Main Article Content

Abstract

Kawasan Pesisir Jailolo ditemukan aliran air panas bumi alami yang mengalir masuk membentuk jalur ke kawasan mangrove. Kepiting Biola (Uca spp) merupakan penghuni dan menjadikan substrat di daerah mangrove sebagai habitat. Pengambilan data di Desa Bobo (Stasiun I) dan Tuada (Stasiun II). Penentuan titik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode transek kuadran. Sampel kepiting biola (Uca spp) diambil kemudian dilakukan identifikasi berdasarkan karakteristik morfologi. Data karakteristik habitat seperti suhu air, salinitas, pH, suhu lubang kepiting dan tekstur substrat. Bentuk dan diameter lubang kepiting biola (Uca spp) diambil menggunakan cairan lilin yang telah dipanaskan, kemudian dituangkan di dalam lubang kepiting setiap spesies Uca spp hingga kering. Analisis data kepiting Uca spp menggunakan rumus kelimpahan. Hasil penelitian ditemukan suhu air di Bobo ditemukan suhu 45-51 ºC dikarenakan mendapatkan pengaruh geothermal yakni sumber air panas bumi dan Desa Tuada 30-31oC. Berdasarkan skala Wentworth ditemukan size, berat dan persentasi sedimen kategori pasir sedang sampai halus. Komposisi spesies Desa Bobo berjumlah yakni Uca Perplexa, Uca Lactea, Uca Annulipes, Uca Crassipes, Uca Vocans, Uca Triangularis, dan Uca Dussumieri serta Desa Tuada yaitu Uca Perplexa dan Uca Lactea. Karakteristik bentuk lubang kepiting biola memiliki bentuk lubang single. Komposisi dan kelimpahan spesies Uca spp pada kedua stasiun pengamatan berbeda, dimungkinan akibat perbedaan kondisi lingkungan dan ketersediaan bahan organik sebagai sumber pakan.

Kata Kunci : Ekologi, geothermal, kepiting, liang, morfologi,

Article Details

How to Cite
Akbar, N. (2021). KARAKTERISTIK HABITAT DAN KELIMPAHAN KEPITING BIOLA (Uca spp) DI DAERAH EKSTRIM (PENGARUH ALIRAN AIR PANAS) PADA KAWASAN MANGROVE DI PESISIR JAILOLO. KABUPATEN HALMAHERA BARAT. JURNAL ENGGANO, 6(2), 253–267. https://doi.org/10.31186/jenggano.6.2.%p

