Main Article Content

Abstract

Management and utilization of the fisheries resources in the Indonesia”s outermost tiny island, became a crucial concern, in order to ensure the economic improvement of the local communities and the sustainability of the ecosystem. This study aims to determine the value of the status of fisheries resources in the domain of fishing techniques across the Ayau Archipelago. Evaluation of EAFM implementation status is carried out by the adding up of the scores for each criterion and then dividing by the number of indicators. The index score is obtained from the average value of the flag model in the fishing technique domain. The total index value obtained is then analyzed using a multi-criteria system comparing the total index value of all attributes/indicators with the maximum total index. Arcmap GIS 10.3.1 for mapping was made to obtain the coordinates and area of the island. The results analysis of the composite value EAFM is 68.8%. Our Analysis also indicate that fishing capacity and fishing effort as well as crew certification of fishing boat have low scores with the index values of 315 and 60 respectively. Howover, small scale fisheries management in the Ayau archipelago attracts much special attention from related sectors for further improvement.  the management of small-scale fisheries in the Ayau Islands from a technical and implementation point of view needs to be improved.

Keywords

EAFM Resource management Tiny island

Article Details

How to Cite
Marasabessy, I., Katili, V. R. A., Ulat, M. A., Kadarusman, K., Suruwaky, A. M., Ismail, I., Badarudin, M. I., Tabalessy, R., widyayanti, D. indah, & siswanto, S. (2022). Penilaian EAFM pada Domain Teknik Penangkapan Ikan di Pulau Sangat Kecil Terluar dan Terdepan Indonesia (Studi Kasus Gugus Pulau Ayau,Raja Ampat). JURNAL ENGGANO, 7(2), 156–174. https://doi.org/10.31186/jenggano.7.2.156-174

