Main Article Content
Abstract
This study describes the implementation of scouting education as a mandatory extracurricular activity based on the 2013 curriculum at State Elementary School 08 Bengkulu. This qualitative study uses a descriptive method. The subjects of the study were the principal, teachers, scout leaders, and students. The instruments used were observation guidelines, interviews, questionnaires, and documentation. Data analysis used the stages of data collection, data presentation, data reduction, and drawing conclusions/verification. The results of the study indicate that the implementation of scouting education at SDN 08 Bengkulu City was carried out with two models, namely the actualization model and the regular model. While scouting education was implemented with a block model in the form of MPLS (Student Orientation Period). The implementation of scouting education with the actualization model and the regular model implemented at State Elementary School 08 Bengkulu has been in accordance with the guidelines set by the Regulation of the Minister of Education and Culture Number 63 of 2014 starting from the planning, process, and assessment stages. Meanwhile, the implementation of scouting education with the block model has been carried out in accordance with the regulations of the Minister of Education and Culture number 63 of 2014. It can be concluded that the implementation of scouting education carried out at State Elementary School 08 Bengkulu is not in accordance with the 2013 curriculum, because in its implementation only the actualization model and the regular model are applied.
Article Details
Copyright (c) 2024 Hersy Khosyati, Lukman Lukman, Irfan Supriatna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Angito A, & Setiawan , J. ( 2018).Metodologi Penelitian Kualitatif. Jawa Barat: CV Jejak.
- Bahtiar, S. R. (2018). Buku Ajar Pengembangan Kepramukaan . Surabaya: UWKS PRES.
- Ilyas & Qoni.(2012). Buku Pintar Pramuka Untuk Tingkat Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega. Yogyakarta: Familia
- Kementerian pendidikan dan kebudayaan. (2018).Panduan Ekstrakurikuler wajib Pendidikan Kepramukaan Di Sekolah Dasar.
- Manalu, M. P, Simamora,B. F. (2014). Gerakan Pramuka Mempersiapkan Generasi Muda (Sejarah Dan perkembangan Pramuka Indonesia). Jakarta Timur: Lestari Kiranatama.
- Muslimah,.(2018). Mengenal Pramuka Indonesia. Bekasi: CV. Mitra Utama.
- Mulyasa, H.E. (2018). Implementasi Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta: Bumi Aksara
- Permendikbud RI Nomor 63 tahun 2014,pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
- Permendikbud No. 81 A Tahun 2013. Implementasi Kurikulum Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
- Pratiwi, D. I. (2021) Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler wajib. Jurnal Riset Pendidikan Dasar, vol. 4, no 2, Hal:190-200.
- Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo
- Salim & Haidir. (2019). Penelitian pendidikan, Metode Pendekatan dan jenis. Jakarta: Kencana.
- SK Kwarnas No. 47 Tahun 2018. Pedoman Anggota Dewasa Dalam Gerakan Pramuka.
- Sidiq, U, et al.(2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. Ponogoro: CV Nata Karya
- Sugiyono, (2015), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung:Alfabeta.
- Susanti, M. M. I. (2021). Implementasi Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, vol 5. No. 4 Hal: 19461957
- Supriatna, I. & Herman. (2020). Pendidikan Pramuka Dalam Menanamkan Sikap Jiwa Kepemimpinan.jurnal riset dan inovasi pendidikan dasar, Vol. 1 No. 1 Hal: 11-19
- Sholiha, Q.( 2019) Pengantar Metodologi penelitian. Malang: UB Press.
- Undang-Undang No 20 tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
- Winarni, E. W. (2018), Teori dan Praktik Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan Research and Development (R & D). Jakarta: Bumi Aksara
- Yunus, H. & Alam, H. V. (2015). Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013. Yogyakarta: CV Budi Utama
- Zainuri, A. (2018). Konsep Dasar Kurikulum Pendidikan. Palembang: CV Amanah.
References
Angito A, & Setiawan , J. ( 2018).Metodologi Penelitian Kualitatif. Jawa Barat: CV Jejak.
Bahtiar, S. R. (2018). Buku Ajar Pengembangan Kepramukaan . Surabaya: UWKS PRES.
Ilyas & Qoni.(2012). Buku Pintar Pramuka Untuk Tingkat Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega. Yogyakarta: Familia
Kementerian pendidikan dan kebudayaan. (2018).Panduan Ekstrakurikuler wajib Pendidikan Kepramukaan Di Sekolah Dasar.
Manalu, M. P, Simamora,B. F. (2014). Gerakan Pramuka Mempersiapkan Generasi Muda (Sejarah Dan perkembangan Pramuka Indonesia). Jakarta Timur: Lestari Kiranatama.
Muslimah,.(2018). Mengenal Pramuka Indonesia. Bekasi: CV. Mitra Utama.
Mulyasa, H.E. (2018). Implementasi Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta: Bumi Aksara
Permendikbud RI Nomor 63 tahun 2014,pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Permendikbud No. 81 A Tahun 2013. Implementasi Kurikulum Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Pratiwi, D. I. (2021) Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler wajib. Jurnal Riset Pendidikan Dasar, vol. 4, no 2, Hal:190-200.
Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo
Salim & Haidir. (2019). Penelitian pendidikan, Metode Pendekatan dan jenis. Jakarta: Kencana.
SK Kwarnas No. 47 Tahun 2018. Pedoman Anggota Dewasa Dalam Gerakan Pramuka.
Sidiq, U, et al.(2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. Ponogoro: CV Nata Karya
Sugiyono, (2015), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung:Alfabeta.
Susanti, M. M. I. (2021). Implementasi Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, vol 5. No. 4 Hal: 19461957
Supriatna, I. & Herman. (2020). Pendidikan Pramuka Dalam Menanamkan Sikap Jiwa Kepemimpinan.jurnal riset dan inovasi pendidikan dasar, Vol. 1 No. 1 Hal: 11-19
Sholiha, Q.( 2019) Pengantar Metodologi penelitian. Malang: UB Press.
Undang-Undang No 20 tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Winarni, E. W. (2018), Teori dan Praktik Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan Research and Development (R & D). Jakarta: Bumi Aksara
Yunus, H. & Alam, H. V. (2015). Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013. Yogyakarta: CV Budi Utama
Zainuri, A. (2018). Konsep Dasar Kurikulum Pendidikan. Palembang: CV Amanah.