Main Article Content

Abstract

Tanaman selada air (Nasturtium officinale R. Br.) merupakan tumbuhan yang menarik untuk dipelajari. Tumbuhan ini berasal dari Eropa dan Asia, dan sering dikonsumsi sebagai sayuran atau dalam salad karena kandungan nutrisinya yang kaya. Selada air juga dapat ditemukan di dataran tinggi Indonesia. Tanaman ini merupakan contoh tanaman hidroponik yang tumbuh tanpa media tanah, dan pertumbuhannya dipengaruhi oleh nutrisi, tingkat keasaman, dan suhu media air. Variasi lingkungan tempat tumbuh juga mempengaruhi kandungan senyawa kimia yang dihasilkan oleh tanaman selada air. Adanya kandungan kimia seperti flavonoid, alkaloid, saponin, triterpenoid dan steroid yang dapat ditemukan dengan uji fitokimia. Ekstrak selada air menunjukkan aktivitas antioksidan dan kandungan flavonoid yang tinggi. Proses ekstraksi dilakukan untuk mengoptimalkan kandungan saponin sebagai antioksidan. Penelitian juga menunjukkan bahwa selada air mengandung senyawa seperti phenethyl isothiocyanate, isotiosianat, kaemferol glikosida, dan l-triptofan yang memiliki potensi sebagai agen antikanker. Selada air juga dapat digunakan untuk mengobati tuberkulosis dan diabetes. Sehingga hasil penelitian menyimpulkan bahwa selada air mengandung berbagai metabolit sekunder seperti flavonoid, fenolik, alkaloid, saponin, triterpenoid, dan steroid, serta menunjukkan aktivitas antioksidan dan antikanker dengan IC50 yang cukup tinggi. Aktivitas antioksidan selada air tergolong sedang hingga tinggi, mendukung potensinya sebagai tanaman antikanker. Aktivitas antioksidan selada air bahkan lebih tinggi daripada Vitamin C. Dengan mengandung metabolit sekunder ini, selada air dapat dijadikan sebagai bahan farmasi dalam pengobatan.


Kata Kunci : selada air, antioksidan, antikanker

Keywords

selada air antioksidan antikanker

Article Details

How to Cite
Claresta, F. (2024). LITERATURE REVIEW: POTENSI SELADA AIR SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIKANKER. Jurnal Kedokteran Raflesia, 10(1), 11–23. https://doi.org/10.33369/juke.v10i1.35775

