Main Article Content

Abstract

Kegiatan belajar di banyak lembaga PAUD masih bersifat monoton, terfokus pada hafalan, dan kurang melibatkan aktivitas eksploratif yang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru PAUD melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL), mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi guru dalam merancang dan melaksanakan model tersebut, serta mencari solusi yang tepat guna mengoptimalkan implementasi kurikulum PAUD secara bermakna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, dengan subjek guru PAUD Kota Bengkulu yang sedang menempuh studi di Program Pascasarjana FKIP UNIB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru PAUD yang menjadi responden belum memiliki pemahaman yang utuh tentang model Problem Based Learning (PBL). Dari enam guru yang diteliti, hanya satu orang (16,7%) yang memahami konsep, tujuan, dan sintaks PBL secara menyeluruh, sementara sisanya (83,3%) hanya memahami secara umum bahwa PBL adalah pembelajaran berbasis masalah, tanpa memahami langkah-langkah aplikatifnya. Temuan juga menunjukkan adanya kesenjangan antara tuntutan kurikulum dengan kesiapan pedagogis guru dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah di kelas PAUD. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada penyajian data empiris yang menjelaskan kebutuhan guru terhadap pelatihan dan panduan implementatif PBL secara bertahap, yang disesuaikan dengan karakteristik perkembangan anak usia dini. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan model pelatihan berbasis praktik yang lebih kontekstual untuk guru PAUD dalam menerapkan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual.

Keywords

pembelajaran bermakna perkembangan anak problem based learning PAUD

Article Details

How to Cite
Agustriana, N., Kurniah, N., & Sapri, J. (2025). INOVASI PEMBELAJARAN BERMAKNA PADA KEGIATAN BELAJAR ANAK USIA DINI. Journal Of Lifelong Learning, 8(1), 84–93. https://doi.org/10.33369/joll.8.1.84-93

References

  1. UNESCO's Project 2000+. Science and Technology Education, The Meaning of
  2. Scientific and Technological Literacy. World Conference on Education for
  3. All.(http://www.unesco.org/education/educprog/ste/projects/2000/meaning.ht
  4. m) 24 April 2008.
  5. Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches (4th ed.). SAGE Publications.
  6. Efendi Zakaria, DKK, 2007. Trend Penagajaran dan Pembelajaran Matematika, Utusan Publication & Distributor SDN BHD, Kuala Lumpur.
  7. Emilia Setyoningtyas, 2004. Kamus Trendy Bahasa Indonesia, Apollo, Surabaya.
  8. Hung, W., Jonassen, D. H., & Liu, R. (2023). Problem-based learning: Opportunities and challenges in early childhood education. Educational Psychology Review, 35(2), 487–506. https://doi.org/10.1007/s10648-023-09736-w
  9. Hung, W., Jonassen, D. H., & Liu, R. (2023). Problem-based learning: Opportunities and challenges in early childhood education. Educational Psychology Review, 35(2), 487–506. https://doi.org/10.1007/s10648-023-09736-w
  10. M. Taufiq Amir, 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Media Group.
  11. Mariawan, I Wayan, 2014.“Desain Model Pembelajaran Pemecahan Masalah untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah sains siswa SMP di Bali. Jurnal FMIPA UNDIKSHA, Vol 4, 2014.
  12. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.
  13. Muhammad Thob roni & Arif Mustafa, 2012. Belajar dan Pembelajaran, Ar-Ruzz. Media, Jogjakarta.
  14. Santrock, J. W. (2018). Child Development (15th ed.). McGraw-Hill Education.
  15. Schunk, D. H. (2020). Learning Theories: An Educational Perspective (8th ed.). Pearson Education.
  16. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  17. Voogt, J., Fisser, P., Good, J., Mishra, P., & Yadav, A. (2015). Computational thinking in compulsory education: Towards an agenda for research and practice. Education and Information Technologies, 20(4), 715–728. https://doi.org/10.1007/s10639-015-9412-6
  18. Voogt, J., Fisser, P., Good, J., Mishra, P., & Yadav, A. (2015). Computational thinking in compulsory education. Education and Information Technologies, 20(4), 715–728. https://doi.org/10.1007/s10639-015-9412-6
  19. Whitebread, D., & Basilio, M. (2016). The importance of play: A report on the value of children’s play with a series of policy recommendations. The Toy Industries of Europe.
  20. Whitebread, D., & Basilio, M. (2016). The importance of play: A report on the value of children’s play with a series of policy recommendations. The Toy Industries of Europe.
  21. Wina sanjaya. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.