Main Article Content

Abstract

Ekosistem lamun memiliki kaitan yang erat dengan keberadaan gastropoda. Dimana, kondisi lamun sangat berpengaruh terhadap besarnya jumlah gastropoda. Kondisi lingkungan yang berbeda di Perairan Bintan Kecamatan Gunung Kijang di duga dapat berpengaruh terhadap nilai keanekragaman gastropoda pada ekosistem lamun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai keankaragaman gastropoda pada ekosistem lamun dengan karakteristik lingkungan yang berbeda di beberapa daerah pesisir Perairan Bintan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September hingga November 2021 di 3 stasiun yakni perairan Desa Kawal, Desa Teluk Bakau, dan Desa Malang Rapat Bintan Kecamatan Gunung Kijang. Metode yang digunakan adalah metode sampling dengan transek kuadran yang membentang 3 buah transek garis sepanjang 100 m kearah laut. Analisis data yang digunakan meliputi tutupan lamun, kepadatan relatif gastropoda, kepadatan jenis gastropoda, keanekaragaman gastropoda, keseragaman gastropoda, dan dominansi gastropoda. Hasil penelitian di temukan 23 spesies gastropoda pada 7 jenis lamun yang tersebar di 3 lokasi penelitian. Didapatkan nilai keanekaragaman gastropoda berkisar antara 1,51 – 1,82 dengan kategori sedang. Adapun gastropoda yang memiliki nilai kepadatan tertinggi dari ke 3 stasiun pengamatan yaitu Batillaria Zonalis, sedangkan gastropoda dengan jenis yang paling banyak di temui pada lamun yaitu Columbella Versicolor. Tutupan lamun tertinggi berada di perairan Malang Rapat dengan nilai sebesar 74%.

Article Details

How to Cite
Lubis, K. R., Karlina, I., & Putra, R. D. (2023). Analisis Habitat Gastropoda pada Ekosistem Lamun di Perairan Bintan Kecamatan Gunung Kijang . JURNAL ENGGANO, 8(1), 1–11. https://doi.org/10.31186/jenggano.8.1.1-11