Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat keberlanjutan setiap domain atau aspek dalam EAFM dan menentukan tingkat keberlanjutan kegiatan perikanan tuna di Kabupaten Pulau Morotai. Metode pengambilan data dilakukan dengan metode survei dengan cara wawancara/kuesioner dan FGD (Focus Group Discussion). Penentuan jumlah sampel menggunakan purposive sampling. Dengan analisis pendekatan EAFM, nilai komposit rata-rata seluruh domain berkisar antara 60-80 yang mencerminkan status dan kinerja sumber daya perikanan tuna yellowfin di Kabupaten Pulau Morotai yang baik dalam tingkat keberlanjutannya dengan menerapkan prinsip-prinsip EAFM. Namun, masih ada sejumlah indikator di setiap domain yang memiliki skor rendah sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan manajemen.

EVALUATION OF TUNA FISHERIES MANAGEMENT BASED ON ECOSYSTEM APPROACH IN MOROTAI ISLAND DISTRICTS. This study aims to determine the level of sustainability of each domain or aspect in the EAFM and determine the level of sustainability of tuna fishery activities in the Morotai Island Districts. Methods of data taking was carried out with survey method by means of interview/questionnaires and FGD (Focus Group Discussion). Determination of samples quantity used purposive sampling. By the EAFM approach analysis, the average composite value of the entire domain was range of 60-80 which reflects the status and performance of yellowfin tuna fisheries resources in Morotai Island Districts was good in its level of sustainability by applying EAFM principles. However, there were still a number of indicators in each domain that had a low score so efforts are needed to improve management.

Article Details

How to Cite
Abdullah, R. M., Taeran, I., & Akbar, N. (2020). EVALUASI PENGELOLAAN PERIKANAN TUNA BERDASARKAN PENDEKATAN EKOSISTEM DI KABUPATEN PULAU MOROTAI. JURNAL ENGGANO, 5(2), 143–151. https://doi.org/10.31186/jenggano.5.2.143-151

References

  1. Abdullah RM, Sugeng HW, Daniel RM, Fedi A.M. Sondita. 2011. Keberlanjutan perikanan tangkap di Kota Ternate pada Dimensi Ekologi. Buletin PSP, 19 (1) : 113-126.
  2. Budiarto A. 2015. Pengelolaan Perikanan Rajungan dengan Pendekatan Ekosistem di Perairan Laut Jawa (WPPNRI 712). Thesis. IPB. Bogor.
  3. Diah AP, Abudarda R, Ahmad F, Irwanto. 2018. Status Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem (P3E) pada Domain Sumberdaya Ikan untuk Komoditas Udang di Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat. Jurnal Airaha, 7 (2) : 47-59.
  4. Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia. 2010. Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Zonasi Rinci Kabupaten Pulau Morotai. Jakarta.
  5. Direktorat Sumberdaya Ikan, Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia. 2011. Kajian Awal Keragaan Pendekatan Ekosistem Dalam Pengelolaan Perikanan (Ecosystem Approach to Fisheries Management) Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia. Direktorat Sumberdaya Ikan – Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap – Kementerian Kelautan dan Perikanan, WWF?Indonesia dan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan – Institut Pertanian Bogor.
  6. Direktorat Sumberdaya Ikan, Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia. 2014. Modul Penilaian indikator untuk Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem. DIT. SDI KKP Jakarta FAO. 2003. Ecosystem Approach to Fisheries. FAO Technical Paper.
  7. Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, 2018. Statistik Perikanan Tangkap Provinsi Maluku Utara.
  8. Jaya I, Zulbainarni N. 2015. Pengembangan dan Uji Coba Model Evaluasi Pengelolaan Perikanan melalui Pendekatan Ekosistem. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 7 (2) : 115-131.
  9. Jaya M. M, Wiryawan B, Simbolon D. 2017. Analisis Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Tuna Dengan Metode Spawning Potential Ratio Di Perairan Sendangbiru. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 9 (2) : 597-604.
  10. Mulyana. 2018. Penilaian Indikator EAFM di Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Kepulauan Aru. Jurnal Mina Sains 4 (1) : 1-11.
  11. Rombe K.H, Wardiatno Y, Adrianto L. 2018. Pengelolaan Perikanan Lobster Dengan Pendekatan EAFM Di Teluk Palabuhanratu. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10 (1) : 231-241.