Jurnal Kedokteran Raflesia https://ejournal.unib.ac.id/jukeraflesia <p><strong>JKR (Jurnal Kedokteran Raflesia)<em> </em></strong>is a peer-reviewed professional journal with the editorial board of scholars mainly in medicine, biomedic and health sciences. It is published by UNIB Press, <a href="https://www.unib.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Universitas Bengkulu</a>, Indonesia with the ISSN (online): 2622-8343; and ISSN (print): 2477-3778.</p> <p>The journal seeks to disseminate research to educators around the world and is published twice a year in the months of June and December. The newest template has been published since Volume 6(2): December 2020. This journal has been accredited by SINTA.</p> <p><img src="https://ejournal.unib.ac.id/public/site/images/jukeraflesia/sertifikat-sinta-6-screenshot.png" alt="" width="460" height="311" /></p> en-US <p><span>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</span></p><ol type="a"><li>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank">Creative Commons Attribution License</a> that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.</li><li>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.</li><li>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html" target="_new">The Effect of Open Access</a>).</li></ol> nikki.aldi@unib.ac.id (Nikki Aldi Massardi, S.Si., M.Biomed) azharlubis@unib.ac.id (Azhar Aziz Lubis) Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.11 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 LAPORAN KASUS ASMA EKSASERBASI SEDANG PADA PASIEN ASMA PERSISTEN BERAT TIDAK TERKONTROL DENGAN OBESITAS DAN ANEMIA https://ejournal.unib.ac.id/jukeraflesia/article/view/38273 <p>Asma merupakan penyakit heterogen yang disebabkan oleh inflamasi kronis saluran pernafasan. Pada tahun 2019, prevalensi asma di Indonesia berjumlah 4,5%. Provinsi Lampung tercatat memiliki prevalensi asma sejumlah 1,6% di tahun 2018. Kasus seorang wanita, usia 42 tahun, mengeluhkan sesak nafas 30 menit Sebelum Masuk Rumah Sakit (SMRS). Sesak nafas terakhir muncul 2 bulan yang lalu dan sesak nafas saat malam hari muncul 2 bulan yang lalu. Sesak nafas muncul ketika dipicu oleh debu, asap, dan cuaca dingin. Sesak nafas memberat ketika malam dan pagi hari. Keluhan penyerta berupa batuk tidak berdahak dan riwayat alergi terhadap debu, asap, dan cuaca dingin. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien bernafas cepat, <em>wheezing</em>, dan obesitas <em>grade II</em>. Pada pemeriksaan penunjang, pasien mengalami anemia, <em>eusinophilia</em>, dan indikasi penyakit paru kronis pada gambaran rontgen thorax. Diagnosis pasien berupa asma eksaserbasi sedang persisten berat tidak terkontrol dengan obesitas dan anemia. Pasien diberikan tatalaksana farmakologi berupa nebulisasi <em>Short Acting Beta Agonist </em>(SABA) dan nebulisasi kortikosteroid. Setelah 3 hari rawat inap, pasien mengalami perbaikan klinis dan diperbolehkan pulang</p> Syazili Mustofa, Muhammad Alif Ramadhan, Giska Tri Putri, Novita Carolia, Cahyo Wisnugroho Copyright (c) 2024 Syazili Mustofa, Muhammad Alif Ramadhan, Giska Tri Putri, Novita Carolia, Cahyo Wisnugroho https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jukeraflesia/article/view/38273 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 Gambaran Karakteristik dan Luaran pada Pasien dengan Preeklampsia Berat di RS Sumber Waras https://ejournal.unib.ac.id/jukeraflesia/article/view/38006 <p><strong>Latar Belakang</strong>: Preeklampsia menjadi penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas ibu serta janin di negara berkembang. Menurut Profil Kesehatan Indonesia, pada tahun 2021, hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab kematian ibu terbanyak urutan kedua di Jakarta dengan jumlah 22 kasus dari 152 kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serta luaran maternal dan perinatal pada pasien preeklampsia berat di Rumah Sakit Sumber Waras.</p> <p><strong>Metode</strong>: Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif observasional dengan pendekatan <em>cross-sectional</em> pada data sekunder catatan rekam medis pasien preeklampsia berat. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 85 ibu hamil menggunakan metode <em>total sampling</em> pada semua ibu hamil dengan preeklampsia berat yang melahirkan di Rumah Sakit Sumber Waras pada periode Januari 2022 - Desember 2023.