Main Article Content

Abstract

Latar Belakang: Computer Vision Syndrome (CVS) didefinisikan sebagai kumpulan gejala okuler yang beragam seperti kelelahan pada mata, nyeri kepala, penglihatan kabur, mata kering serta gejala lainnya seperti nyeri pada leher dan punggung yang berhubungan dengan penggunaan komputer dalam waktu yang cukup lama. Penggunaan komputer secara terus-menerus dan jarak mata dengan monitor komputer yang tidak ideal dapat menyebabkan CVS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan komputer dan jarak mata dengan monitor komputer terhadap kejadian CVS.


Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Subjek terdiri dari 69 karyawan pada delapan fakultas di Universitas Bengkulu yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Data gejala CVS dan durasi penggunaan komputer diperoleh dari Computer Vision Questionnaire serta pengukuran jarak mata dengan monitor komputer secara langsung terhadap subjek. Selanjutnya data penelitian dianalisis menggunakan uji chi square, fisher's exact test  dan uji regresi logistik.


Hasil: Prevalensi kejadian CVS pada subjek sebanyak 49 karyawan (71%). Uji statistik antara variabel terhadap kejadian CVS didapatkan hasil, yaitu durasi penggunaan komputer > 2 jam (p=0,048; OR=3,977) dan jarak mata dengan monitor komputer  < 50 cm (p=0,013; OR=7,787)


Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara durasi penggunaan komputer terhadap kejadian CVS dan terdapat hubungan yang signifikan antara jarak mata dengan monitor komputer terhadap kejadian CVS. Dengan durasi penggunaan komputer > 2 jam berisiko 3,977 kali lipat daripada pengguna komputer ≤ 2 jam. Jarak mata dengan monitor komputer < 50 cm berisiko 7,787 daripada jarak mata dengan monitor komputer ≥ 50 cm.


Kata Kunci: CVS, durasi penggunaan komputer, jarak mata dengan monitor komputer.

Keywords

CVS durasi penggunaan komputer jarak mata dengan monitor komputer

Article Details

How to Cite
Yolanda, M., Ali, R. S., & Wicaksono, S. (2022). HUBUNGAN DURASI PENGGUNAAN KOMPUTER DAN JARAK MATA DENGAN MONITOR KOMPUTER TERHADAP KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) PADA KARYAWAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN 2020. Jurnal Kedokteran Raflesia, 8(2), 76–86. https://doi.org/10.33369/juke.v8i2.30118

