Main Article Content

Abstract

Lagu berperan penting untuk menerangkan tentang situasi alam, binatang, benda, kasih sayang, cinta tanah air, belajar berhitung, membaca, dan masih banyak lagi pengetahuan yang bisa lebih efektif disampaikan lewat lagu. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendeskripsikan proses penulisan syair lagu yang dibuat oleh guru-guru di TKIT Auladuna. Metode kegiatan yang akan dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Hasil kegiatan pelatihan ini terdiri dari beberapa tahap. Tahap perencanaan, di awali dengan perencanaan kegiatan pelatihan. Tahap pelaksanaan dilakukan pelatihan dengan beberapa langkah, yaitu 1) Guru-guru diberikan materi secara klasikal mengenai apa, mengapa dan bagaimana penulisan syair lagu anak berbasis tema dengan notasi lagu dan menyanyikanya, 2) Kerja kelompok untuk menulis lagu anak berbasis tema, 3) Mempersentasikan hasil karya, sekaligus mengevaluasi ketercapaian tujuan, 4) Merevisi hasil karya berdasarkan masukan yang diberikan, dam 5) Menghasilkan syair lagu anak berbasis tema. Hasil dari kegiatan pelatihan ini guru dapat menghasilkan 10 lagu anak berbasis tema (tanaman, binatang, dan keluargaku). Adapun saran kepada penulis selanjutnya adalah adanya kegiatan lanjutan yang berupa pelatihan sejenis yanga dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru-guru PAUD dalam penulisan lagu anak, dan bagi pelaksanaan kegiatan selanjutnya hendaklah melibatkan peserta yang lebih banyak lagi sehingga terasa kebermanfaatannya oleh guru-guru paud untuk meningkatkan kemampuan dalam menulis syair lagu anak.

Keywords

syair lagu anak usia dini pembelajaran syair

Article Details

How to Cite
Agustriana, N., D, D., & Daryati, M. E. (2024). Pelatihan Penulisan Syair Lagu Anak Berbasis Tema . Journal Of Lifelong Learning, 7(1), 42–248. https://doi.org/10.33369/joll.7.1.42-248

References

  1. Amin, A., S., Z., & Astuti, S. (2019). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP DAN BUDAYA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE), 1(1), 96–113. https://doi.org/10.29300/IJSSE.V1I1.1917
  2. Latifah, S., Susilowati, N. E., Khoiriyah, K., Saidy, S., Yuberti, Y., & Rahayu, R. (2019). Self-Efficacy: Its Correlation to the Scientific-Literacy of Prospective Physics Teacher. Journal of Physics: Conference Series, 1155(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1155/1/012015
  3. Miller, H. M. (1996). Pengantar Apresiasi Musik (Introduction to Music a Guide to Good Listening). Teljemahan Dari Bahasa Inggris Oleh Triyono Bramantyo PS.
  4. Nurgiantoro, B. (2018). Sastra anak: pengantar pemahaman dunia anak. UGM PRESS.
  5. Saripudin, A., & Faujiah, I. Y. (2018). Strategi Edutainment dalam Pembelajaran di PAUD (Studi Kasus Pada TK di Kota Cirebon). AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, 4 (1)(1), 129–149. https://doi.org/10.24235/AWLADY.V4I1.2637
  6. Sourial, N., Longo, C., Vedel, I., & Schuster, T. (2018). Daring to draw causal claims from non-randomized studies of primary care interventions. Family Practice, 35(5), 639–643. https://doi.org/10.1093/fampra/cmy005
  7. Tyasrinestu, F. (2014). lirik musikal pada lagu anak berbahasa Indonesia. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts), 15(2), 163–168.
  8. Tyasrinestu, F. (2019). LAGU ANAK DAN DONGENG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KREATIF ANAK USIA DINI. Prosiding Seminar Nasional PBSI UPY 2019, 1(1), 37–42.
  9. Widianawati, N. (2011). Pengaruh Pembelajaran Gerak dan Lagu dalam Meningkatkan Kecerdasan Musikal dan Kecerdasan Kinestetika Anak Usia Dini. Jurnal Penelitian Pendidikan, 2(Edisi Khusus), 220–228. http://www.academia.edu/download/34063262/22-NANA_WIDHIANAWATI-bl.pdf