Main Article Content

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen adalah “One Group pretestpostest”menggunakan menggunakan satu kelompok eksperimen diawali dengan sebuah tes awal
(pretest) kemudian diberikan treatment dan setelah itu tes akhir (postest). Penelitian ini
dilakukan selama 1 kali pertemuan yang bertujuan untuk Pengaruh alat permainan edukatif dari
barang bekas terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun di PAUD Kasih Ibu
Desa Talang Ipuh. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa didapat keseluruhan Pretest dengan rata-rata nilai 44,7, sedangkan hasil dari posstest
anak-anak memperoleh rata-rata nilai 76,3, yang berarti skor rata-rata setelah diberi Alat
Permainan Edukatif barang bekas lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa menggunakan
Permainan Edukatif barang bekas. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis
menggunakan uji-t untuk thitung yaitu 0,000 lebih besar daripada ttabel yaitu 0,025. dari hasil
penelitian menunjukkan metode eksperimen dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

Keywords

Eksperimen Semu One Grup Pretest-Posttest Pengaruh Alat Permainan Edukatif Perkembangan Motorik

Article Details

How to Cite
Cindrya, E., Persiliani, I. J., & Febriyanti. (2023). Pengaruh Alat Permainan Edukatif Dari Barang Bekas Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Di PAUD Kasih Ibu Desa Talang Ipuh. Journal Of Lifelong Learning, 6(2), 147–153. https://doi.org/10.33369/joll.6.2.147-153

References

  1. Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian.
  2. Jakarta: Asdi Mahasatya.
  3. Daryanto. (2010). belajar dan
  4. mengajar.Bandung: CV. Yrama
  5. Widya.
  6. Dimyati & Mudjiono. (2013). Belajar dan
  7. Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
  8. Djamarah. B.S. & Zain Aswan (2013).
  9. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
  10. Rineka Cipta.
  11. Hamalik Oemar. (2008). proses belajar
  12. mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
  13. Ibrahim. R & Syaodih.( 2010). perencanaan
  14. pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
  15. Ratnasari. W. E. (2017). Hubungan Minat
  16. Belajar Terhadap Prestasi Belajar
  17. Matematika. Psikoborneo. 5 (2): 400-
  18. Riduwan. (2010). Metode dan Teknik
  19. Menyusun Proposal Penelitian.
  20. Bandung: Alfabeta.
  21. Roestiyah. (2001). Strategi Belajar
  22. Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
  23. Rusmiati. (2017). Pengaruh Minat Belajar
  24. Terhadap Prestasi Belajar Bidang
  25. Studi Ekonomi Siswa Ma Al Fattah
  26. Sumbermulyo. Jurnal Ilmiah
  27. Pendidikan dan Ekonomi. 1 (1): 21-36.
  28. Sagala Syaiful. (2011). konsep dan makna
  29. pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
  30. Sanjaya Wina. (2010). Strategi pembelajaran
  31. berorientasi standar proses
  32. pendidikan. Jakarta: Prenada Media
  33. Group
  34. Slavin. (2008). Cooperative Learning.
  35. Bandung: Nusa Media.
  36. Soetopo Sungkowo. (2016). Beberapa
  37. Strategi Pembelajaran. Palembang:
  38. PGSD FKIP UNSRI.
  39. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
  40. Pendidikan. Bandung: Alfabeta..
  41. Supriyadi. (2013). Strategi Belajar dan
  42. Mengajar. Yogyakarta: Jaya Ilmu
  43. Suryosubroto. (2009). proses belajar
  44. mengajar disekolah. Jakarta: Rineka
  45. Cipta.
  46. Taniredja Tukiran, dkk. (2013). modelmodel pembelajaran inovatif dan
  47. efektif. Jakarta: Alfabeta.
  48. Thaib. N. E. (2013). Hubungan Antara
  49. Prestasi Belajar dengan Kecerdasan
  50. Emosional. Jurnal Ilmiah Didaktika.
  51. XIII (2): 384-399
  52. Undang-Undang. (2005). standar
  53. kompetensi lulusan. Jakarta: UndangUndang
  54. Sudjana. (2005). Metoda Statistik. Bandung:
  55. Tarsito.
  56. Baik Nilawati Astini,dkk. Identifikasi
  57. Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif
  58. (APE) Dalam Mengembangkan
  59. Motorik Halus Anak Usia Dini, Jurnal
  60. Pendidikan Anak, Volume 6, Edisi I
  61. (Tahun 2017) h.32
  62. Luluk Asnawati, Perencanaan
  63. Pembelajaran PAUD (Bandung : PT.
  64. Remaja Rosdakarya,2014) h.27