TY - JOUR AU - Nubatonis, A. AU - Dethan, A. A. PY - 2021/03/27 Y2 - 2024/03/29 TI - Performans Reproduksi Induk Sapi Bali yang Dikawinkan dengan Pejantan Impor (Exotic Boced) dan Lokal Secara Inseminasi Buatan di Wilayah Insana Kabupaten Timor Tengah Utara JF - Jurnal Sain Peternakan Indonesia JA - Jurnal Sain Peternakan Indonesia VL - 16 IS - 1 SE - Articles DO - 10.31186/jspi.id.16.1.55-60 UR - https://ejournal.unib.ac.id/jspi/article/view/13145 SP - 55-60 AB - <p class="ABSTRAC">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Performans Reproduksi Induk Sapi Bali yang dikawinkan dengan Pejantan Impor <em>(</em>exotic<em>  boced) </em>dan <em> (lokal) </em>secara Inseminasi Buatan  di Wilayah Insana  Kabupaten Timor Tengah Utara. Aspek Performance Reproduksi yang diukur diantaranya conception rate (CR), service per conception(S/C),<em> </em>lama kebuntingan<em>, </em>calving rate (CvR) dan Calving interval (CI). Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai Informasi dan bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan pengembangan dan peningkatan produktivitas sapi potong. Materi penelitian ini adalah induk sapi bali yang telah dikawinkan secara IB menggunakan semen pejantan Limousin sebanyak 36 ekor, Brangus 32 ekor  dan  pejantan  Bali Murni <em>(lokal) </em>sebanyak  50 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan penentuan sampelnya menggunakan metode sensus. Hasil Penelitian ini menunjukkan performace reproduksi yang cukup efisien dengan masing-masing  angka <em>Conception rate (%)</em> : 66,67 ± 0,43; 71,87 ± 0,44 dan 70,59 ± 0,88; <em>Servive per conception</em> (S/C) : 1,88 ; 1,91 dan 1,45; lama kebuntingan (hari) : 280 ± 0,35; 279 ± 0,35; 279 ± 0,35 dan <em>Calving rate</em> (%) :  63,89± 0,48; 65,62 ± 0,50; 68,63 ± 0,41 serta  jarak beranak/<em>Calving interval</em> (hari) yaitu  446, 28 ± 182,45; 431,7± 197,9;  380,4± 145,3. Kesimpulan penelitian adalah Induk sapi bali yang dikawinkan dengan Pejantan  Impor <em>(</em>exotic<em>  boced) </em>Limousin, Brangus<em>  </em>dan <em> (lokal) </em>Bali Murni<em>   </em>secara Inseminasi Buatan  di Wilayah Insana  Kabupaten Timor Tengah Utara  cukup efisien dari aspek CR, S/C, lama kebuntingan dan Calving rate, namun tergolong belum efisien apabila diukur dari aspek jarak beranak/<em>Calving interval.</em></p> ER -