Main Article Content
Abstract
Virtual training of making Homemade ginger drink to educate the importance of maintaining body immunity in the middle of the COVID-19 Pandemic. Health issues are the main problem for the Tanjung Harapan village community in the midst of the Covid-19 pandemic. Seeing the abundance of ginger rhizomes in Tanjung Harapan village, therefore a training activity was held that aims to utilize ginger so that local residents can process it into a drink that guards the body's immunity. The method used is training with a virtual system that uses YouTube social media as an instrument for disseminating information. This activity was carried out 1 time, but the training videos uploaded on YouTube media can be viewed repeatedly. The results of this training show that residents of Tanjung Harapan Village duplicate the making of ginger wedang in their respective homes and become more aware of the benefits of ginger for the body.
Article Details
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di Jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Hak Cipta di setiap artikel adalah milik penulis.
Penulis mengakui bahwa Jurnal Pengabdian Raflesia Administrasi Publik (JUPARAP) berhak untuk terbit pertama kali dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0.
Penulis dapat memasukkan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke dalam versi lain (misalnya: dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip tersebut pertama kali diterbitkan dalam Jurnal Pengabdian Raflesia Administrasi Publik (JUPARAP);
Lisensi :
Jurnal Pengabdian Raflesia Administrasi Publik (JUPARAP) diterbitkan di bawah ketentuan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0. Lisensi ini mengizinkan siapa pun untuk menyalin dan mendistribusikan ulang materi ini dalam bentuk atau format apa pun, menyusun, memodifikasi, dan membuat turunan dari materi ini untuk tujuan apa pun, termasuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Pencipta untuk ciptaan aslinya.