Main Article Content

Abstract

Sebagian besar kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan di Kota Bengkulu masih menggunakan armada dan alat tangkap sederhana. Teknologi sederhana berdampak pada daerah penangkapan ikan yang dapat dijangkau sebagai lokasi penangkapan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membuat peta lokasi daerah penangkapan ikan nelayan di Kota Bengkulu. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan di Pangkalan Ikan di Wilayah Pulau Baai, Pantai Malabero, Pondok Besi, dan Pantai Jakat-Pasar Bengkulu, Kota Bengkulu. Responden ditetapkan secara acak. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode wawancara terstruktur dan tidak terstruktur serta menggunakan kuesioner. Data sekunder untuk mendukung pembahasan hasil penelitian dikumpulkan dari berbagai referensi. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif, sedangkan analisis spasial menggunakan Aplikasi SIG. Penelitian ini juga memanfaatkan kecanggihan data digital SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) dengan aplikasi Global Mapper untuk mendapatkan data atribut batimetri Perairan Kota Bengkulu. Data atribut diimpor ke dalam aplikasi Surfer 12 sebagai dasar analisis spasial sebagai peta dasar. Peta daerah penangkapan ikan dibuat dengan analisis overlay. Daerah penangkapan ikan di Wilayah Pulau Baai lebih jauh dan luas dibandingkan dengan daerah penangkapan nelayan di daerah penangkapan ikan lainnya. Nelayan Wilayah Pulau Baai melakukan penangkapan ikan ke perairan Pulau Mentawai, Sumatera Barat, Provinsi Lampung, Provinsi Jawa Barat, Pulau Enggano dan Pulau Mega di Kabupaten Bengkulu Utara. Lokasi penangkapan nelayan Pantai Jakat-Pasar Bengkulu, Pondok Besi dan Pantai Malabero hanya berada di sekitar perairan pantai dan perairan Pulau Tikus, Kota Bengkulu.

MAPPING OF FISHING GROUND OF FISHERMAN IN BENGKULU CITY, BENGKULU PROVINCE. Most of the fishing activities by fishermen in Bengkulu City still use simple fleets and fishing gears. The simple technology affects on fishing areas that can be reached as fishing locations. The purpose of this research was to analyze and make a map the location of fishing ground of fishermen in Bengkulu City. The study was conducted by survey method. Data was collected at the fishing base of the Pulau Baai Region, Malabero Beach, Pondok Besi, and Jakat Beach-Pasar Bengkulu, Bengkulu City. Respondents were randomly assigned. Primary data were collected by structured and unstructured interview methods and using questionnaires. Secondary data to support the discussion of research results was collected from various references. Data analysis was performed by descriptive method, while spatial analysis used GIS Application. This study also utilizes the sophistication of SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) digital data with the Global Mapper application to obtain bathymetry attribute data of Bengkulu City Waters. The attribute data was imported into the Surfer 12 application as a basis for spatial analysis as a basic map. Map of fishing ground was made by overlay analysis. The fishing ground of the Baai Island Region was further and wider than the fishing ground of fishermen in other fishing base. Fishermen of Baai Island Region catching fish to the waters of Mentawai Island, West Sumatra, Lampung Province, West Java Province, Enggano Island and Mega Island in North Bengkulu Regency. The fishing ground of Jakat Beach-Pasar Bengkulu, Pondok Besi and Malabero Beach fishermen were only around the coastal waters and Pulau Tikus waters, Bengkulu City.