References

  1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Kebijakan Obat Tradisional Nasional. Keputusan
  2. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 381/Menkes/SK/III/2007; 2007.
  3. Yeshi K, Crayn D, Ritmejerytė E, Wangchuk P. Plant Secondary Metabolites Produced in
  4. Response to Abiotic Stresses Has Potential Application in Pharmaceutical Product
  5. Development. Molecules 2022;27. https://doi.org/10.3390/molecules27010313.
  6. Panahi Kokhdan E, Khodabandehloo H, Ghahremani H, Doustimotlagh AH. A Narrative Review
  7. on Therapeutic Potentials of Watercress in Human Disorders. Evidence-Based Complementary
  8. and Alternative Medicine 2021;2021. https://doi.org/10.1155/2021/5516450.
  9. Rahmayani D, Sari D, Gizi P, Ilmu Kesehatan F, Sulawesi Barat U. Uji Kadar Senyawa
  10. Flavonoid Dan Antioksidan Ekstrak Etanol Selada Air (Nasturtium Officinale R.Br)
  11. Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. 2017.
  12. Purnawirawan O, Afirianto T. IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZI MAMDANI PADA SISTEM
  13. PAKAR MENGGUNAKAN SOFTWARE APLIKASI MATLAB R2007b, STUDI KASUS: TANAMAN
  14. HIDROPONIK SELADA AIR 2023;10:1437–46. https://doi.org/10.25126/jtiik.2023107977.
  15. Fitriani A, Vandian Nur A, Santika Rahmasari K. Prosiding 16 th Urecol: Seri MIPA dan
  16. Kesehatan. n.d.
  17. Zahro F, Rosdiana L, Roqobih FD. Ekorestorasi Perairan menggunakan Tanaman Selada air
  18. (Nasturtium officinale) untuk mengendalikan Polusi berbasis Rhizofiltration Technology 2023.
  19. https://doi.org/10.26760/jrh.V7i3.229-238.
  20. Sarker SD LZ& GA. Natural Products Isolation. Humana Press, Inc 6 2006.
  21. Amanda KT, Raharjo SJ. Potensi Antioksidan Ekstrak Kombinasi Air-Etanol Pada Simplisia
  22. Selada Air (Nasturtium officinale R. Br). PHARMADEMICA : Jurnal Kefarmasian Dan Gizi
  23. ;1:40–6. https://doi.org/10.54445/pharmademica.v1i2.13.
  24. Sa’adah H, Nurhasnawati H. PERBANDINGAN PELARUT ETANOL DAN AIR PADA
  25. PEMBUATAN EKSTRAK UMBI BAWANG TIWAI (Eleutherine americana Merr)
  26. MENGGUNAKAN METODE MASERASI. Jurnal Ilmiah Manuntung 2017;1:149–53.
  27. https://doi.org/10.51352/jim.v1i2.27.
  28. Rahman DR, Rimbawan R, Madanijah S, Purwaningsih S. Potensi selada air (Nasturtium
  29. officinale R. Br) sebagai antioksidan dan agen anti proliferasi terhadap sel MCF-7 secara in
  30. vitro. Jurnal Gizi Dan Pangan 2017;12:217–24. https://doi.org/10.25182/jgp.2017.12.3.217-224.
  31. Neldawati, Ratnawulan, Gusnedi. Analisis Nilai Absorbansi dalam Penentuan Kadar Flavonoid
  32. untuk Berbagai Jenis Daun Tanaman Obat. vol. 2. 2013.
  33. Panche AN, Diwan AD, Chandra SR. Flavonoids: an overview. J Nutr Sci 2016;5:e47.https://doi.org/10.1017/jns.2016.41.
  34. Ma X, Ding Q, Hou X, You X. Analysis of Flavonoid Metabolites in Watercress (Nasturtium
  35. officinale R. Br.) and the Non-Heading Chinese Cabbage (Brassica rapa ssp. chinensis cv.
  36. Aijiaohuang) Using UHPLC-ESI-MS/MS. Molecules 2021;26:5825.
  37. https://doi.org/10.3390/molecules26195825.
  38. Ferreira M-JU. Alkaloids in Future Drug Discovery. Molecules 2022;27:1347.
  39. https://doi.org/10.3390/molecules27041347.
  40. Mugford ST, Osbourn A. Saponin Synthesis and Function. Isoprenoid Synthesis in Plants and
  41. Microorganisms, New York, NY: Springer New York; 2012, p. 405–24.
  42. https://doi.org/10.1007/978-1-4614-4063-5_28.
  43. Shi J, Arunasalam K, Yeung D, Kakuda Y, Mittal G, Jiang Y. Saponins from Edible Legumes:
  44. Chemistry, Processing, and Health Benefits. J Med Food 2004;7:67–78.
  45. https://doi.org/10.1089/109662004322984734.
  46. Himyatul H, Fatmawati F, Khairunnisa J, Hestina Putri M, Farmasi F, Buana Perjuangan
  47. Karawang U. Triterpenoid Sebagai Senyawa Antikanker. Journal Of Social Science Research
  48. ;3:10168–83.
  49. Ratna Asmah Susidarti dan. ISOLASI SENYAWA STEROID DARI KUKIT AKAR SENGGUGU
  50. (Clerodendrum serratum L.Moon). vol. 6. 2017.
  51. Hasyim Ibroham M, Jamilatun S, Dyah Kumalasari I, Dahlan A. A REVIEW: POTENSI
  52. TUMBUHAN-TUMBUHAN DI INDONESIA SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI. 2022.
  53. Amanda KT, Raharjo SJ. Potensi Antioksidan Ekstrak Kombinasi Air-Etanol Pada Simplisia
  54. Selada Air (Nasturtium officinale R. Br). PHARMADEMICA : Jurnal Kefarmasian Dan Gizi
  55. ;1:40–6. https://doi.org/10.54445/pharmademica.v1i2.13.
  56. Iva Amalina Putri Sulaiman N, Bagus Pambudi D, Waznah U. Lotion Antioxidant Extract of
  57. Watercress Herb (Nasturtium Officinale r. Br) Using Beta Carotene Bleaching (BCB). n.d.
  58. P.A. Rajalakshmi, S. Agalyaa. Docking analysis of phenethyl isothiocyanate (PEITC) from
  59. nasturtium officinale (watercress), on 4 - (methylnitrosamino) -1-(3 - pyridyl) - 1- butanone (NNK),
  60. carcinogenic action in oral cancer. Int J Pharma Bio Sci 2010.
  61. Bhullar SK, Özsel BK, Yadav R, Kaur G, Chintamaneni M, Buttar HS. Antibacterial activity of
  62. combination of synthetic and biopolymer non-woven structures. J Complement Integr Med
  63. ;12:289–94. https://doi.org/10.1515/jcim-2015-0027.
  64. Panahi Kokhdan E, Khodabandehloo H, Ghahremani H, Doustimotlagh AH. A Narrative Review
  65. on Therapeutic Potentials of Watercress in Human Disorders. Evidence-Based Complementary
  66. and Alternative Medicine 2021;2021:1–13. https://doi.org/10.1155/2021/5516450.