Main Article Content

Abstract

Literasi sains merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa untuk memecahkan berbagai permasalahan, tetapi literasi sains siswa masih rendah. Literasi sains siswa harus ditingkatkan, diantaranya dengan memperbaiki manajemen laboratorium dan perpustakaan yang menunjang proses literasi sains siswa. Hasil analisis situasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta menunjukkan adanya manajemen perpustakaan dan laboratorium yang kurang memadai, sehingga literasi sains siswa juga masih rendah. Maka dari itu, dilakukan peningkatan manajemen laboratorium dan perpustakaan melalui pengabdian ini dengan tujuan agar mampu mengoptimalisasikan penggunaan laboratorium dan perpustakaan untuk mendukung terbentuknya literasi sains siswa. Pengabdian ini dilakukan melalui tiga tahap utama, yaitu pra-pengabdian, pengabdian, dan pasca-pengabdian. Pra-pengabdian dilakukan dengan analisis situasi. Pengabdian dilakukan dengan memberikan pelatihan yang diwujudkan dengan pelatihan manajemen laboratorium terpadu dan pelatihan optimalisasi perpustakaan. Setelah pelatihan, juga dilakukan pendampingan dengan cara membuat program-program yang mampu memicu tumbuhnya literasi sains siswa. Tahap pasca pengabdian dilakukan melalui monitoring dan evaluasi.

Article Details

How to Cite
Adawiyah, R., Yuli, S., Sa’diyah, S., Kurniawan, K., Amirullah, F., Alting, M. G., & Aroyandini, E. N. (2023). Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Laboratorium Terpadu dan Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan, 3(2), 105–117. https://doi.org/10.33369/jurnalinovasi.v3i2.26762