Main Article Content

Abstract

Latar Belakang: Self directed learning readiness (SDLR) merupakan kesiapan mahasiswa untuk belajar mandiri. Self directed learning readiness (SDLR) dapat digunakan untuk menunjang prestasi belajar mahasiswa. Self directed learning readiness (SDLR) dapat dipengaruhi oleh tingkat stres dan motivasi belajar. Terdapat hubungan positif antara motivasi dan SDLR, yaitu semakin tinggi motivasi mahasiswa maka semakin tinggi tingkat SDLR mahasiswa tersebut. Stres dan SDLR memiliki hubungan negatif, yaitu semakin tinggi tingkat stres maka semakin rendah tingkat SDLR mahasiswa tersebut.


Metode: Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian adalah 70 mahasiswa tingkat pertama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu pada bulan Oktober 2020 yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Penilaian tingkat stres menggunakan Medical Student Stressor Questionnaire, tingkat motivasi belajar menggunakan Motivated Strategies for Learning Questionnaire, dan tingkat SDLR menggunakan SDLRS.


Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian paling banyak mengalami stres tingkat berat (57,1%), tingkat motivasi belajar tinggi (68,6%), dan tingkat SDLR tinggi (57,1%). Tingkat stres tidak memiliki hubungan dengan SDLR pada mahasiswa tingkat pertama FKIK Universitas Bengkulu (p=0,389), sedangkan motivasi belajar memiliki hubungan dengan SDLR pada mahasiswa tingkat pertama FKIK Universitas Bengkulu (p=0,000)


Kesimpulan: Tingkat stres tidak memiliki hubungan terhadap SDLR, sedangkan motivasi belajar memiliki hubungan terhadap SDLR pada mahasiswa tingkat pertama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu.


 


Kata Kunci: Mahasiswa kedokteran, stres, motivasi belajar, SDLR.

Keywords

Mahasiswa kedokteran stres motivasi belajar SDLR

Article Details

How to Cite
Rizqi, I., Bangun, L. M., & Ambarsarie, R. (2022). Hubungan Tingkat Stres dan Motivasi Belajar terhadap Self Directed Learning Readiness (SDLR) pada Mahasiswa Tingkat Pertama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu. Jurnal Kedokteran Raflesia, 8(2), 87–94. https://doi.org/10.33369/juke.v8i2.30116

References

  1. Subakti, E. S. B., Oktaria, D., dan Rodiani. (2019). Hubungan Motivasi Belajar terhadap Self Directed Learning Readiness Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. J Agromedicine. Volume 6, Nomor 1, Juni 2019: 139-144.
  2. Nyambe, H., Harsono, dan Rahayu, G. R. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi self directed learning readiness pada mahasiswa tahun pertama, kedua dan ketiga di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudding dalam PBL. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia. Volume 5. Nomor 2. Juli 2016: 67-77.
  3. Putri, D. A., Suyatmi, dan Ayusari, A. A. (2015). Self Directed Learning Readiness pada Mahasiswa Pendidikan Dokter FK UNS Semester I dan Semester VII. Nexus Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan. Volume 4. Nomor 2. Desember 2015: 76-84.
  4. Ambarsarie, R., Erlinawati, N. D., dan Triana, D. (2016). Analisis Self Directed Learning Readiness terhadap Prestasi BelajarMahasiswa Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu. JK Unila. 2016; 1(2):283-287.
  5. Heo, J. C., and Han, S. (2017). Effects of motivation, academic stress and age in predicting self-directed learning readiness (SDLR): Focused on online college students. Educ Inf Technol. Doi: 10.1007/s10639-017-9585-2.
  6. Grover, K. S., and Miller, M. T. (2014). Gender difference on sel directed learning practices among community members at the University of Arkansas. PAACE Journal of Life Long Learning. 214;23:19-31.
  7. Departemen Kesehatan RI, 2009. Kategori Usia. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
  8. Puspitha, F.C., Sari, M.I., Oktaria, D. (2018). Hubungan Stres Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Tingkat Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Majority. Volume 7, Nomor 3. Desember 2018.
  9. Abdulghani, H. M. (2008). Stress and depression among medical students: a crosssectional study at medical college in Saudi Arabia. Pakistan J Med Sci. 2008;24(1):12-7.
  10. Herman, P. T. S., Widyaandana. (2014). Perbandingan tingkat motivasi mahasiswa yang menemuh kuliah konvensional dengan collaborative learning. Pendidik Kedokt Indones. 2014;3(2):93-9.
  11. Shadiqin, A. F., Lestari, S. M. P., dan Setiawati, O. R. (2016). Hubungan motivasi belajar dengan tingkat self directed lerarning readiness (SDLR) pada mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran angkatan 2013 di Universitas Malahayati.
  12. Ahmada, D., Widiastuti, I. A. E., dan Lestari, R. (2014). Hubungan antara tingkat stres dan Self Directed Learning Readiness (SDLR) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.
  13. Wei, M., Dong-gwi Lee, and Yu-Wei. (2002), Wang Examining the Generalizability of Problem-solving Appraisal in Black South Africans, Journal of Counselling Psychology, Vol. 49, No. 4, 484-498.
  14. Potter & Perry. (2005), Fundamental of Nursing: Concept, Process, & Practice. (Asih, Y. et. all, Penerjemah). Jakarta: EGC.
  15. Guglielmino, L. M. (2008). Why self directed learning. International Journal of Sel Directed Learning. 2008;5(1):1-14.