Main Article Content

Abstract

Alat penangkapan ikan yang layak tidak hanya mementingkan segi produktivitas dan ekonomi, namun juga harus mempertimbangkan aspek kelestarian sumberdaya ikan yang ada. Optimalisasi dan keberlanjutan usaha penangkapan ikan harus memperhatikan beberapa aspek, seperti hal nya aspek biologi, teknis, sosial dan ekonomis.  Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2020 di Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkuluyang meliputi Kelurahan Malabero, Kelurahan Pondok Besi dan Kelurahan Bajak. Tujuan penelitian untukmenganalisis dan menentukan jenis alat  penangkapan ikan pilihan di Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Data primer yang dikumpulkan meliputi data aspek biologi, aspek teknis, aspek sosial dan aspek ekonomi dari setiap alat penangkapan ikan yang dioeprasikan oleh nelayan. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif. Untuk menentukan jenis alat penangkapan ikan pilihan dilakukan dengan  analisi metode skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat penangkapan ikan utama di Kecamatan Teluk Segara adalah jaring insang, pukat payang, pukat lirik, pukat lore, pancing ulurdan pancing gurita. Berdasarkan analisis aspek teknis, biologi, sosial, dan ekonomi, alat penangkapan ikan  pilihan adalah pukat payang. 

Article Details

How to Cite
Zamdial, Z., Muqsit, A., Manullang, K., & Hartono, D. (2021). TELAAH ALAT PENANGKAPAN IKAN PILIHAN DI KECAMATAN TELUK SEGARA KOTA BENGKULU. JURNAL ENGGANO, 6(2), 333–347. https://doi.org/10.31186/jenggano.6.2.%p

References

  1. Barus, Badrudin dan Naamin. 1991. Prosiding Forum II Perikanan, Sukabumi 18- 21 Juni 1991. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan.
  2. Emzir. 2010. Metedologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  3. Febriantoni, P., Bustari, B., & Yani, A. H. (2015). The Case Of Seine Net Fishing Gear Technology In Korong Toboh Kanagarian Campago V Koto Kampung dalam Village, Padang Pariaman District, West Sumatra Province (Doctoral dissertation, Riau University).
  4. Himelda, H., Wiyono, E. S., Purbayanto, A., dan Mustaruddin, M. 2012. Seleksi Jenis Alat Tangkap Dan Teknologi Yang Tepat Dalam Pemanfaatan Sumberdaya Lemuru Di Selat Bali. Buletin PSP, 20(1), 89-102.
  5. Kesteven, G.L. 1981. Manual of fisheries science. Part I. An Introduction to fisheries science. FAO technical paper 118, Rome.
  6. Mangkusubroto, K dan Trisnadi, 1985.Analisa keputusan pendekatan system dalam managemen usaha dan proyek. Ganeca Ecaxt, Bandung.
  7. Melanesia, M. 2008. Sensitivitas opsi pengembangan unit penangkapan ikan terpilih di kabupaten lampung selatan. Bul PSP, 17(1):88-110.
  8. Monintja D.R. 1987. Beberapa Teknologi Pilihan untuk Pemanfaatan Sumberdaya Hayati Laut di Indonesia. Buletin PSP Vol. 1 No. 1. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Hal. 14–25.
  9. Park HH, Millar RB, BaeBS, Chun AH, Chun YY, Yang JH, Yoon SC. 2011. Size Selecti-vity of Korean Flounder (Glyptocephalus stelleri) by Gillnets and Trammel Nets Using an Extension of SELECT for Experiments with Differing Mesh Sizes. Fisheries Research. 107(1–3): 196-200.
  10. Pregiwati LA, Wiryawan B, Wisudo SH, Satria A. 2017. Seleksi Komoditas dan Teknologi Penangkapan Ikan Unggulan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Jurnal Marine Fisheries. 8(1) : 113-122.
  11. Sari WM. 2011. Penilaian Penggantian Unit Penangkapan Payang di Palabuhanratu. Skripsi. Program Studi Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap. Program Sarjana. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
  12. Satria A. 2009. Globalisasi Perikanan: Reposisi Indonesia. Bogor: IPB Press.
  13. Selvika, Z., dan Mustaruddin, R. Y. 2018. Penentuan Fishing Ground Dan Alat Tangkap Unggulan Ikan Pelagis Di Kota Bengkulu. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol, 9(2), 137-147.
  14. Septifitri. 2010. Peluang pengembangan perikanan tangkap di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Saintek Perikanan. 6(1):8-21
  15. Silaban J, Mustaruddin, Soeboer DA. 2017. Penentuan Alat Tangkap Unggulan untuk Ikan Pelagis Kecil di Pelabuhanratu Sukabumi. Jurnal Albacore. 1(2) : 225-234.
  16. Simbolon D. 2011. Bioekologi dan Dinamika Daerah Penangkapan Ikan. Bogor. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan, IPB.
  17. Sobari MP, Kinseng RA, Priyatna FN. 2003. Membangun Model Pengelolaan Sum-berdaya Perikanan Berkelanjutan Berda-sarkan Karakteristik Sosial Ekonomi Ma-syarakat Nelayan : Tinjauan Sosiologi Antropologi. Buletin Ekonomi Perikanan. 5(1): 41–48.
  18. Sudirman, Hade A, Sapruddin. 2011. Perbaikan Tingkat Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Bagan Tancap melalui Perbaik-an Selektivitas Mata Jaring. Bulletin Pe nelitian LP2M Universitas Hasanuddin. 2(1): 47-64.
  19. Wisudo, S.H., H. Sakai., S. Takeda., S. Akiyama and T. Arimoto. 2002. Total Lumen Estimation of Fishing Lamp by Means of Rousseau Diagram Analisys With Lux Measurement. Proceddings of International Commerative Simposium 70th Anniversary of the Javanesse Society of fisheries Science. Fisheries Science Tokyo.
  20. Wulandari U, Simbolon D, dan Wahju, RI. 2017. Seleksi Unit Penangkapan Ikan Tepat Guna di Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu. Jurnal Albacore. 1(1) : 021-036.
  21. Yudiarso I. 2009. Analisis Ekspor Ikan Tuna di Indonesia. Wacana. 12(1) : 116-134.