Main Article Content

Abstract

Latar Belakang: Program eliminasi malaria sudah digulirkan sejak 2009 silam di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan salah satu daerah endemis malaria. Proses eliminasi malaria di setiap Provinsi dicapai secara bertahap, ditargetkan pada tahun 2030 Indonesia akan bebas malaria. Bengkulu ditargetkan akan mencapai tahap eliminasi pada tahun 2020 mendatang, namun hingga tahun 2015 angka API untuk malaria masih sebesar 1,03. Program eliminasi malaria yang pedomannya berdasar pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/Menkes/SK/IV/2009 diduga belum terlaksana dengan optimal, sehingga Bengkulu belum mampu mengeliminasi malaria secara total. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pelaksanaan program eliminasi malaria di Kota Bengkulu melalui fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu Puskesmas yang tentunya sangat berpengaruh pada kualitas kesehatan masyarakat di sekitar wilayah kerjanya. Metode: Penelitian ini bersifat observasional dengan desain cohort retrospective. Penelitian dilakukan di sembilan Puskesmas jejaring FKIK Universitas Bengkulu yang tersebar di 9 kecamatan di kota Bengkulu, yaitu Puskesmas Lingkar Timur, Jalan Gedang, Kuala Lempuing, Anggut Atas, Kampung Bali, Sukamerindu, Padang Serai, Beringin Raya, dan Basuki Rahmad. Pemilihan populasi dan sampel penelitian ini adalah dengan prinsip kesesuaian, yaitu yang dipilih berdasarkan pengetahuan terkait topik penelitian. Dalam penelitian ini, yang dipilih sebagai responden adalah tenaga penanggung jawab program eliminasi malaria, laboran, dan Dokter Umum di Puskesmas. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah wawancara dengan panduan kuesioner pada responden untuk mendapatkan informasi terkait dengan pekerjaan atau aktivitas mereka sehari-hari di Puskesmas yang berhubungan dengan program eliminasi malaria. Data sekunder didapatkan dari dokumen Puskesmas tahun 2014, 2015, 2016 berupa informasi yang menjelaskan setiap indikator pelaksanaan program, tujuannya untuk mengonfirmasi hasil wawancara dengan data yang terekam di dalam dokumen Puskesmas. Data-data tersebut selanjutnya akan dijelaskan secara deskriptif, kemudian dianalisis menggunakan metode content analysis. Hasil: Upaya untuk mencegah, menghindari penularan, dan penanggulangan faktor risiko malaria terlaksana dengan baik di 2 Puskesmas. Upaya dalam program surveilans epidemiologi dan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa malaria terlaksana dengan baik di 2 Puskesmas. Upaya menemukan penderita dan memfasilitasi penegakan diagnosis malaria terlaksana dengan baik di 4 Puskesmas. Upaya untuk memfasilitasi pemberian terapi antimalaria yang tepat dan rasional terlaksana dengan baik di 7 Puskesmas. Upaya meningkatkan komunikasi, informasi, dan edukasi termasuk kerja sama lintas sektor dengan instansi lain hanya terlaksana dengan baik di 1 Puskesmas. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam hubungannya dengan eliminasi malaria terlaksana dengan baik di 1 Puskesmas. Terdapat 2 Puskesmas yang mengeluhkan kendala dalam menyukseskan program eliminasi malaria. Belum ada Puskesmas yang memilki inovasi program untuk mendukung program eliminasi malaria. Kesimpulan: Implementasi program eliminasi malaria di beberapa Puskesmas Jejaring FKIK Universitas Bengkulu belum berjalan baik.

 

Keywords

evaluasi program eliminasi malaria Puskesmas

Article Details

How to Cite
Gunasari, L. F. V. (2018). Evaluasi Implementasi Program Eliminasi Malaria Di Puskesmas Jejaring Fkik Universitas. Jurnal Kedokteran Raflesia, 4(1). https://doi.org/10.33369/juke.v4i1.20289

References

  1. Lestari, Tri RP. Pengendalian Malaria dalam Upaya Percepatan Pencapaian Target Millennium Development Goals. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 2012, Vol. 7, No.1, halaman 22-30.
  2. Kementerian Kesehatan RI. Malaria. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. 2016.
  3. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2014. Bengkulu. 2015.
  4. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2015. Bengkulu. 2016.
  5. Laihad FJ, Paul H, Jeanne RP. Epidemiologi Malaria di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta. 2011.
  6. Veronica MVR, Umboh JML, Kandou GD. Analisis Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria di Kota Tomohon. JIKMU, 2014, Vol.4, No. 4, halaman 634-43.
  7. Betty R, Niniek LP, Rukmini, Widodo JP. Analisis Implementasi Kebijakan Eliminasi Malaria di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 2015, Vol. 18, No. 3, halaman 277-84.
  8. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta. 2008.
  9. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Manajemen Malaria. Jakarta. 2014.
  10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman Tata Laksana Malaria.