Main Article Content

Abstract

Madura daerah dikelilingi oleh perairan sehingga, memiliki potensi perikanana melimpah. Pada tahun 2014 hingga 2017 Madura mengalami penurunan hasil tangkap ikan sebesar 15%. Kondisi tersebut dipengaruhi daerah budidaya yang minim serta pengoperasian alat yang rumit. Sebagai daerah yang mayoritas penduduk bekerja sebagai nelayan maka, hasil tangkap ikan sangat bepengaruh pada perekonomian. Dari hasil survei yang dilakuakan terdapat beberapa jenis ikan yang berpotensi untuk dilakukan budidaya yaitu ikan bawal putih, kerapu dan kakap, karena tingkat kebutuhan dan harga jual sangat tinggi. Melihat kondisi pantai Madura yang menunjang, potensi perikanan dapat dijadikan sebuah peluang usaha bagi nelayan.Yaitu budidaya ikan di laut menggunakan keramba atau bagan. Selain digunakan untuk budidaya ikan nantinya, sarana tersebut dapat dijadikan sebagai obyek wisata. Namun, saat ini nelayan masih menggunakan metode konvensional yaitu memancing dimana hasil tangkap tidak dapat diperkirakan dan menggunakan bagan bambu yang biaya operasional tinggi. Maka perlu adanya inovasi sarana penunjang untuk meningkatkan hasil tangkap dan pengembangan ekowisata berupa desain Bagan Jaring Apung (BJA) yang sesuai dengan kondisi pesisir Madura. Sehingga untuk menunjang alternatif keputusan dipelukan strategi pemilihan baik dari desain yang digunakan dan alternatif material yang sesuai dengan fungsi utama dari desain Bagan Jaring Apung (BJA) yaitu dapat meningkatakan hasil tangkap serta menunjang ekowisata Madura menggunakan metode SWOT-AHP. Metode ini dilakukan untuk pemilihan alternatif sebagai cara pemecahan masalah dengan kreteria (S)= Kekuatan, (W)= Kelemahan, (0)=Peluang dan (T)= Ancaman.

Article Details

How to Cite
Nely Handayani Kusuma Hadi, Anauta Lungiding Angga R, & Tristiandinda Permata. (2023). Strategi Pemilihan Desain dan Material Alternatif Sarana Budidaya Ikan Pesisir Guna Meningkatkan Ketahanan Pangan di Pulau Madura Menggunakan Metode SWOT-AHP . JURNAL ENGGANO, 8(1). Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/jurnalenggano/article/view/25781