Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian penyelenggaraan Posyandu Melati dengan Pedoman Pelaksanaan Posyandu di Arga Makmur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik Triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Posyandu Melati sudah menerapkan layanan sistem 5 langkah, namun tugas dan tanggung jawab para pelaksana kegiatan posyandu belum berjalan dengan maksimal, sumber pembiayaan posyandu hanya dari iuran masyarakat dan bantuan dari pemerintah berupa sarana penunjang kegiatan posyandu, pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan posyandu dilakukan dengan rutin baik dari kader maupun petugas kesehatan serta belum ada bentuk pencatatan dan pelaporan oleh pihak pemerintah setempat (lurah), pembinaan dan pengawasan kegiatan posyandu bersama beberapa sektor terkait dilakukan satu kali dalam setahun melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak puskesmas setempat, serta hingga saat ini belum ada bentuk pembinaan dan pengawasan yang diberikan oleh pihak pemerintah setempat (lurah).

Kata Kunci : Kesesuaian, Pedoman, Posyandu


Keywords

Kesesuaian Pedoman Posyandu

Article Details

How to Cite
Heltriana, E. E., & Sofino, S. (2022). KESESUAIAN PENYELENGGARAAN POSYANDU MELATI DENGAN PEDOMAN PELAKSANAAN POSYANDU DI ARGA MAKMUR. Journal Of Lifelong Learning, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.33369/joll.5.1.1-12

References

  1. Bintoro, Widodo. (2014). Pendidikan Kesehatan dan Aplikasinya di SD/MI. Jurnal MADRASAH Vol.7 (1).
  2. Budaya, Budi. (Tanpa Tahun). Manajemen Pembiayaan Pendidikan pada Sekolah Dasar yang Efektif. Jurnal LIKHITAPRAJNA, Vol. 18 (1)
  3. Dinengsih, S. & Tati, H. (2017). Hubungan antara Pegetahuan, Pembinaan Kader Dalamanya menjadi kader dengan Keaktifan Kader dalam Kegiatan Posyandu di Desa Babelan Kota Wilayah Kerja Puskesmas Babelan 1 Kabupaten Bekasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol.12 (12)
  4. Fazillah, Nur. (2020). Implementasi Manajemen Pembiayaan Pendidikan Non Formal. Jurnal Intelektual. Vol.8 (2)
  5. Hardianto,M. dkk. (2021). Manajemen Pemberdayaan Bidang Ekonomi di Masjid Baitul Atieq. Journal Of Lifelong Learning. Vol. 4 (2).
  6. Juwita, Ratna Dewi. (2020). Makna Posyandu Sebagai Sarana Pembelajaran NonFormal di Masa Pandemic Covid 19. Jurnal MERETES Vol.7 (1).
  7. Kementerian Kesehatan RI. (2011). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  8. Kementerian Kesehatan RI. (2020). Panduan Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat.
  9. Kurnia, R. (2019). Pedoman Pelaksanaan Posyandu, Kesehatan Masyarakat Desa dan Kelurahan. Jakarta Timur; Bee Media Pustaka.
  10. Lestari, E.E. dkk. (2021). Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Posyandu Kasih Ibu. Journal Of Lifelong Learning. Vol.4(1).
  11. Lubis, Z. & Isyatun, M.S. (2015). Pengetahuan dan Tindakan Kader Posyandu Dalam Pemantauan Pertumbuhan Anak Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Kesmas. Vol.11(1).
  12. Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung;CV. Pustaka Setia.
  13. Mayora,W. & Wisroni. (2020). The Relationship Between Interest and Posyandu Kader Participation. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Vol.8 (3).
  14. Matanah, Lina. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Tentang Posyandu dengan Tingkat Partisipasi di Posyandu Anggrek VII Kelurahan Sidorejo Lor Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  15. Ningrum, P.P. (Tanpa Tahun). Persepsi Ibu Balita terhadap Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah: Universitas Riau.
  16. Nur,H. & Zaenal, A. (2020). Peran Posyandu dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Sukawening, Kabupaten Bogor. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, Vol. 2 (5).
  17. Pradikto, B. & Citra, D.P. (2020). Analisis Kebijakan Pendidikan Nonformal. Bengkulu; UPP FKIP UNIB.
  18. Palupi, Rhahadjeng. (2012). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Kegiatan Posyandu dengan Kunjungan Balita di Posyandu Ngesti Rahayu. Skripsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
  19. Rahmat,A. (2018). Manajemen Pemberdayaan pada Pendidikan Nonformal. Gorontalo; Ideas Publishing
  20. Sari, V.Y. & Sri,H. (2019). Pelaksanaan Kegiatan Posyandu dalam Meningkatkan Kesehatan Batita di Tanjung Batang, Kapas, Inderapura Barat. Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 4(3).
  21. Salsabila, S. Dkk. (Tanpa Tahun). Gambaran Pelaksanaan Pencatatan dan Pelaporan Posyandu Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Universitas Esa Unggul, Jakarta.
  22. Saputra,W. Dkk. (2021). Pembelajaran Nonformal Santri di Era Pandemic Covid 19. Journal Of Lifelong Learning, Vol. 4 (2).
  23. Syafrudin, dkk. (2015). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta;Cv Trans Infomedia.
  24. Syafuddin, dkk. (2019). Partisipasi PLS Melalui Kader Pos Pelayanan (Posyandu) “Seruni” dalam Penyuluhan Pembangunan Kesehatan di Masyarakat RW 10 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Jurnal COMM-EDU Vol.2 (2).
  25. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung; PT. Alfabeta.
  26. Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia Tahun1945 Pasal 28 H Ayat 1.
  27. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
  28. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  29. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  30. Kualitatif. Bandung: Alfabeta
  31. Zakaria, F., & Suprihardjo, D. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Teknik Pomits, 3(2), C245–C249. https://doi.org/2337-3520