Main Article Content

Abstract

Sampah laut (marine debris) adalah bahan sisa-sisa produk yang ditinggalkan atau dibuang ke laut oleh manusia baik dengan sengaja maupun tidak sengaja ditinggalkan di dalam lingkungan laut. Penelitian Sampah laut (marine debris) di Pantai Kualo Kota Bengkulu diharapkan dapat memberikan informasi dan data kepada mahasiswa, peneliti, pemerintah dan masyarakat umum sebagai informasi ilmiah awal tentang jenis dan bobot serta laju pertambahan sampah laut (marine debris) yang tersebar di Pantai Kualo Kota Bengkulu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling melalui observasi untuk mendapatkan komposisi sampah laut, laju pertambahan sampah laut (marine debris) dengan 3 kriteria yaitu adanya muara sungai, aktifitas masyarakat dan tumpukan sampah. Sampah laut (marine debris) di Pantai Kualo Kota Bengkulu terdapat 2 jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik, sampah organik didominasi oleh kayu, dan sampah anorganik didominasi oleh plastik.

ANALYSIS OF MARINE DEBRISH IN KUALO BEACH, BENGKULU CITY. Marine debris is material from the remnants of the product left or thrown into the sea by human either intentionally or unintentionally dumped of in the marine environment. The research of marine debris in Kualo Beach Bengkulu city was expected to provide information and data to the students, researcher, goverment and general public as initial scientific information about types, weight, and the rate of increasing in marine debris that were scattered. The data collection was carried out by using purposive sampling technique through observation to get composition of marine debris, the rate of increasing in marine debris had three criterias namely existence of a river mouth, community activities, and pile of debris. Marine debris in Kualo Beach Bengkulu City had two types namely organic and inorganic debris. Organic debris was dominated by wood while inorganic debris was dominated by plastic.

Article Details

How to Cite
Johan, Y., Renta, P. P., Muqsit, A., Purnama, D., Maryani, L., Hiriman, P., Rizky, F., Astuti, A. F., & Yunisti, T. (2020). ANALISIS SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS) DI PANTAI KUALO KOTA BENGKULU. JURNAL ENGGANO, 5(2), 273–289. https://doi.org/10.31186/jenggano.5.2.273-289

