Main Article Content

Abstract

The porpose of this study is to know the implementation training and evaluation on training technologies computer (TIK) at Balai Latihan Kerja (BLK) Bengkulu Province. And this method of this research used by kualitatif with interview, observasion, and documentation. The subjects were chose are employers of (BLK) that subject. On the research are Aripan Senarun, S.Sos, As Kasubbag TU, Subur, S.Sos. As chief of vocational Dwi, S.Sos, as training instruktur and than Adetia Merdanti, as learning. To prove the validity of the data. Has been chaked by using, trianggulation source, technique and time. The data analized throught three stoges are reduction, persentation, and also conclusion. From this research has been finding three fact. Firstly, Planning of training BLK Bengkulu Province, can help make and promote training programs, formulation the training, recrutment training participant, determine the curriculum, choses methods, recrutment instructor, prepare infrastructure, and also. Prepare evaluation training tols. Secondly, Implementation of training BLK Bengkulu Province, Implementation BLK using find from APBD and APBN. The curriculum that used from the government. Thirdly, Evaluation of training BLK Bengkulu Province, In the evaluation proces carried out the training organized BLK both directly and in directly.  Evaluation was also carried out on institutions, instructors, and trainees, who were used as evaluation material.   

             

Key Words: Management, Training, Training Center, (Balai Latihan Kerja Bengkulu).

Article Details

How to Cite
Putra, H. D., Adbullah, I., & Parlan, P. (2020). PENGELOLAAN PELATIHAN KEJURUAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMPUTER (TIK) PADA BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PROVINSI BENGKULU. Journal Of Lifelong Learning, 2(1), 51–56. https://doi.org/10.33369/joll.2.1.51-56

References

  1. Arikunto, S. (1997). Manajemen Pelatihan. Bandung: Alfabeta.
  2. Arikunto, S. (1999). Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.
  3. Bafadal, I. (2004). Manajemen Perlengkapan Sekolah teori dan aplikasinya. Jakarta. Pt. Bumi Aksara.
  4. Balai Latihan Kerja (BLK). (1997). Analisis Kebutuhan Pelatihan. (Modul 2) Bengkulu: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Bengkulu.
  5. Balai Latihan Kerja (BLK). (2017). Laporan Tahunan Balai Latihan Kerja (BLK) Bengkulu 2017. Bengkulu: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu.
  6. Coombs, P. & Sudjan. (2001). Pendidikan Luar Sekolah: wawasan, sejarah perkembangan Falsafah dan teori pendukung, serta asas. Bandung : Falah Production.
  7. Danim Sudarwan 2002. Inovasi pendidikan : Dalam upaya peningkatan profesionalisme tenaga pendidik. Cetakan pertama. Bandung: CV Pustaka setia.
  8. Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang No 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
  9. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu. (2017). Kajian Eksistensi BLK. Bengkulu: Balai Latihan Kerja (BLK) Bengkulu.
  10. Hasibuan. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara
  11. Imamul Arifin dan Giana Hadi. (2007). Membuka Cakrawala Ekonomi. Bandung: PT. Setia Purna Inves.
  12. Irawan. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: STIA-LAN Press.
  13. Jakkie. dkk. (2005). Rencana Usaha Yang Rasional. Jakarta Selatan: Yayasan Bina Karsa Mandiri.
  14. Kurniasih dan Sani (2014:10). Kurukulum Materi Pelatihan. Bandung: PT Alumni.
  15. Moleong, L. J. (2002). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
  16. Mudjiman, H. (2002a). Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar mandiri. Bandung : Alfabeta.
  17. Mudjiman, H. (2006b). Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
  18. Mulyani. (1988). Pelaksanaan Penelitian dan Pelatihan Pegawai di Perum Angkasa Pura I. Jakarta: Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Kumunikasi Unika Atma Jaya.
  19. Narti, S. (2013). Pelaksanaan Pelatihan Menjahit Pada Lembaga Ikatan Keluarga Wartawan (IKWI) Propinsi Bengkulu. (Skripsi). Sekolah Strata 1, Universitas Bengkulu, Bengkulu.
  20. Nitiswmito. (1992). Manajemen Personalia dan manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia Indonesia.
  21. Notoadmodjo, S. (1992). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
  22. Oemar Hamalik. (2007). Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaa,.Pendekatan Terpadu (Cet.4). Jakarta: PT Bumi Aksara.
  23. Pandji Anoraga. (2009). Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta
  24. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 11 tahun 2013 tentang pedoman penyelenggaraan sistem pelatihan kerja, analisis kebutuhan pelatihan (Training Need Analysis/ TNA).
  25. Pribadi, B. A. (2014). Desain dan Pengembangan Program pelatihan Berbasis Kompetensi. Jakarta: PRENADA MEDIA GROUP.
  26. Rivai, V. & Jauvani, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.
  27. Rosenberg, M. J. (2001). E-learning: Strategies for delivering knowledge in the digital age. Now York: McGraw-Hill.
  28. Shemerhom, J. R. (1999). Manajemen.Yogyakarta: Andi.
  29. Simajuntak, P. (2005). Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Depok: Lembaga Penerbit FE-UI.
  30. Siagian. (1988). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
  31. Simamora, H. (1992). Manajemen Sumber daya Manusia. Yogyaka: Penerbit STIE.
  32. Stoner. (1986). Manajemen, jilid 2. Jakarta: Intermedia.
  33. Stufflebeam. D. M. & Shinkfield, A. J. (2007). Evaluation Theory, Models and Applications. USA: Jossey Bass.
  34. Suatnoo. & Donni. (2011). Manajemen SDM Dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
  35. Sugiono. (2006). Fleksibilitas Unit Penelitian Pada Instansi Pemerintah Dalam Menghadapi Persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu. Bandung: Majalah Ilmiah Standarnisasi.
  36. Suharsimi Arikunto. (1993). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
  37. Sutarbi, T. (2004). Analisis Sistem Informasi. Andi. Jakarta.
  38. Suyanto. & Muhammad. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta