Main Article Content

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya para pemangku kepentingan di kawasan obek wisata budaya Ciung Wanara Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis melalui pelatihan keterampilan bertutur (storytelling) destinasi wisata menggunakan asistensi Whatapps Group.  Khalayak sasaran adalah para pemangku kepentingan yang terdiri dari perwakilan perangkat desa, pengurus harian Paguyuban Kawargian Adat, pengurus harian Bumdes, Juru Pelihara, pemandu, pedagang kios, pedagang kaki lima, pedagang asongan, petugas parkir, pengurus harian Karang Taruna, dan pengurus Museum Ciung Wanara. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan interview mendalam menggunakan teknik Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion). Observasi dilakukan untuk mengamati lebih jauh dan secara langsung kemampuan menyusun cerita untuk menuturkan (storytelling) destinasi wisata budaya Ciung Wanara Karangkamulyan. Hasil observasi baik secara offline dan online berupa tangkap layar, panggilan suara dan pesan suara Whatsapp Group kemudian dianalisa secara detail melalui beberapa tahapan: reduksi data, penyajian menggunakan tabel, reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan hasil Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion) dianalisa secara tematik dengan beberapa tahapan terlebih dahulu seperti transcribing, coding, categorizing, dan interpreting. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa WhatsApp Group telah menjadi solusi dan media yang memudahkan pemangku kepentingan dalam penguasaan tekhnik bertutur (storytelling) destinasi wisata budaya Ciung Wanara. Keberhasilan peserta pelatihan mencapai 64% dalam memahami materi yang telah disampaikan. Selain itu, asistensi yang diperoleh pemangku kepentingan di kawasan wisata ini adalah pemahaman terhadap materi bertutur (storytelling) termasuk definisi bertutur (storytelling), unsur-unsur bertutur dan pemahaman menyajikan storytelling masing-masing mencapai 55%, sedangkan materi mengenai keunggulan bertutur (storytelling) mencapai 46%.

Keywords

cerita storytelling Whatsapp Group

Article Details

Author Biography

Dedeh Rohayati, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Galuh

Lecturer in Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas galuh
How to Cite
Rohayati, D., Iskhak, I., & Rustandi, A. (2022). Pelatihan Bertutur (Storytelling) Destinasi Wisata bagi Pemangku Kepentingan di Kawasan Objek Wisata Budaya Ciung Wanara Karangkamulyan Menggunakan Asistensi Whatsapp Group. Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan, 2(2), 86–102. https://doi.org/10.33369/jurnalinovasi.v2i2.21444

References

  1. Adelore, O. 2017. Using whatsapp mobile application as tutorial delivery tool for advanced level learners in adult literacy programmes: lessons learned. African journal for the psychological study of social issues. Vol 20, no 1.
  2. Alsaleem, B. I. A. (2014). The Effect of “WhatsApp” electronic dialogue journaling on improving writing vocabulary word choice and voice of EFL undergraduate Saudi students. 21st Century Academic Forum Conference at Harvard Boston, MA U.S.A. Official Conference Proceedings. Boston, MA U.S.A. ISSN: 2330-1236 (online).
  3. Bassano, C., Barile, S., Piciocchi, P., Spohrer, J.C., Iandolo, F., & Fisk, R.(2019). Storytelling about places: Tourism marketing in the digital age. Cities 87 (2019) 10–20.
  4. Brown, H. 2007. Principles of Language Learning and Teaching. NY: Pearson Education Inc.
  5. Fachri, S. (2018). Objek wisata religi: Potensi dan dampak sosial-ekonomi bagi masyarakat lokal (studi kasus pada Makam Syekh Mansyur Cikadueun, Pandeglang). Syi`ar Iqtishadi Journal of Islamic Economics Finance and Banking 2(1):25. DOI:10.35448/jiec.v2i1.3412; 2018.
  6. Fontana, A. (2013). Manuale di Storytelling: Raccontare con e?cacia prodotti, marchi eidentit? d'impresa. Etas.
  7. Kim, J. & Youn, H. (2016). How to Design and Deliver Stories about Tourism Destinations. Journal of Travel Research 1–13.
  8. Knowles. M. (2005). The Adult Learner. London Elsevier Butter Worth Heineman.
  9. Korez-Vide, R. (2017). Storytelling in sustainable tourism management: challenges and opportunities for Slovenia. Journal of Advanced Management Science Vol. 5, No. 5.
  10. Kvale, S. (1996). Interview Views An Introduction to Qualitative Research Interviewing. Thousand Oaks, CA Sage Publications, 1996.
  11. Lopez-Cordova, E. (2020). Digital platforms and the demand for international tourism services. In Policy Research Working Paper 9147. World bank Group: Finance, Competitiveness and Innovation Global Practice.
  12. Miles, M.B., Huberman, A.M. and Saldana, J. (2014) Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Sage, London.
  13. Rohayati, D., Herlina, R., & Rianto, B. (2019). Pelatihan bahasa Inggris untuk paguyuban pedagang “Kawargian Adat” dengan metode roject-based Learning. Abdimas Galuh, 1(1), 1-7.
  14. Rohayati, D., Rustandi, A., Tarwana, W., Nurkhasanah, I., & Rohana, A. (2021).
  15. Pelatihan English questions bagi para petugas parkir di kawasan wisata budaya Ciung Wanara Karangkmulyan. Abdimas Galuh Volume 3, Nomor 1, Maret 2021, 17-31.
  16. Suryani, Y. & Kumala, V. (2021). Magnet wisata religi sebagai perkembangan ekonomi masyarakat di Kurai Taji kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Inovasi Penelitian. Vol.2 No.1 Juni 2021.
  17. Tanjung, R. & Rohayati, D. (2019). Pemanfaatan grup whatsapp pada pengajaran bahasa Inggris terhadap pramusaji seafood restaurant di pasar ikan pantai timur Pangandaran. JURNAL KEPARIWISATAAN DAN HOSPITALITAS Vol. 3, No. 2, hal. 162-182.
  18. Tristiana, N.E., Wuandari, F., & Kurniati (2020). Kursus singkat bahasa Inggris gratis secara daring bagi siswa elas 12 SMA/SMK pada masa pandemic. LOGISTA-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 4 No. 2.
  19. Van Blerk, J. (2019). FEST Survey on Storytelling in Heritage Contexts. Federation of European Storytelling.
  20. Yavuz, M. C., Sumbul, M., Ergec, N. E., & Derdiyok, I. C. (2016). Storytelling in destination brand communication: A qualitative analysis. International Interdisciplinary Business-Economics AdvancemenJournal, 1(2), 63-72.