References

  1. Asia. dan Arifin, M. Z. 2017. Dampak Sampah Plastik Bagi Ekosistem Laut. Jurnal ilmiah. 14(1): 44-48
  2. Assuyuti, Y. M. Zikrillah, R. B. Tanzil, M. A. Banata, A. Utami, P. 2018. Distribusi dan Jenis Sampah Laut serta Hubungannya terhadap Ekosistem Terumbu Karang Pulau Pramuka Panggang Air dan Kotok Besar di Kepulauan Seribu Jakarta. Jurnal science taific 35(2): 91-102.
  3. Bangun, S. A. Sangari, J. R. R. Tilaar, F. F. Pratasik, S. B. Salaki, M. Pelle, W. 2019. Komposisi Sampah Laut di Pantai Tasik Ria. Kecamatan Tombariri. Kabupaten Minahasa. Jurnal Ilmiah Platax. 7(1) : 322-328.
  4. [Bappeda] Badan Perencanaan Daerah. 2013. Rencana Strategis Bappeda Kota Bengkulu 2013-2018. Pemerintahan Kota Bengkulu.
  5. [BPS] Badan Pusat Statistik Kota Bengkulu. 2019. Kota Bengkulu dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik. Kota Bengkulu.
  6. Coe, J. M. Rogers, D. B. 1997. Marine Debris: Sources, Impacts, and Solutions. Spinger-Verlag New York.
  7. Dewi, I. S. Budiarsa, A. A. Ritonga. I. R. 2015. Distribusi mikroplastik pada sedimen di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan. Universitas Syiah Kuala. 4(3) :121-131.
  8. Djaguna, A. Pelle, W. E. Schanduw, J. N. W. Hermanto, W. K. Rumampuk, N. D. C. dan Angangi, E. L. 2019. Identifikasi Sampah Laut di Pantai Tongkaina dan Talawaan Bajo. Jurnal Pesisir Laut dan Tropis. 7(3): 174-182.
  9. Dwiyanto, B. M. 2011. Model Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan penguatan Sinergi dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 12(2): 239-256.
  10. Elyazar, N. Mahendra M. S. Wardi, I. N. 2007. Dampak Aktivitas Masyarakat Terhadap Tingkat Pencemaran Air Laut di Pantai Kuta Kabupaten Badung Serta Upaya Pelestarian Lingkungan. Jurnal Ecotropik. 2(1): 1-18.
  11. Eriksson, C. Burton H. Fitch S. Schulz M. Hoff J. V. D. 2013. Daily Accumulation Rates of Marine Debris on sub-Antarctic Island Beaches. Jurnal Marine Pollution Bulletin, 66(2): 199–208.
  12. Harrison, J. P. M. Sapp, M. Schratzberger and Osborn, A. M. 2011. Interactions between Microorganisms and Marine Microplastics. A Call for Fesearch. Mar. Tech. Socie. 4(5): 12-20.
  13. Hermawan, R. 2017. Analisis Jenis Dan Bobot Sampah Laut di Pesisir Barat Pulau Selayar Sulawesi Selatan. Tesis. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
  14. Hetherington, J. Leous, J. Anziano, J. Brockett, D. Cherson, A. Dean, E. Dillon, J. Johnson, T. Littman, M. Lukehart, N. Ombac, J. Reilly, K. 2005. The Marine Debris Research, Prevention and Reduction Act: A Policy Analysis. Columbia University New York, New York.
  15. Hiwari, H. Purba, N. P. Ihsan, Y. N Yuliadi, L. P. S. Mulyan, P. G. 2019. Kondisi Sampah Mikroplastik di Permukaan Air Laut Sekitar Kupang dan Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. 5(2): 165-171.
  16. Kahar, M. G. Joshian, N. W. Schaduw, Natalie D. C. Rumampuk, Wilmy, E. Pelle. Calvyn S. Jeannete, F. Pangemanan. 2020. Identifikasi Sampah Anorganik pada Ekosistem Mangrove Desa Talawaan Bajo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 8(1): 1-6.
  17. Lippiatt, S Ofter, S. Arthur, C. 2013. Marine Debris Monitoring and Assisment. NOAA Technical Memorandum Nos-OR dan R-462005.
  18. Muharlis. 2014. Tinjauan Hukum Internasional Terhadap Pencemaran Lingkungan Laut Akibat Sampah di Samudra Pasifik (The Great Pasific Garbage Patch). Skripsi. Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Kota Makassar.
  19. Muti’ah. Siahan, J. dan Supriadi. 2019. Sosialisasi dan Pendampingan Masyarakat Pesisir Tentang Cara Menjaga Kebersihan Pantai dan Cara Pengukuran Jumlah Sampah. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat. 2(1): 141-146.
  20. NOAA [National Oceanic and Atmospheric Administration]. 2013. Programmatic Environmental Assessment (PEA) for the NOAA Marine Debris Program (MDP). Maryland (US): NOAA. 168.
  21. [NOAA] National Oceanic and Atmospheric Administration. 2016. Marine Debris Impacts on Coastal and Benthic Habitats. NOAA (Marine Debris) Habitat Report.
  22. Nursruwening, Y. Wita, W. Wahyuningsih E. S. Pembuatan Handicraft Menggunakan Bahan Olahan Sampah Domestik. Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Purwokerto.
  23. Pribadi, T. D. K. Rosada, K. K. Handayani, M. F. Khairunnisa, T. S. 2017. Tingkat Pemahaman Masyarakat Tentang Sampah Laut (Marine Debris) di Sekitar Kawasan Pananjung Pangandaran. Jurnal pengabdian kepada masyarakat. 1(3): 188 - 190.
  24. Renwarin, A. Rogi, O. A. Sela, R. L. E 2002. Studi Identifikasi Sistem Pengolahan Sampah Permukiman di Wilayah Pesisir Kota Manado. Universitas Sam Ratulangi. Menado.
  25. Subekti, S. 2017 Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 3R Berbasis Masyarakat. Jurnal Teknik lingkungan. 2(1) 24-30.
  26. Tangdesu, T. R. C. 2018. Identifikasi Sampah Laut di Muara Sungai Biringkassi dan Wilayah Pesisir Sekitarnya di Kabupaten Takalar. Skripsi. Departemen Ilmu Kelautan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Makassar.
  27. Taufiqurahman. 2016. Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berdasarkan Timbulan dan Karakteristik Sampah di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Skripsi. Institut Teknologi Nasional Malang. Malang.
  28. Wardhana W. A. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi. Jogyakarta.
  29. Walalangi J. Y. 2012. Analisis Komposisi Sampah Organik dan Anorganik serta Dampak terhadap Lingkungan Pesisir Kota Palu Sulawesi Tengah. Tesis. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
  30. Widiawati, E. Tandjaja, H. Iskandar, I. Carles, B. 2014. Kajian Potensi Pengelolaan Sampah. Jurnal Metris. 119-126.
  31. Yunita, M. dan Edwar. 2007. Revitalisasi Objek Ekowisata Pantai Kualo Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Jurnal Georafflesia. 2(2): 76-81.
  32. Yogiesti, V. Hariyani, S. dan Suktikno, F. R. 2010. Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat Kota Kediri. Jurnal Tata Kota dan Daerah. 2(2): 95-102.
  33. Zulkarnain, A. 2017. Identifikasi Sampah Laut (Marine Debris) di Pantai Bodia Kecamatan Galesong, Pantai Karama Kecamatan Galesong Utara, dan Pantai Mandi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar. Skripsi. Departemen Ilmu Kelautan. Fakultas Ilmu Kelautan dan perikanan Universitas Hasanuddin. Makasar.