Main Article Content

Abstract

Pelatihan penggunaan bahasa Melayu melalui cerita rakyat untuk pengenalan budaya Pontianak dirancang dalam kerangka penguatan identitas lokal dan peningkatan literasi budaya mahasiswa, sebagai respons terhadap kebutuhan pengajaran yang responsif terhadap budaya dalam pendidikan anak usia dini. Tujuan utamanya adalah membekali calon pendidik anak usia dini dengan keterampilan mengintegrasikan bahasa Melayu dan cerita rakyat ke dalam pembelajaran kontekstual. Dengan menggunakan pendekatan partisipatif dan berbasis praktik, kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap: diskusi kelompok terfokus bersama tokoh budaya, pelatihan pedagogis, dan lokakarya kreatif. Hasil menunjukkan bahwa peserta mengembangkan pemahaman yang kuat tentang pentingnya pelestarian budaya lokal. Data kuesioner menunjukkan bahwa 92% peserta mengalami peningkatan minat yang signifikan terhadap bahasa Melayu, sementara 85% mencatat peningkatan keterampilan bercerita, khususnya dalam modulasi suara, penyusunan narasi, dan penggunaan kosakata khas budaya. Selain itu, program ini berkontribusi terhadap pengembangan kepercayaan diri peserta dalam menggunakan bahasa Melayu dan menyajikan konten budaya kepada audiens yang beragam. Seluruh peserta (100%) menyatakan bahwa kegiatan ini relevan dengan kebutuhan profesional mereka dan menunjukkan minat untuk mengikuti program serupa di masa mendatang. Tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan penguasaan kosakata dan kurangnya kebiasaan menggunakan bahasa Melayu di kalangan peserta non-Melayu. Meskipun demikian, penggunaan cerita rakyat terbukti menjadi pendekatan pedagogis yang efektif untuk menyampaikan nilai moral, narasi budaya, dan pendidikan karakter dalam konteks pembelajaran anak usia dini. Integrasi pendekatan berbasis budaya lokal dalam pendidikan tidak hanya meningkatkan keterampilan komunikasi, tetapi juga berperan penting dalam membentuk identitas budaya generasi muda. Temuan ini menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat berbasis budaya dapat menjadi strategi yang relevan dan berkelanjutan untuk pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi tantangan modernisasi.

Article Details

How to Cite
Perdina, S., Dias Khairina Sabila, Lukmanulhakim, L., Miranda, D., Amalia, A., & Ramadhani, A. (2025). Pelatihan Penggunaan Bahasa Melayu dalam Cerita Rakyat untuk Pengenalan Budaya Pontianak. Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan, 6(1), 35–46. https://doi.org/10.33369/jurnalinovasi.v6i1.43737