Main Article Content
Abstract
Ekosistem mangrove Bandar Bakau Dumai saling berkaitan antara kelestarian hayati, alam, budaya yang saling berhubungan membentuk suatu sestem untuk kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang akan melahirkan sebuah strategi pengambangan ekowisata. Di sini peneliti menelaah formulasi kebijakan pemerintah kota dumai dalam pengambangan Bandar Bakau. Studi tentang model pengembangan ekowisata mangrove Bandar bakau dibatasi pada pemahaman atau pengetahuan yang dimiliki pemerintah, masyarakat dan swasta dalam perannya sebagai faktor utama pengambangan ekowisata. Data Primer, untuk mengetahui langsung permasalahan penelitian seperti data tentang berbagai kebijakan tentang pengembangan ekowisata mangrove. Informan penelitian adalah wali kota dumai, Kepala Dinas Pariwisata kota Dumai, LSM pecinta alam bahari. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian lapangan dan wawancara terhadap sejumlah informan mengenai ragam regulasi dan yang lainnya sesuai yang akan dikaji dalam penelitian ini. Hasil penelitian mengahasilkan model berdasarkan analisis itu dikembangkan strategi yang merupakan interaksi antar faktor penting dalam pengembangan ekowisata mangrove bandar bakau dumai dan digambarkan dalam hubungan fungsi S = G+(P, So).
Article Details
Copy this form and after filling it, please send it to jurnalenggano@unib.ac.id:
COPYRIGHT TRANSFER STATEMENT
When this article is accepted for publication, its copyright is transferred to Jurnal Enggano. The copyright transfer covers the right to reproduce and distribute the article, including reprints, translations, photographic reproductions, microform, electronic form (offline, online) or any other reproductions of similar nature. This is copyright transfer statement (Download) for signed by the corresponding author.
The author warrants that this article is original and that the author has full power to publish. The author signs for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all co-authors. In regard to all kind of plagiarism in this manuscript, if any, only the author(s) will take full responsibility.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
Jurnal Enggano is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
you are free to:
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material
for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
References
- Andriani, Digna Merian, N. S. (2015). Pengelolaan Desa Wisata Belimbing Menuju Pariwisata Berkelanjutan Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali. Jurnal Destinasi Pariwisata, 3 No 1, 17–23. https://ocs.unud.ac.id/index.php/destinasipar/article/view/23208/15242
- Arnstein, S. R. (1969). The Ladder of Citizen Participation. Journal of the American Planning Association, 35, No.4, 216–224.
- Bengen, D.G. 2000. Pengenalan dan pengelolaan ekosistem mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB. 58 hal.
- Binarwan, R. (2007). Pengembangan Fasilitas Wisata di Taman Kawah Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 2, No. 1.
- Dahuri, Rochimin dkk. 1996. Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta.
- Dalimunthe, N. (2007). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Serdang Bedagai. Universitas Sumatera Utara.
- Damanik, J., Weber, H. F. (2006). Perencanaan Ekowisata, Dari Teori ke Aplikasi. Pusat Studi Pariwisata UGM dan CV Andi Offset.
- Damanik, J. (2013). Pariwisata Indonesia. Pustaka Pelajar.
- Gold, S. M. (1980). Recreation Planning and Design. McGraw-Hill Book Co.
- Hirotsune, K. (2011). Tourism, Sustainable Tourism And Evotourism in Developing Countries. Paper for ANDA International Conference. http://videa.ca/wp-content/uploads/2015/08/Sustainable-ecotourism-in-developing-countries.pdf
- Ismandianto, Belli Nasution, E. E. L. (2020). Model Komunikasi Pariwisata Religi Dalam Pengembangan Wisata Kabupaten Rokan Hulu. Pesona, 5 Nomor 2. http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jpp/article/view/4644
- Ismandianto. (2019). Model Komunikasi Pemerintahan Kota Tanjung Pinang dalam Pengembangan Wisata Pulau Penyengat Kepulauan Riau. Jurnal Nahkoda, 18, No.31, 21–34. https://nakhoda.ejournal.unri.ac.id/index.php/njip/article/view/86
- Rangkuti, F. (2009). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Kusumaningrum, D. (2009). Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Daya Tarik Wisata Di Kota Palembang. [Universitas Gadjah Mada]. http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/43755
- Lenggogeni, S. dan E. (2017). Creatourism: Mendukung Pembangunan Kepariwisataan Berkelanjutan. Mujur Jaya.
