Main Article Content

Abstract

The aim of the study was to describe motion creativity in extracurricular dance art themed environmental care life in fourth and fifth grades SDN 80 Lemeu Pit Lebong District. It applied of qualitative method used taxonomic approach. The respondents were the fourth and the fifth grade students who followed extracurriculer dance art at SDN 80 Lemeu Pit Lebong District. The instruments of the researched were interview giudelines and observation guidelines. The data were collected by interviewed, observation, and documentation during the process of extracurricular dance art. The data analysis technique using the spradley model, was taxonomic analysis. The data validition test were increased persistence, triangulation, and membercheck. The result of the research showed that the process of creativity in created motion in extracurricular dance art arised through the exploration, improvisation, evaluation, and formation phase. Conclusion of the research was the students could be creatived in created dance motion themed environmental care life.

Article Details

How to Cite
Rapita, P., Anggraini, D., & Lukman, L. (2022). Kreativitas Gerak Pada Ekstrakurikuler Seni Tari Bertema Kehidupan Peduli Lingkungan di Kelas IV dan V SDN 80 Lemeu Pit Kabupaten Lebong. JURIDIKDAS: Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 5(1), 86–93. https://doi.org/10.33369/juridikdas.5.1.1-15

References

  1. Andewi, K. (2019). Mengenal Seni Tari. Semarang: Mutiara Aksara.
  2. Anggraini, F., Yuliasma, dan Zora, I. (2018). Upaya Guru dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Ekstrakurikuler Seni Tari di SMP Negeri 15 Padang. E-Jurnal Sendratasik, 6(2), 73-80.
  3. Apriani, A. 2017. Penerapan Tari Kreatif Dengan Eksplorasi Imagery Lingkungan Hidup Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan, 1(2), 1-12.
  4. Hayati, N.L.D., Muhammad, J., & Totok, S.F. (2016). Kesenian Silakupang Grup Srimpi: Proses Kreativitas Karya dan Pembelajaran di Kabupaten Pemalang. Journal of Arts Education, 5(1), 55-62.
  5. Kemendikbud. (2013). Lampiran III Permendikbud No. 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta: Kemendikbud.
  6. Lestari, D.J., & Putra, A.P. (2019). Tari Walijamaliha sebagai Stimulus Kreativitas dalam Menciptakan Gerak Tari. JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, 4(1), 90-100.
  7. Meisatresna, S.T.A. (2016). “Kreativitas Gerak Tari Anak dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Negeri Kebondalem 2 Kabupaten Pemalang”. Skripsi. FKIP, PGSD, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
  8. Muryanto. (2019). Mengenal Seni Tari Indonesia. Jawa Tengah: ALPRIN.
  9. Prabowo, C. (2019). Fungsi Ekstrakurikuler Karawitan di Sekolah Dasar Negeri Sendangguwo 01 Semarang. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(4), 544-545.
  10. Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: ALFABETA.
  11. Sutini, A. (2012). Pembelajaran Tari Bagi Anak Usia Dini. Dosen PGPAUD UPI Kampus Cibiru, 1-14.
  12. Ulfa, L.U. (2019). “Hubungan Aktivitas Ekstrakurikuler Tari dengan Kepercayaan Diri Siswa”. Skripsi. FKIP, PGSD, Universitas Muhammadiyah, Magelang.
  13. Wisra, O., & Farida, M. 2020. Pembelajaran Seni Tari terhadap Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Jurnal.ensiklopediaku.org, 2(2), 20-27.
  14. Yanti, N., Rabiatul, A., & Harpani, M. (2016). Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Rangka Pengembangan Nilai-nilai Karakter Siswa untuk Menjadi Warga Negara yang Baik di SMA Korpri Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 6(11), 963-970.
  15. Yeniningsih, T.K. (2018). Pendidikan Seni Tari. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.