Soal Matematika Model PISAMenggunakan Konteks Lubuklinggau
DOI:
https://doi.org/10.33369/jpmr.v4i2.9754Keywords:
Pengembangan, PISA, Konteks LubuklinggauAbstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan menghasilkan soal matematika model PISA menggunakan konteks Lubuklinggau yang valid, praktis dan melihat efek potensial soal matematika model PISA menggunakan konteks Lubuklinggau pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Lubuklinggau. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian pengembangkan atau dikenal dengan development research. Model Pengembangan dalam penelitian ini merujuk pada pengembangan model 4-D yang dimodifikasi menjadi 3-D. Berdasrkan hasil analisis penilaian yang dilakukan oleh validator diperoleh skor rata-rata 3,05 dalam kriteria valid. Sedangkan kepraktisan dilihat dari analisis small group dan angket kepraktisan guru yang memperoleh skor rata-rata 3,45 yang artinya soal yang dikembangkan dalam kriteria sangat praktis dan soal matematika model PISA menggunkan konteks Lubuklinggau yang telah dikembangkan memiliki efek potensial sebab terdapat 50% siswa yang tuntas berdasarkan hasil persentase ketuntasan secara klasikal.
References
Charmila, N, dkk. 2016. Pengembangan Soal Matematika Model Pisa Menggunakan Konteks Jambi. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 20(2), 198-207.
Hayat, Bahrul dan Yusuf, Suhendra. 2010. Mutu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Herawaty D, dkk. Students’ metacognition on mathematical problem solving
through ethnomathematics in Rejang Lebong, Indonesia. Journal citation and DOI. Published under licence by IOP Publishing Ltd.
Jurnaidi dan Zulkardi. 2013. Pengembangan Soal Model Pisa Pada Konten Change And Relationship Untuk Mengetahui Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Matematika. 7(2), 38-54
Kadir & Masi, L. (2013). Penggunaan konteks dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa SMP. KNPM V (hal. 786-796). Kendari: Himpunan Matematika Indonesia.
Kemendikbud. 2014. Modul Penerapan Guru: ImplementasiKurikulim 2013. Jakarta : P4-BPSDM-PKPMP.
Kemendikbud. 2016. Peringkat dan Capaian PISA Indonesia Mengalami Peningkatan Jakrta Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lutfianto, M., Zulkardi, & Hartono, Y. (2013). Unfinished Student Answer In PISA Mathematics Contextual Problem. Journal on Mathematics Education(IndoMS-JME), 4(2), 201-208.
Nasional Council of Teacher of Mathematics. 2000. Principlis and Standardas for School Mathematics. Reston.VA.NCTM.
Nugroho, Khathibul Umam Zaid, dkk. Pemahaman Konsep Matematika melalui Media Youtube dengan Pendekatan Etnomatematika. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia. 4(1). 96-106.
Putra, Yudi Yunika, dkk. 2016. Pengembangan Soal Matematika Model PISA Level, 4, 5, 6 Menggunkan Komnteks Lampung. Jurnal Kratif-Inovatif (KREANO).7(1). 10-16
Sugiono. 2011. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta.
Sumaryanta. 2018. Penilaian HOTS dalam Pembelajaran Matematika. Indonesia Digital Journal of Matematics and Education. 8(8). 345-350.
Tianto. 2009. Mendesaian Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Konsep, Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widada, W., Herawaty, D., Falaq, A., Anggoro, D., Yudha, A., & Hayati, M. K. (2019). Ethnomathematics and Outdoor Learning to Improve Problem Solving Ability. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, Volume 295, 295(ICETeP 2018), 13–16.
Widada, W. & Herawaty, D. (2018). Realistic mathematics learning based on the ethnomathematics in Bengkulu to improve students ’ cognitive level. Journal of Physics: Conference Series, 1088(012028), 1–6.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia oleh https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jpmr dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International .