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Pada penelitian ini, didapatkan sebagian besar ibu dengan preeklampsia berat berusia 18-35 tahun (63,5%), IMT dengan kategori obesitas tingkat dua (43,5%), status paritas multipara (64,7%), serta usia kehamilan <em>aterm</em> (76,5%). Luaran maternal yang terjadi meliputi mengalami eklampsia (14,1%), sindrom HELLP (2,4%), gangguan penglihatan (10,6%), dan edema paru (1,2%). Luaran perinatal mayoritas memiliki bayi yang hidup (98,8%), tidak mengalami asfiksia (88,2%), dan bayi dengan berat badan normal (78,8%).</p> <p><strong>Kesimpulan</strong>: Preeklampsia berat di RS Sumber Waras lebih banyak terjadi pada ibu hamil berusia 18-35 tahun, IMT obesitas tingkat dua, multipara, dan <em>aterm</em>. Sementara, luaran yang terjadi berupa eklampsia, sindrom HELLP, gangguan penglihatan, edema paru, bayi hidup, bayi tidak asfiksia, dan bayi berat badan normal.</p> Nina Edhita Odilia, Fadil Hidayat, Mediana Sutopo Liedapraja Copyright (c) 2024 Nina Edhita Odilia; Fadil Hidayat; Mediana Sutopo Liedapraja https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jukeraflesia/article/view/38006 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 PREVALENCE AND RISK FACTOR OF LOW BACK PAIN IN FISHERMAN IN BENGKULU CITY: A CROSS SECTIONAL STUDY https://ejournal.unib.ac.id/jukeraflesia/article/view/38974 <h2>Background: Low back pain (pain or discomfort below the costal margin and above the inferior gluteal fold accompanied by leg pain or not) is considered one of the work-related musculoskeletal disorders.</h2> <h3>Aims and scope of paper:Identifying the prevalence and risk factors for lower back pain in fishermen in Bengkulu City.</h3> <h3>Methods: A total of 93 fishermen were included in the study, selected using a simple random sampling technique. An observational analytical method with a cross-sectional approach was employed in this study, and data analysis was performed using the Kolmogorov Smirnov for normality test and the Pearson test for bivariate analysis.</h3> <h3>Result: In Bengkulu City, low back pain was experienced by a total of 68 fishermen (73.12%) and disability was experienced by 39 fishermen (41.9%). The dominant age group in this study was 20 – 39 years with 42 fishermen (45.16%). Normal BMI dominated with 50 fishermen (53.76%). Work duration of more than 7 hours was reported by 70 fishermen (75.26%). Consumption of 1-20 cigarettes per day was reported by 68 fishermen (73.12%). Awkward postures with a high risk level were experienced by 41 fishermen (44.08%).</h3> <h3>Conclusion: The risk factors potentially involved in this case are age and BMI. Meanwhile, the incidence of low back pain was found to have no significant relationship with work duration (p = 0.635), smoking habit (p = 0.58), or work posture (p = 0.063).</h3> Rizkianti Anggraini -, Salsa Fitria, Ahmad Azmi Nasution, Zayadi Zainuddin, Azhar Firman Sudjatmoko Copyright (c) 2024 Salsa Fitria; Rizkianti Anggraini; Ahmad Azmi Nasution; Zayadi Zainuddin; Azhar Firman Sudjatmoko; Maria Eka Patri Yulianti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jukeraflesia/article/view/38974 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 LAPORAN KASUS LEUKEMIA MYELOID KRONIS FASE KRONIS https://ejournal.unib.ac.id/jukeraflesia/article/view/38203 <p><span class="fontstyle0">Latar Belakang : </span><span class="fontstyle2">Chronic myeloid leukemia </span><span class="fontstyle3">(CML) sebagian besar ditemukan pada kelompok usia<br />dewasa dengan rata-rata usia 65 tahun. Meskipun jarang, CML juga dapat terjadi pada usia anak-anak<br />dengan angka insiden rata - rata sebesar 2,5 kasus per juta orang pertahun di dunia. Di Indonesia<br />sendiri, kasus CML anak mencapai 2,7% dari total kasus kanker pada tahun 2020-2024.<br /></span><span class="fontstyle0">Kasus : </span><span class="fontstyle3">Kami melaporkan seorang anak perempuan berusia 15 tahun yang datang dengan keluhan<br />lemas sejak 3 hari sebelum dibawa ke rumah sakit dan sudah berulang 5 tahun terakhir ini. Keluhan<br />disertai rambut sering rontok, berat badan tidak naik, perut semakin membesar, kulit terlihat menghitam<br />setiap hari dan demam berulang tanpa sebab yang jelas. Dari alloanamnesis ditemukan paman pasien<br />mengalami keluhan serupa. Pemeriksaan fisik didapatkan kedua konjungtiva anemis dan splenomegali.