Main Article Content

Abstract

Pulau Tidung Besar memiliki keindahan pantai dan keanekaragaman flora dan fauna laut yang menjadikan pulau ini menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Seperti umumnya sebuah pulau, Pulau Tidung Besar memiliki luas wilayah yang kecil, sehingga dalam pengembangan pariwisata harus memperhatikan aspek penataan ruang agar dapat optimal dan berkesinambungan. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan konsep  pengembangan pariwisata di Pulau Tidung Besar, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta melalui analisis amenitas wisata, atraksi wisata, analisis faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan dan analisis daya dukung kawasan wisata, dengan pendekatan spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian kegiatan pemanfaatan ruang sebesar 7% (4,2 ha) pada area sempadan pantai, eksistensi bangunan melebihi nilai batas intensitas bangunan yang ditetapkan (KDB 36%) dan area akomodasi wisata telah melebihi kebutuhan wisatawan (3.640 m2). Kondisi ini disebabkan ketidakpahaman masyarakat terhadap penataan ruang dan lemahnya perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang. Kondisi tata ruang Pulau Tidung Besar sudah tidak sesuai dengan kondisi perkembangan pulau, sehingga diperlukan peninjauan kembali terhadap RDTR yang berorientasi pada peningkatan pengendalian tata ruang untuk pengembangan pariwisata yang lebih baik. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pengembangan pariwisata di pulau kecil dengan mengatur pola pemanfaatan ruang yang terbatas.

Keywords

Pengembangan Pariwisata Penataan Ruang Pulau Kecil Kesesuaian Lahan Pulau Tidung Besar

Article Details

How to Cite
Kasman , K. (2023). Pengembangan Pariwisata Berbasis Penataan Ruang di Pulau Tidung Besar Kepulauan Seribu. JURNAL ENGGANO, 8(1). Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/jurnalenggano/article/view/20128