References

  1. Hoesin, H. and Saleh, B., 2009. Penggunaan Komputer dan Internet di Indonesia. Jurnal Pekomnas Penelitian Komunikasi dan Media Massa Makassar., 12, pp. 15–29.
  2. Zuhri, M. F., Wulandari, R. A. S. and Ayusari, A. A., 2017. Hubungan Durasi Penggunaan Komputer dengan Computer Vision Syndrome pada Karyawan Bank Sinarmas Jakarta, 6(1), pp. 50–61.
  3. Kementrian Komunikasi Dan Informatika RI (2016). Infografis Indikator TIK Indicators Infographic. Available at: https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/20170210-Indikator-TIK-2016-BalitbangSDM-Kominfo.pdf.
  4. Al Rashidi, S. H. and Alhumaidan, H., 2017. Computer vision syndrome prevalence, knowledge and associated factors among Saudi Arabia University Students: Is it a serious problem?. International journal of health sciences, 11(5), pp. 17–19.
  5. American Optometric Association (AOA)., 2019. Computer Vision Syndrome. Available at: https://www.aoa.org/patients-and-public/caring-for-your-vision/protecting-your-vision/computer-vision-syndrome.
  6. Ranasinghe, P. et al., 2016. Computer vision syndrome among computer office workers in a developing country: An evaluation of prevalence and risk factors. BMC Research Notes. BioMed Central, 9(1), pp. 1–9. doi: 10.1186/s13104-016-1962-1.
  7. Arumugam, S. et al., 2014. Prevalence of Computer Vision Syndrome among Information Technology Professionals Working in Chennai. World Journal of Medical Sciences, 11(3), pp. 312–314.
  8. Kusumawaty, S., Syawal, S. and Sirajuddin, J., 2015. Computer Vision Syndrome Pada Pegawai Pengguna Komputer Di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Makassar. Jurnal Universitas Hasanuddin, pp. 1–13.
  9. Valentina, D. C. D., 2018.Computer Vision Syndrome (CVS) dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.
  10. Saputro, W. E., 2013. Hubungan intensitas pencahayaan, jarak pandang mata ke layar dan durasi penggunaan komputer dengan keluhan computer vision syndrome. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 2(1), 18798.
  11. Barnes, E. L., 2017. Computer Vision Syndrome, March 30, 2017. Available at: https://laravel-news.com/computer-vision-syndrome.
  12. Izquierdo, J. C. et al., 2007. Factors leading to the computer vision syndrome: an issue at the contemporary workplace. Bol Asoc Med P R, 2(96), pp. 103–110.
  13. Chiemeke, S. C., Akhahowa, A. E. and Ajayi, O. B., 2007. Evaluation of vision-related problems amongst computer users: A case study of University of Benin, Nigeria. World Congress on Engineering 2007, Vols 1 and 2, I, pp. 217–221.
  14. Divjak, M. and Bischof, H., 2009. Eye blink based fatigue detection for prevention of computer vision syndrome. Proceedings of the 11th IAPR Conference on Machine Vision Applications, MVA 2009, pp. 350–353.
  15. Akinbinu, T. R. and Mashalla, Y. J., 2014. Impact of computer technology on health: Computer Vision Syndrome (CVS). Medical Practice and Reviews, 5(3), pp. 20–30.
  16. Sari, F. T. et al., 2018. Faktor Risiko Terjadinya Computer Vision Syndrome Risk Factors Occurrence of Computer Vision Syndrome. 7(28), pp. 278–282.
  17. Priliandita, N. T., 2015. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Computer Vision Syndrome Pada Operator Komputer Warung Internet Di Kelurahan Sumbersari Kabupaten Jember.
  18. Azkadina, A., Julianti, H. P. and Pramono, D., 2012. Hubungan Antara Faktor Risiko Individual Dan Komputer Terhadap Computer Vision Syndrome. Jurnal Media Medika Muda.
  19. Cabrera, S. and Lim Bon Siong, R., 2010. A survey of eye-related complaints among call-center agents in Metro Manila. Philippine Journal of Ophthalmology, 35(2), pp. 65–9.
  20. Rosenfield, M., 2011. Computer vision syndrome: A review of ocular causes and potential treatments. Ophthalmic and Physiological Optics, 31(5), pp. 502–515.
  21. Afifah A., 2014. Analisis faktor risiko keluhan subjektif computer vision syndrome pada pegawai Bank Negara Indonesia cabang Universitas Indonesia, direktorat kemahasiswaan, dan pengembangan & pelayanan sistem informasi. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
  22. Alfitriana, T., 2019. Hubungan Antara Lama Kerja Dan Jarak Monitor Dengan Kejadian Computer Vision Syndrome Pada Anggota Kepolisian Resor Kota Surakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  23. Talwar, R., Kapoor, R., Puri, K., Bansal, K. and Singh, S., 2009. A study of visual and musculoskeletal health disorders among computer professionals in NCR Delhi. Indian journal of community medicine: official publication of Indian Association of Preventive & Social Medicine, 34(4), 326.
  24. Reddy, S. C. et al., 2013. Computer vision syndrome: a study of knowledge and practices in university students. Nepalese journal of ophthalmology : a biannual peer-reviewed academic journal of the Nepal Ophthalmic Society : NEPJOPH, 5(2), pp. 161–168.
  25. Baqir, M., 2017. Hubungan Lama Penggunaan Komputer Dengan Kejadian Computer Vision Syndrome Pada Pegawai Pengguna Komputer di Universitas Muhammadiyah Palembang (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Palembang).
  26. Kumasela, G. P., Saerang, J. S. M. and Rares, L., 2013. Hubungan waktu penggunaan laptop dengan keluhan penglihatan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. eBiomedik, 1(1).
  27. Uchino, M., Schaumberg, D. A., Dogru, M., Uchino, Y., Fukagawa, K., Shimmura, S. and Tsubota, K., 2008. Prevalence of dry eye disease among Japanese visual display terminal users. Ophthalmology, 115(11), 1982-1988.
  28. Affandi, E. S., 2005. Sindrom Penglihatan Komputer. Majalah Kedokteran Indonesia, 55(3), 297-300.
  29. Permana, M. A., Koesyanto, H. and Mardiana, 2015. Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) Pada Pekerja Rental Komputer Di Wilayah Unnes. Unnes Journal of Public Health., 4(3), pp. 48–57.
  30. Insani, Y. and Wunaini, N., 2018. Hubungan Jarak Mata dan Intensitas Pencahayaan terhadap Computer Vision Syndrome. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 4(2), 153-162.
  31. Kanitkar, A., Ochoa, T. and Hadel, M., 2012. Kurzweil: A computer-supported reading tool for students with learning and attention challenges in higher education. In EdMedia+ Innovate Learning (pp. 648-653). Association for the Advancement of Computing in Education (AACE).