Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan https://ejournal.unib.ac.id/jurnalinovasi <p><strong>Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan</strong> is an open access community service journal with online ISSN or E-ISSN (2774-3667) and P-ISSN (2774-6194) which published twice in a year in May and November. The aim of this journal is to publish community service articles that explore the application of any fieldin education. The articles can be written in English or Indonesian. This journal is managed by Postgraduate Program of English Education, University of Bengkulu. This journal has been accredited by Arjuna National Accreditation and was ranked in <strong>Sinta 4</strong>. Besides, this journal is published by UNIB Press since 2020. The certificate can be downloaded by<a href="https://drive.google.com/drive/folders/1B_IHLWvANjhPzi3aElRWlWVt_iZz-alg?usp=share_link"> click here</a></p> <p><a title="sinta 4" href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/10127" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://ejournal.unib.ac.id/public/site/images/syafyadin/mceclip0-71c2e15fc325c3a8f62ddbddcee49cfd.jpg" /></a></p> Universitas Bengkulu en-US Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan 2774-6194 <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons" /></a><br />Ciptaan disebarluaskan di bawah <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional</a>. Coaching Clinic Penyusunan Perangkat Pembelajaran Bermuatan Kearifan Lokal Masyarakat Kalimantan Barat Untuk Guru Mapel IPS https://ejournal.unib.ac.id/jurnalinovasi/article/view/30527 <p>Mata pelajaran IPS memiliki tujuan mengembangkan kesadaran dan kepedulian peserta didik terhadap masyarakat hal ini yang melandasi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen dalam bentuk Coaching Clinic. Tujuan kegiatan ini (1) untuk menggali nilai kearifan lokal masyarakat Kalimantan Barat dan mengintegrasikannya dalam pembelajaran IPS, (2) mendampingi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran yang bermuatan kearifan lokal masyarakat Kalimantan Barat. Permasalahan yang dihadapi oleh Guru IPS di Kabupaten Kubu Raya adalah para guru masih kesulitan dalam menggali nilai kearifan lokal karena ragu-ragu untuk mentafsirkan nilai-nilainya serta mengintegrasikannya dalam perangkat pembelajaran IPS. Kegiatan PKM dilakukan dengan pendekatan <em>coaching clinic</em> dengan aktivitas mendampingi dan membantu guru menggali kearifan lokal masyarakat kalbar, pengintegrasian materi, penyusunan perangkat dan kemudian melakukan peer teaching terhadap perangkat yang dibuat. Hasil kegiatan ini berupa produk perangkat pembelajaran yang telah terintegrasi dengan kearifan lokal masyarakat Kalimantan Barat dan kemampuan guru IPS dalam mencari dan mengintegrasikan kearifan lokal sebagai sumber belajar. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan PKM ini dilakukan post-test diakhir kegiatan.</p> Edwin Mirzachaerulsyah Yohanes Bahari Sulistyarini Sulistyarini Amrazi Zakso Rustiyarso Rustiyarso Stella Pransisca Copyright (c) 2025 Edwin Mirzachaerulsyah, Yohanes Bahari, Sulistyarini Sulistyarini, Amrazi Zakso, Rustiyarso Rustiyarso, Stella Pransisca https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-08-12 2025-08-12 6 1 1 11 10.33369/jurnalinovasi.v6i1.30527 Penguatan Kompetensi Guru dengan Pelatihan Pembuatan Materi Ajar dan Pemilihan Model Pembelajaran https://ejournal.unib.ac.id/jurnalinovasi/article/view/40059 <p>Peningkatan kompetensi guru dalam menyusun dan mengembangkan materi ajar serta memilih model pembelajaran yang tepat menjadi faktor penting dalam mencapai hasil belajar siswa yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran peningkatan kompetensi guru pada aspek: (1) pembuatan materi ajar, (2) pengembangan materi ajar, dan (3) pemilihan model pembelajaran, melalui pelatihan yang terstruktur. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain <em>pretest-posttest</em> satu kelompok. Pelatihan dilaksanakan melalui tiga kegiatan utama: penyusunan materi ajar, pengembangan materi ajar, dan pemilihan model pembelajaran, yang dikemas dalam bentuk praktik langsung dan diskusi kelompok. Pengukuran kompetensi dilakukan menggunakan kuesioner berskala Likert, dan data dianalisis secara deskriptif untuk melihat perubahan skor sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kompetensi guru secara signifikan, yaitu sebesar 18% pada aspek pembuatan materi ajar, 20% pada pengembangan materi ajar, dan 22% pada pemilihan model pembelajaran. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan pelatihan dalam membantu guru menyusun materi yang lebih kontekstual, memanfaatkan teknologi pembelajaran, serta memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Secara keseluruhan, program pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas profesional guru SMK dan relevan untuk mendukung pembelajaran yang bermakna, adaptif, dan selaras dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21.</p> Apri Nuryanto Sugiyono Sugiyono Bayu Rahmat Setiadi Andrian Riyadi Andrian Wisnu Dewangga Copyright (c) 2025 Apri Nuryanto, Sugiyono Sugiyono, Bayu Rahmat Setiadi, Andrian Riyadi, Andrian Wisnu Dewangga https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-09-18 2025-09-18 6 1 12 24 10.33369/jurnalinovasi.v6i1.40059