Main Article Content

Abstract

Membentuk kualitas suatu bangsa salah satu caranya adalah membangun budaya literasi, yang dimulai dari komunitas kecil. Salah satunya adalah komunitas baca . Sehingga tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah membangun literasi lewat komunitas baca yang merupakan kebutuhan dan budaya Toraja.  Masyarakat yang senang berkumpul, lingkungan yang membuat mereka nyaman dan berkembang bersama-sama dalam meningkatkan minat baca, oleh piker kritis dan membentuk kebiasaan baca dan menulis. Pengabdian ini dilakukan di Kecamatan Rantepao, Kab. Toraja Utara yang sasarannya kepada Anggota Perkantas Toraja Utara, dengan Metode PAR (Participatory Action Research. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan dari 50 orang peserta yang mengikuti workshop tentang proses membangun budaya literasi melalui komunitas baca ini ada 10 orang yang memiliki kebiasaan membaca dengan menyadur dan menerapkan tahap Neurocycle selama 3 x 21 hari atau selama 63 hari dengan langkah yang diberikan yakni: membaca, merefleksikan, menulis hal yang dipahami dan pengalaman dalam membaca serta membagikan apa yang diketahui.  Selain ada pengalaman dalam membangun kebiasaan tahap refleksi akan menolong pembaca untuk memahami dan menghayati setiap isi bacaan yang mendorogn mereka untuk membagikan pengalaman tersebut dengan temannya dalam komunitas. Inilah yang membuat komunitas bertumbuh dan bisa menularkan semangat untuk membangun kebiasaan baca bagi anggota komunitas yang lain.

Article Details

How to Cite
Tulaktondok, L., Luther Patintingan, M., Paembonan, D., Tri Palullungan, E., & Parinding, A. (2024). Membangun Budaya Literasi Lewat Komunitas Baca: Sebuah Inisiatif Pengabdian Masyarakat. Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan, 4(2), 387–396. https://doi.org/10.33369/jurnalinovasi.v4i2.34491