Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna kata kasar bahasa Melayu Bengkulu. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan teknik wawancara dengan cara mewawancarai 35 informan di Kota Bengkulu. Setelah Data diperoleh, data ditranskipsi, diklasifikasi dan dianalisis menggunakan Teknik Analisis Komponensial  (Pateda, 2021) dalam menjelaskan perbedaan makna setiap kata kerja kasar yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan makna kata kerja kasar dalam bahasa Melayu Bengkulu sesuai dengan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Data  dideskripsikan kembali ke dalam bentuk kalimat, agar dapat dipahami letak perbedaan penggunaan setiap kata kasar yang digunakan di Pesisir Kota Bengkulu serta dampaknya bagi pembentukan karakter siswa.

Keywords

Komponen makna Kata kerja kasar Bahasa Melayu Bengkulu

Article Details

References

  1. Amalia, R. (2018). Verba sebagai Ciri Kebahasaan Teks Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. 38.
  2. Astriani, I. D. (2021). Analisis Penggunaan Bahasa Daerah Bengkulu Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Sdn 58 Kota Bengkulu. iainbengkulu.ac.id
  3. Basri, M. H., Mustamar, S., & Ningsih, S. (2013). Publika budaya. Publika Budaya, 1(1), 1–15.
  4. Chaer, Abdul. 1995. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
  5. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
  6. Efendi, E., Sofyan, A., Sariono, A (2015). Analisis Komponen Makna Kata yang Bermakna Dasar Memukul Dalam Bahasa Madura Dialek Pamekasan. Publika Budaya, Vol 1, 1-14. diakses pada 21 November 2022
  7. Ermawati, N. D. (2004). Analisis Alih Kode..., Noviana Dwi Ermawati, FKIP UMP, 2013. 5–22.
  8. Finoza, L. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
  9. Mansoer Pateda. 2010. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.
  10. Moleong. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  11. Nadia. 2018.Pendidikan Budaya Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendikbud.
  12. Nardiati (2017). Komponen Makna Leksem Berkonsep Empon-Empon Dalam Bahasa Jawa. Widyaparwa 45 (2), 165-180
  13. Ramlan.M. (2005). Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono
  14. Sudaryanto. 1999. Metodologi Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  15. Santosa T. (2019). Komponen Makna Kata Mencuri/Mengambil Dalam Bahasa Indonesia. Medan Makna: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan 13 (1), 55-61
  16. Verhaar, JWM. 1999. Pengantar Linguistik . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  17. Wedhawati.1995. Medan Leksikal dan Analisis Linguistik Indonesia. Yogyakarta:Balai Penelitian Bahasa. Widyaparwa.
  18. Zaim, M. (2014). Metode Penelitian Bahasa: Pendekatan Struktural. Padang: Penerbit FBS UNP Press
  19. Zulfahita,dkk. (2019). Analisis Komponen Makna Verba "Menyakiti" dalam Bahasa Melayu Dialek Sambas. JP-BSI 4(2) 104-109