Pembangunan Masyarakat Desa Berparadigma Ganda, dalam Jefta Leibo,
- Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Andi Offset
- Mardikanto, Totok. Dkk. 20013. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Public. Bandung:
- Alfabetta
- Masduki Aam dkk. 2005. Kesenian Tradisional Provinsi Banten. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Balai
- Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional: Bandung Moleong, Lexy J. 2005.
- Metodologi Penelitian Kulaitatif. Bandung: Remaja Rosda karya. Visiunivesal. 2015. Konsep Program pendidikan
- kecakapan. [Online] Diakses dari https://visiuniversal.blogspot.co.id/2015/01/konsep-programpendidikan-
- kecakapan.html Peraturan pemerintah NO.73 Tahun 1991 Tentang Pendidikan Luar Sekolah.
- http://bpbayupradikto.blogspot.co.id/2014/01/ketwrkaitan-antara-pendidikannonformal.html (Diakses pada
- tanggal 18 Oktober 2017)
- Setyorini.2013. Kesenian Kuda Lumping Ditinjau Dari Perspektifnorma-Norma Masyarakat. Universitas malang
- Diakses pada 23 JULI 2018 Pukul 14.45 WIB.
- Sudjana. D. S. 2004. Pendidikan Nonformal (Nonformal Education). Wawasan Sejarah Perkembangan Filsafat
- Teori Pendukung Asas. Bandung: Falah Production.
- Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatid Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,
- .Nasution, Sosiologi pendidikan (Jakarta:bumi Aksara,1995)
- Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Cemerlang
References
Aditama Arikunto, Suharsimi. 2002. Metedologi Penelitian. Jakarta : Penerbit PT. Rineka Cipta.
Alfianita, Delsi. 2014. Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Memudarnya Kesenian Kuda Lumping Didesa
Pajarisuk (Studi Kasus Didesa Pajarisuk Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu). Skripsi sarjana
Sosiologi. FISIP. Universitas Lampung.
Alwi.2015. Pengertian Kesenian Dan Menurut Para Ahli. [Online]
Diaksesdari:http://woocara.blogspot.com/2015/11/pengertian-kesenian-danmenurut-par ahli.html#ixzz4Zasdjhtt7
Anderson, Ronal.,1987. Intructional Technologi:Thedefinition And Domain Of The Field. Washington:AECT.
Azhar, Arsyad. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Ade Kusmiadi. (2009)Model pengelolaan pembelajaran pasca Keaksaraan melalui penguatan pendidikan
Kecakapan hidup bagi upaya keberdayaan Perempuan pedesaan.Andragogia - Jurnal PNFI / Volume 1 / No 1 -
Nopember 2009
Danim, Sudarwan. 2002.Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Hikmat, Hari. 2010. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora Utama Press.
Diaksesdari(http://repindonesiaraya.blogspot.com/2011/04/alat-musiktradisional.html).
http://eprints.uny.ac.id/9106/3/bab%202-07209241008.pdf
Iskandar. 2008, Metodologi pendidikan dan social (Kuantitatif dan Kualitatif), Jakarta:Gp Press
J, Nasikun. 1995. Mencari Suatu Strategi Pembangunan Masyarakat Desa Berparadigma Ganda, dalam Jefta Leibo,
Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Andi Offset
Mardikanto, Totok. Dkk. 20013. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Public. Bandung:
Alfabetta
Masduki Aam dkk. 2005. Kesenian Tradisional Provinsi Banten. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Balai
Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional: Bandung Moleong, Lexy J. 2005.
Metodologi Penelitian Kulaitatif. Bandung: Remaja Rosda karya. Visiunivesal. 2015. Konsep Program pendidikan
kecakapan. [Online] Diakses dari https://visiuniversal.blogspot.co.id/2015/01/konsep-programpendidikan-
kecakapan.html Peraturan pemerintah NO.73 Tahun 1991 Tentang Pendidikan Luar Sekolah.
http://bpbayupradikto.blogspot.co.id/2014/01/ketwrkaitan-antara-pendidikannonformal.html (Diakses pada
tanggal 18 Oktober 2017)
Setyorini.2013. Kesenian Kuda Lumping Ditinjau Dari Perspektifnorma-Norma Masyarakat. Universitas malang
Diakses pada 23 JULI 2018 Pukul 14.45 WIB.
Sudjana. D. S. 2004. Pendidikan Nonformal (Nonformal Education). Wawasan Sejarah Perkembangan Filsafat
Teori Pendukung Asas. Bandung: Falah Production.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatid Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,
.Nasution, Sosiologi pendidikan (Jakarta:bumi Aksara,1995)
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Cemerlang