Article Details

How to Cite
Zamdial, Z., Muqsit, A., & Wulandari, U. (2020). PEMETAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN (FISHING GROUND) NELAYAN KOTA BENGKULU, PROVINSI BENGKULU. JURNAL ENGGANO, 5(2), 205–218. https://doi.org/10.31186/jenggano.5.2.205-218

References

  1. Anggraini, N. dan A. Julzarika, 2019. Deteksi Tinggi Vegetasi di Delta Mahakam dengan Penginderaan Jauh. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 2019 4(3): 175-186.
  2. Antika, M., Abdul Kohar, dan Herry Boesono, 2014. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perikanan Tangkap Dogol Di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Batu Jepara. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, Volume3, Nomor 3, Tahun 2014, 200-207.
  3. Ayodhyoa, A. U. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri, Bogor. 97 hal
  4. BPS Kota Bengkulu, 2018. Kota Bengkulu Dalam Angka Tahun 2018. BPS Kota Bengkulu, Bengkulu. 406 hal.
  5. Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bengkulu, 2016. Statistik Perikanan Kota Bengkulu Tahun 2016. DKP Kota Bengkulu.
  6. Dimas, R. dan I Ketut Sutrisna, 2018. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Nelayan Di Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, Juni 2018, Vol. 7. No. 6, 1311-1351.
  7. Gabel, M. Irza, 2018. Studi Model Operasi Kapal Ikan Dengan Kapal Angkut Dalam Upaya Peningkatan Produksi Penangkapan Ikan: Studi Kasus Kapal 30 – 60 GT di PPP Bajomulyo – Pati. Tugas Akhir. Departemen Teknik Transportasi Laut Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. 115 hal.
  8. KKP RI, 2018. Profil Potensi Usaha dan Peluang Investasi Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu. Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Jakarta. 92 hal.
  9. Lantun Paradhita Dewanti, L.P., Izza Mahdiana, Irfan Zidni, dan Heti Herawati, 2018. Evaluasi Selektivitas Dan Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Dogol Di Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat. Jurnal Airaha, Vol. VII No. 1, 2018 : 030 – 037.
  10. Murni, Z., Junaidi M Affan, dan Alvi Rahmah, 2018. Analisis Faktor Produksi Alat Tangkap Payang di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, Februari 2018,Volume 3, Nomor 1: 102-111.
  11. Rindawati, S. 2012. Strategi Peningkatan Masyarakat Nelayan Di Kota Bengkulu. Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi (Jenius). Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bengkulu. Vol 2 No 3.
  12. Sudarmo, A.P., Mulyono S. Baskoro, Budy Wiryawan, Eko S. Wiyono dan Daniel R. Monintja, 2013. Perikanan Skala Kecil: Proses Pengambilan Keputusan Nelayan Dalam Kaitannya Dengan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penangkapan Ikan. Marine Fisheries November 2013, 4 (2): 195-200.
  13. Suman, A., 2006. Alat Tangkap Udang Dogol (Metapenaeus Ensis De Haan) Yang Layak Dikembangkan Di Perairan Cilacap Dan Sekitarnya. J. Lit. Pedkan. lnd. Vol.12 No.2 Aaustus 2006. 129-137.
  14. Triharyuni, S. dan S.T. Hartati, 2014. Komposisi Hasil Tangkapan, Daerah Penangkapan Dan Elastisitas Produksi Pukat Cincin Di Tegal Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, Vol. 20 No.2, Juni 2014 : 73-80.
  15. USGS, (tanpa tahun). USGS EROS Archive - Digital Elevation - Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) 1 Arc-Second Global. https://www.usgs.gov/centers/eros/ science / usgs-eros-archive-digital-elevation- shuttle-radar-topography-mission-srtm-1-arc?qt-science_center_objects = 0#qt-science_center_objects.
  16. Wulandari, U., Domu Simbolon dan Ronny I. Wahyu, 2017. Analisis Daerah Penangkapan Ikan Potensial Di Pulau Enggano, Bengkulu Utara. J.Lit.Perikan.Ind. Vol.23 No.4 Desember 2017: 253-260.
  17. Zamdial, Dede Hartono, Maya Angraini FU, Supanjani, Dadang Suherman, Zulman Efendi, Musriyadi Nabiu, Panji Suminar, . Syaiful Anwar, Rustama Saepudin, Deddy Bakhtiar, dan Khairul Amri, 2016. Laporan Akhir Kajian Lokasi Pengembangan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera (KKNS) di Provinsi Bengkulu. Kerjasama Pusat Studi Pengelolaan Wilayah Pesisir Lppm Universitas Bengkulu dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bengkulu. 281 hal.