<br />Pemeriksaan hematologi didapatkan anemia, leukositosis dengan sel blast 9% dan trombositosis. Hasil<br />pemeriksaan molekuler BCR ABL didapatkan positif dari fusi gen BCR ABL exon e14a2, sehingga<br />pasien di diagnosis sebagai chronic myeloid leukemia phase kronis. Pasien dirawat di rumah sakit serta<br />diberikan terapi cairan dan Imatinib.<br /><br /></span> <span class="fontstyle0">Background : </span><span class="fontstyle2">Chronic myeloid leukemia </span><span class="fontstyle3">(CML) is primarily found in adults, with an average age of 65<br />years. Although rare, it can also occur in children, with an average incidence of 2.5 cases per million<br />people per year worldwide. In Indonesia, 2.7% of total cancer cases between 2020 and 2024 was<br />pediatric CML.<br /></span><span class="fontstyle0">Case : </span><span class="fontstyle3">We report a 15-year-old girl who came to hospital with complaints of weakness for three days<br />prior to hospitalization, which had recurred over the past five years. Associated symptoms included<br />frequent hair loss, no weight gain, abdominal distension, daily skin darkening, and recurrent fever<br />without a clear cause. Family history revealed similar complaints were found in the patient's uncle.<br />Physical examination showed conjunctival pallor and splenomegaly. Anemia, leukocytosis with 9% blast<br />cells, and thrombocytosis were found in hematological test. Molecular testing for BCR ABL fusion gene<br />was positive for BCR ABL exon e14a2, leading to a diagnosis of chronic myeloid leukemia at chronic<br />phase. The patient was hospitalized and was given fluid therapy and Imatinib</span> <br /><br /></p> Dessy - Copyright (c) 2024 Mulyadi, Renillia, Dessy https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jukeraflesia/article/view/38203 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000 Evaluasi Pembelajaran Prodi Pendidikan Profesi Dokter Rotasi Klinik Di Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu https://ejournal.unib.ac.id/jukeraflesia/article/view/39759 <p style="font-weight: 400;"><strong>Latar Belakang: </strong>Evaluasi umumnya merujuk pada proses mendapatkan informasi tentang program pembelajaran untuk selanjutnya sebagai masukan dalam pengambilan keputusan. Penelitian tentang evaluasi pembelajaran ini dilakukan agar evaluasi dilakukan sebelum, saat berlangsung dan setelah program dilaksanakan. Manfaatnya adalah evaluasi dilakukan cukup ketat yang memungkinkan dapat diimplementasikan pada seluruh spektrum pendidikan kedokteran. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ambaran evaluasi pembelajaran Program Pendidikan Profesi Dokter dari perspektif mahasiswa di FKIK UNIB.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Metode:</strong> Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi crossectional dimana pengumpulan data dilakukan pada waktu tertentu. Responden pada penelitian ini dipilih berdasarkan total sampling terhadap 30 mahasiswa yang telah melakukan rotasi.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian pada tabel di atas menunjukkan sebagian besar mahasiswa setuju bahwa assement metode evaluasi sesuai dengan tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa, metode pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi orientasi/pembekalan yang diberikan berjalan baik, pembimbing / pendidik klinik mudah dihubungi, wahana sesuai dengan tujuan pembelajaran dan jumlah kasus di wahana memadai.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Kesimpulan:</strong> Hasil studi menyimpulkan bahwa pembelajaran pada prodi Pendidikan profesi dokter rotasi klinik sudah diterapkan secara optimal. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang sama tetapi menggunakan <em>mix method</em> dan menggunakan data primer dan data sekunder untuk penelitian selanjutnya.</p> yora saki Copyright (c) 2024 Vernonia Yora Saki, Novriantika Lestari, Hesty Rhauda Ashan, Nikki Aldi Massardi, Noor Diah Erlinawati M https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.unib.ac.id/jukeraflesia/article/view/39759 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000