Main Article Content

Abstract

 

Pariwisata merupakan salah satu sektor pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang untuk kesejahteraan masyarakat dan salah satu program unggulan dalam pembagunan daerah.    Pembagunan pariwisata diharapakan dapat memberikan konstribusi terhadap pendapatan suatu daerah. Kabupaten Manokwari Selatan merupakan salah satu potensi wisata alam dan sejarah. Potensi pariwisata manokwari selatan dapat dimanfaatkan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian bagi penduduk di wilayah sekitarnya. Potensi pariwisata tersebar di wilayah  Ransiki, Nenei dan khususnya Momi Waren. Tujuan dari kegiatan ini adalah menata kawasan pantai syari Momi Waren dengan desain menarik dan pembuatan sarana prasarana dan meningkatkan perekonomian masyarakat.metode yang diguanakn yaitu observasi, sosialisasi, pelaksanaan dan evaluasi hasil program kegiatan.

Keywords

Tourism Economy Programs Syari Beach.

Article Details

How to Cite
Rombe, Y. P., Kaiba, A. O., & Marisan, H. M. (2021). Pengembangan Wisata Pantai Syari Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Momi Waren Ransiki Papua Barat. Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan, 2(1), 16–24. https://doi.org/10.33369/jurnalinovasi.v2i1.18312

References

  1. Andayani, S., Anwar, M. R., & Antariksa. (2012). Pengembangan kawasan wisata Balekambang Kabupaten Malang. 6(2), 114–127.
  2. Crotti, R., & Misrahi, T. (2017). The travel &tourism competitiveness.
  3. Fajriah, S. D., & Mussadun, M. (2014). Pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung pariwisata pantai yang berkelanjutan (Studi Kasus: Kawasan Pesisir Pantai Wonokerto Kabupaten Pekalongan). Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 10(2), 218–233.
  4. Jaelani, A. K. (2018). Pengembangan destinasi pariwisata halal pada era otonomi luas di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pariwisata, 5(1), 56–67. https://doi.org/10.31311/par.v5i1.3277
  5. Lutpi, H., Suharsono, N., & Haris, I. A. (2016). Analisis tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata pantai di Kecamatan Jerowaru. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 8(3).23
  6. Murphy, P.E. (1985). A Community approach. Routletge. London.
  7. Primadany, S. R. (2013). Analisis strategi pengembangan pariwisata daerah (Studi Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk). Jurnal Administrasi Publik, 1(4), 135–143.
  8. Rani, D., P., M. (2014). Pengembangan Potensi Pariwisata Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Studi Kasus: Pantai Lombang). Jurnal Politik Muda, 3(3). 1
  9. RPJMD. (2016). Gambaran Umum Kondisi Daerah Manokwari Selatan.
  10. Rusyidi, B., & Fedryansah, M. (2018). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Destinasi Pariwisata, 1(3), 155–165.
  11. Soebiyantoro, U. (2010). Pengaruh Ketersediaan Sarana Prasarana, Sarana Transportasi Terhadap Kepuasan Wisatawan. Jurnal Manajemen Pemasaran, 4(1), 16.
  12. Sukwika, T., & Rahmatulloh, F. (2021). Penilaian Taman Wisata Alam Situ Gunung Sukabumi : Penerapan TCM. Jurnal Pariwisata. 8(2), 80–89.
  13. Suryani, A. I. (2017). Strategi Pengembangan Pariwisata Lokal. Jurnal Spasial: Penelitian, Terapan Ilmu Geografi, dan Pendidikan Geografi, 3(1). 213.