References

  1. Abdullah, R. M., Taeran, I., & Akbar, N. (2020).Evaluasi Pengelolaan Perikanan Tuna berdasarkan Pendekatan Ekosistem di Kabupaten Pulau Morotai.Jurnal Enggano, 5(2), 143-151.
  2. Adrianto, L., Habibi, A., Fahrudin, A., Azizy, A., Susanto, H. A., Musthofa, I., & Nasution, Z. (2014).Modul Penilaian Indikator untuk Pengelolaan Perikanan Berpendekatan Ekosistem (EAFM). National Working Group II EAFM. Jakarta: Direktorat Sumberdaya Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
  3. Amin, M., Purwangka, F., & Mawardi, W. (2018).Tingkat keterampilan dan pengetahuan nelayan di Karangantu Banten.ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 2(1), 107-121.
  4. Anugerah, T., Amrifo, V., & Hendrik, H. (2016).Strategi rumah tangga nelayan dalam mengatasi kemiskinan (Studi di Kepenghuluan Panipahan Darat Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau).Berkala Perikanan Terubuk, 44(1), 104-119.
  5. Atmaja, S. B., & Nugroho, D. (2017).Upaya-upaya pengelolaan sumber daya ikan yang berkelanjutan di Indonesia.Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 3(2), 101-113.
  6. Ayal FW. 2009. Kajian peraiaran pesisir Desa Sawai Kabupaten Maluku Tengah bagi pengembangan ekowisata. [tesis]. Bogor. (ID): Institut Pertanian Bogor.
  7. Badarudin, M. I., Marasabessy, I., & Sareo, F. P. (2021).Keadaan Sosial dan Ekonomi Nelayan Ikan Karang Kampung Malaumkarta Distrik Makbon Kabupaten Sorong Papua Barat.Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan, 3(2), 370-384.
  8. Baihaqi, B., & Hufiadi, H. (2016).Kapasitas penangkapan pancing ulur tuna di Kepulauan Banda Neira.Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 19(2), 97-103.
  9. EAFM, N. (2014). Modul penilaian indikator untuk perikanan dengan pendekatan ekosistem.National Working Group on Ecosystem Approach to Fisheries Management. Direktorat Sumber Daya Ikan. Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia.
  10. Elvany, A. I. (2019). Kebijakan Formulatif Penanggulangan Tindak Pidana Destructive Fishing di Indonesia. Justitia Jurnal Hukum, 3(2).212-235.
  11. [FAO] Food Agricultural Organization, 1995. An annoted andilustrated cataloque of Tunas, mackarels, Benitosand Related Spesies Known to Date.Rome :Food and Agriculture of United Nations.137 P
  12. Froese, R., & Pauly, D. (2010). FishBase.
  13. Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017tentang penetapan Pulau-pulau kecilterluar Indonesia
  14. Kurniawan, K., br Sebayang, M., & Utami, E. (2019).Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Menggunakan Metode Surolus Produksi Diperairan Kabupaten Bangka Tengah.(Potential And Level Utilization Of Fish Resources Use The Production Surplus Method In The Waters Of Center Bangka Regency). Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 15(2), 129-133.
  15. Lanuhu, N. (2018). Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Kemiskinan Nelayan Di Gugus Kepulauan Salabangka Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah.Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, 5(9). 41-54
  16. Marasabessy, I., Maepauw, N. J., & Badarudin, M. I. (2020). Kesesuaian Ekowisata Mangrove Berdasarkan Aspek Biogeofisik Pulau Kecil (Studi Kasus: Pulau Jeflio Kabupaten Sorong). Prosiding Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Yang Berkelanjutan Menuju Masyarakat, 5, 12-21.
  17. Marasabessy, I., Fahrudin, A., Imran, Z., & Agus, S. B. (2018).Strategi Pengelolaan Berkelanjutan Pesisir dan Laut Pulau Nusa Manu dan Pulau Nusa Leun di Kabupaten Maluku Tengah.Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 2(1), 11-22.
  18. Marasabessy, I., Fahrudin, A., Imran, Z., & Agus, S. B. (2018).Pengelolaan Berkelanjutan Perikanan Demersal di Kawasan Pulau Nusa Manu dan Nusa Leun Maluku Tengah.ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 2(1), 13-27.
  19. Mathon, L., Marques, V., Mouillot, D., Albouy, C., Andrello, M., Baletaud, F., ...& Manel, S. (2022). Cross-ocean patterns and processes in fish biodiversity on coral reefs through the lens of eDNA metabarcoding. Proceedings of the Royal Society B, 289(1973), 20220162.
  20. Marganingrum, D., & Sudrajat, Y. (2018).Estimasi daya dukung sumber daya air di pulau kecil (studi kasus Pulau Pari).Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 6(3), 164-182.
  21. Nanlohy, A. C. (2013). Evaluasi alat tangkap ikan pelagis yang ramah lingkungan di Perairan Maluku dengan menggunakan prinsip CCRF (Code of Conduct for Responsible Fisheries).Jurnal Ilmu Hewani Tropika(Journal Of Tropical Animal Science), 2(1), 1-11.
  22. Oping, J. S. (2018). Efektifitas Pengamanan Terhadap Pulau-Pulau Terluar Indonesia Sebagai Upaya Mengatasi Konflik di Wilayah Perbatasan Indonesia.LEX PRIVATUM, 6(6).62-69.
  23. Pane, A. R., Alnanda, R., Marasabessy, I., & Suman, A. (2021).ASPEK BIOLOGI DAN STATUS PEMANFAATAN LOBSTER BAMBU (Panulirus versicolor) DI PERAIRAN KEPULAUAN ARU, MALUKU. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 13(2), 85-94.
  24. Pradnya, I. G. A. B. A., Arthana, I. W., & Pratiwi, M. A. (2020).An Ecosystem Approach to Small-Scale Cob Fishery Management through the Assessment of the Fishing Domain in Bali's Kusamba Waters. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal of Tropical Fisheries Management), 4(2), 38-48.
  25. Prayitno, M. R., Simbolon, D., Yusfiandayani, R., & Wiryawan, B. (2017). Produktivitas Alat Tangkap Yang Dioperasikan Di Sekitar Rumpon Laut Dalam (Productivity of Fishing Gears Operated Around Deep Sea Fish Aggregating Devices). Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 8(1), 101-112.
  26. Roni, R. A. S., Watiniasih, N. L., & Pratiwi, M. A. (2021).Pendekatan Ekosistem Pada Pengelolaan Perikanan Tongkol Skala Kecil Melalui Penilaian Domain Teknik Penangkapan Ikan Di Perairan Bali Timur. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal of Tropical Fisheries Management), 5(2), 100-113.
  27. Shepard FP, Wanless HR. 1971. Our Changing Coastline. New York. (USA): McGraw-Hill.
  28. Simbolon, D., Purbayanto, A., Astarini, J. E., & Simanungkalit, W. (2011).Eksplorasi teknologi tepat guna dalam penangkapan kakap putih (Lates calcarifer) di Kabupaten Mimika.Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 2(1), 11-24.
  29. Sjarif Widjaja dan Kadarusman, 2019.Buku Besar Maritim Indonesia.Sumberdaya Non Hayati.Seri 3. AMaFRad Press.
  30. Sulistyowati, B. I., Kamal, M. M., & Yulianto, I. (2018).Assessment on grouper fisheries with ecosystem approach to fisheries management in Karimunjawa National Park.Coastal and Ocean Journal (COJ), 2(1), 41-56.
  31. Tuwo A, Tresnati J, Parawansa BS. 2012. Analisis kelayakan pengembangan ekowisata selam dan snorkeling di Kepulauan Tanakeke. Universitas Hasanuddin. Jurnal Sains & Teknologi.9 (2): 218 - 225.
  32. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan. (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433).
  33. Valentina, A., Wardany, K., & Mariana, E. (2020). Partisipasi Masyarakat Nelayan Dalam Pemberdayaan Ekonomi Di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Jurnal Masyarakat Maritim, 4(1), 1-11.
  34. Wahyudin, I., Kamal, M. M., Fahrudin, A., & Boer, M. (2019).Analisis Keberlanjutan Perikanan Elasmobranch di Tanjung Luar Kabupaten Lombok Timur.Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 11(1), 103-116.
  35. Wiadnyana, N. N., Badrudin, B., & Aisyah, A. (2017).Tingkat pemanfaatan sumber daya ikan demersal di wilayah pengelolaan perikanan laut Jawa.Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 16(4), 275-283.
  36. Yuliana, E., Yani, D. E., & Agustina, S. (2020). Pengelolaan Perikanan Tongkol Lisong (Auxis rochei) dIi Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida, Bali.Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 12 (3), 659-672.
  37. Yuliana, E. (2016). Pengelolaan perikanan karang dengan pendekatan ekosistem di kawasan konservasi (Kasus: Taman Nasional Karimunjawa) (Doctoral dissertation, IPB (Bogor Agricultural University).
  38. Zhang, Chang Ik, Suam Kim, Donald Gunderson, Richard Marasco, Jae Bong Lee, HeeWon Park, and Jong Hee Lee. (2009). "An Ecosystem-based Fisheries Assessment Approachfor Korean Fisheries."Fisheries Research, 100.1: 26-41.
  39. Zulbainarni, N. (2019). Teori dan Praktik Pemodelan Bioekonomi dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap. Edisi Revisi. PT Penerbit IPB Press.