References

  1. Akbar N, Baksir A, Tahir I. 2015. Struktur Komunitas Ekosistem Mangrove di Kawasan Pesisir Sidangoli Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Depik, 4 (3) : 132-143
  2. Akbar N, Baksir A, Tahir I, Arafat D. 2016. Struktur Komunitas Mangrove di Pulau Mare, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Indonesia. Depik, 5 (3) : 133-142
  3. Aprilyanto D, Fahri, Annywaty. 2017. Kelimpahan Relatif dan Preferensi Habitat pada Kepiting Mangrove (Uca spp.) di Kabonga Kecil, Donggala, Sulawesi Tengah. Natural Science: Journal of Science and Technology, 6 (3) : 284-290
  4. Bengen DG. 1999. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  5. Crane, J. 1975. Fiddler Crabs of the Word Ocypodidae: Genus Uca. New Jersey: Princetown UniversityPress.
  6. Effendi H. 2003. Telaah Kualits Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan
  7. perairan. Kanisius. Yogyakarta. 257 hal.
  8. George RW, Jones DS. 1982. A revision of the fiddler crabs of Australia (Ocypodidae: Uca). Records of the Western Australian Museum Supplement 14: 1-99.
  9. Hasan, R. 2014. Populasi dan Mikrohabitat Kepiting Genus Uca di Kawasan Konservasi Mangrove Pantai Panjang, Bengkulu. Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS.
  10. Krisnawati Y, Arthana IW , Dewi APWK. 2018. Variasi Morfologi dan Kelimpahan Kepiting Uca spp. di Kawasan Mangrove, Tuban-Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(2), 236-243
  11. Lantoi RR, Darman S, Patadungan YS. 2016. Identifikasi kualitas tanah sawah pada beberapalokasi di lembah palu dengan metode skoring lowery. Jurnal Agroland, 23 (3) : 243-250
  12. Muniarti DC. 2010. Komposisi Jenis Kepiting (Decapoda: Brachyura) Dalam Ekosistem Mangrove dan Estuari, Taman Nasional Bali Barat. Berita Biologi, 10 (2) : 259-264
  13. Natania T, Herliany NE, Kusuma AB. 2017. Struktur Komunitas Kepiting Biola (uca spp.) Di Ekosistem Mangrove Desa Kahyapu Pulau Enggano. Jurnal Enggano 2 (1) : 11-24
  14. Odum EP. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  15. Pratiwi R. 2007. Jenis dan Sebaran Uca spp. (Crustacea: Decapoda: Ocypodidae) di Daerah Mangrove Delta Mahakam, Kalimantan Timur. Jurnal Perikanan, 9 (2) : 322-328
  16. Pratiwi R. 2014. Karakteristik Morfologi Kepiting Mangrove Uca spp (Crustacea : Decapoda:Ocypodidae). Oseana, 39 (2) : 23-32
  17. Rahayu SM, Wiryanto, Sunarto . 2018. Keanekaragaman Kepiting Biola di Kawasan Mangrove Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Bioeksperimen, 4 (1) ; 53-63
  18. Suprayogi D. 2014. Keanekaragaman Kepiting Biola (Uca spp) di Desa Tungkal I Tanjung Jabung Barat. Biospesies. 7 (1) : 22-28
  19. Redjeki S, Arif M, Hartati R, Pinandita LK.2017. Kepadatan Dan Persebaran Kepiting (Brachyura) Di Ekosistem Hutan Mangrove Segara Anakan Cilacap. Jurnal Kelautan Tropis, 20 (2) :131-139
  20. Tahir I, Paembonan RE, Harahap ZA, Akbar N, Wibowo ES. 2017. Sebaran Kondisi Ekosistem Hutan Mangrove Di Kawasan Teluk Jailolo Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara. Jurnal Enggano, 2 (2) ; 15-27
  21. Uno I, Katili AS, Zakaria Z. 2019. Variasi Morfometrik Kepiting Biola (uca sp.) Di Kawasan Hutan Mangrove Cagar Alam Tanjung Panjang Kecamatan Randangan, Gorontalo. Edu Biosfer Jurnal, 1 (2) 53-63
  22. Pertiwi NPD, Mahardika IG, Watiniasih NL. 2015. Optimasi Amplifikasi DNA Menggunakan Metode PCR (Polymerase Chain Reaction) Pada Ikan Karang Anggota Famili Pseudochromidae (DOTTYBACK) Untuk Identifikasi Spesies Secara Molekular. Jurnal Biologi, 19 (2) : 1-5.
  23. Putriningtias A, Faisal TM, Komariyah S, Bahri S, Akbar H. 2019. Keanekaragaman Jenis Kepiting di Ekosistem Hutan Mangrove Kuala Langsa, Kota Langsa, Aceh. Jurnal Biologi Tropis, 19 (1):101-107.
  24. Poore GCB. 2004. Marine Decapod Crustacea of Southern Australia; A Guide To
  25. Identification, 21-22; 496-497.Csiro Publishing, Victoria, Australia.
  26. Sunaryo AI. 2012. Karakteristik dan Morfologi Liang Bioturbasi Kepiting di Kawasan Reklamasi Mangrove Muara Angke Kapuk-Jakarta. Maspari Journal 4 (2) : 203-214
  27. Wilsey BJ. 2000. Biodiversity and Ecosystem Functioning Importance ofSpecies Evennes in an Old Field. Ecology. 81: 887 –892
  28. Wolfrath B. 1993. Observations on The Behaviour of the European Fiddler Crab Uca tangeri. Marine Ecology Progress Series, 100 : 111-118
  29. Wulandari T, Hamidah A, Siburian J. 2013. Morfologi Kepiting Biola (Uca spp.) di Desa Tungkal I Tanjung Jabung Barat Jambi. Biospecies, 6 (1) : 6-14.