- Mardikanto, T. dan P. S. (2012). Pemberdayaan Maasyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Alfabeta.
- Marpaung dan Bahar. (2002). Pengantar Pariwisata. Alfabeta.
- Moeleong, L. J. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
- Putra, A. C. (2004). Strategi Pengembangan Ekowisata Melalui Kajian Ekosistem Mangrove Di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Jurnal Saintek Perikanan, 10 No.2, 91–97. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/9327
- Rangkuti, F. (2009). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Suwantoro, G. (2004). Dasar-dasar Pariwisata. Andi.
- Swarbrooke, J. (1996). Development and Management of Visitor Attractions. Butterworth-Heinemann.
- Tjokroamidjojo, B. (1984). Pengantar Administrasi pembangunan. LP3ES.
- Wahab, S. A. (2002). Analisis Kebijaksanaan : dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Sinar Grafika.
References
Andriani, Digna Merian, N. S. (2015). Pengelolaan Desa Wisata Belimbing Menuju Pariwisata Berkelanjutan Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali. Jurnal Destinasi Pariwisata, 3 No 1, 17–23. https://ocs.unud.ac.id/index.php/destinasipar/article/view/23208/15242
Arnstein, S. R. (1969). The Ladder of Citizen Participation. Journal of the American Planning Association, 35, No.4, 216–224.
Bengen, D.G. 2000. Pengenalan dan pengelolaan ekosistem mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB. 58 hal.
Binarwan, R. (2007). Pengembangan Fasilitas Wisata di Taman Kawah Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 2, No. 1.
Dahuri, Rochimin dkk. 1996. Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta.
Dalimunthe, N. (2007). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Serdang Bedagai. Universitas Sumatera Utara.
Damanik, J., Weber, H. F. (2006). Perencanaan Ekowisata, Dari Teori ke Aplikasi. Pusat Studi Pariwisata UGM dan CV Andi Offset.
Damanik, J. (2013). Pariwisata Indonesia. Pustaka Pelajar.
Gold, S. M. (1980). Recreation Planning and Design. McGraw-Hill Book Co.
Hirotsune, K. (2011). Tourism, Sustainable Tourism And Evotourism in Developing Countries. Paper for ANDA International Conference. http://videa.ca/wp-content/uploads/2015/08/Sustainable-ecotourism-in-developing-countries.pdf
Ismandianto, Belli Nasution, E. E. L. (2020). Model Komunikasi Pariwisata Religi Dalam Pengembangan Wisata Kabupaten Rokan Hulu. Pesona, 5 Nomor 2. http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jpp/article/view/4644
Ismandianto. (2019). Model Komunikasi Pemerintahan Kota Tanjung Pinang dalam Pengembangan Wisata Pulau Penyengat Kepulauan Riau. Jurnal Nahkoda, 18, No.31, 21–34. https://nakhoda.ejournal.unri.ac.id/index.php/njip/article/view/86
Rangkuti, F. (2009). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kusumaningrum, D. (2009). Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Daya Tarik Wisata Di Kota Palembang. [Universitas Gadjah Mada]. http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/43755
Lenggogeni, S. dan E. (2017). Creatourism: Mendukung Pembangunan Kepariwisataan Berkelanjutan. Mujur Jaya.
Mardikanto, T. dan P. S. (2012). Pemberdayaan Maasyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Alfabeta.
Marpaung dan Bahar. (2002). Pengantar Pariwisata. Alfabeta.
Moeleong, L. J. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Putra, A. C. (2004). Strategi Pengembangan Ekowisata Melalui Kajian Ekosistem Mangrove Di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Jurnal Saintek Perikanan, 10 No.2, 91–97. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/view/9327
Rangkuti, F. (2009). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Suwantoro, G. (2004). Dasar-dasar Pariwisata. Andi.
Swarbrooke, J. (1996). Development and Management of Visitor Attractions. Butterworth-Heinemann.
Tjokroamidjojo, B. (1984). Pengantar Administrasi pembangunan. LP3ES.
Wahab, S. A. (2002). Analisis Kebijaksanaan : dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Sinar Grafika.