Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna kata kasar bahasa Melayu Bengkulu. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan teknik wawancara dengan cara mewawancarai 35 informan di Kota Bengkulu. Setelah Data diperoleh, data ditranskipsi, diklasifikasi dan dianalisis menggunakan Teknik Analisis Komponensial (Pateda, 2021) dalam menjelaskan perbedaan makna setiap kata kerja kasar yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan makna kata kerja kasar dalam bahasa Melayu Bengkulu sesuai dengan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Data dideskripsikan kembali ke dalam bentuk kalimat, agar dapat dipahami letak perbedaan penggunaan setiap kata kasar yang digunakan di Pesisir Kota Bengkulu serta dampaknya bagi pembentukan karakter siswa.
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2023 Irma Diani, Qalbita Fatra, Dian Asih Lestari, Jamiatul Hasanah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish in this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
- Amalia, R. (2018). Verba sebagai Ciri Kebahasaan Teks Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. 38.
- Astriani, I. D. (2021). Analisis Penggunaan Bahasa Daerah Bengkulu Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Sdn 58 Kota Bengkulu. iainbengkulu.ac.id
- Basri, M. H., Mustamar, S., & Ningsih, S. (2013). Publika budaya. Publika Budaya, 1(1), 1–15.
- Chaer, Abdul. 1995. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
- Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
- Efendi, E., Sofyan, A., Sariono, A (2015). Analisis Komponen Makna Kata yang Bermakna Dasar Memukul Dalam Bahasa Madura Dialek Pamekasan. Publika Budaya, Vol 1, 1-14. diakses pada 21 November 2022
- Ermawati, N. D. (2004). Analisis Alih Kode..., Noviana Dwi Ermawati, FKIP UMP, 2013. 5–22.
- Finoza, L. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
- Mansoer Pateda. 2010. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.
- Moleong. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
- Nadia. 2018.Pendidikan Budaya Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendikbud.
- Nardiati (2017). Komponen Makna Leksem Berkonsep Empon-Empon Dalam Bahasa Jawa. Widyaparwa 45 (2), 165-180
- Ramlan.M. (2005). Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono
- Sudaryanto. 1999. Metodologi Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
- Santosa T. (2019). Komponen Makna Kata Mencuri/Mengambil Dalam Bahasa Indonesia. Medan Makna: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan 13 (1), 55-61
- Verhaar, JWM. 1999. Pengantar Linguistik . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
- Wedhawati.1995. Medan Leksikal dan Analisis Linguistik Indonesia. Yogyakarta:Balai Penelitian Bahasa. Widyaparwa.
- Zaim, M. (2014). Metode Penelitian Bahasa: Pendekatan Struktural. Padang: Penerbit FBS UNP Press
- Zulfahita,dkk. (2019). Analisis Komponen Makna Verba "Menyakiti" dalam Bahasa Melayu Dialek Sambas. JP-BSI 4(2) 104-109
Referensi
Amalia, R. (2018). Verba sebagai Ciri Kebahasaan Teks Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. 38.
Astriani, I. D. (2021). Analisis Penggunaan Bahasa Daerah Bengkulu Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Sdn 58 Kota Bengkulu. iainbengkulu.ac.id
Basri, M. H., Mustamar, S., & Ningsih, S. (2013). Publika budaya. Publika Budaya, 1(1), 1–15.
Chaer, Abdul. 1995. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Efendi, E., Sofyan, A., Sariono, A (2015). Analisis Komponen Makna Kata yang Bermakna Dasar Memukul Dalam Bahasa Madura Dialek Pamekasan. Publika Budaya, Vol 1, 1-14. diakses pada 21 November 2022
Ermawati, N. D. (2004). Analisis Alih Kode..., Noviana Dwi Ermawati, FKIP UMP, 2013. 5–22.
Finoza, L. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Mansoer Pateda. 2010. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.
Moleong. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nadia. 2018.Pendidikan Budaya Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendikbud.
Nardiati (2017). Komponen Makna Leksem Berkonsep Empon-Empon Dalam Bahasa Jawa. Widyaparwa 45 (2), 165-180
Ramlan.M. (2005). Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono
Sudaryanto. 1999. Metodologi Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Santosa T. (2019). Komponen Makna Kata Mencuri/Mengambil Dalam Bahasa Indonesia. Medan Makna: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan 13 (1), 55-61
Verhaar, JWM. 1999. Pengantar Linguistik . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wedhawati.1995. Medan Leksikal dan Analisis Linguistik Indonesia. Yogyakarta:Balai Penelitian Bahasa. Widyaparwa.
Zaim, M. (2014). Metode Penelitian Bahasa: Pendekatan Struktural. Padang: Penerbit FBS UNP Press
Zulfahita,dkk. (2019). Analisis Komponen Makna Verba "Menyakiti" dalam Bahasa Melayu Dialek Sambas. JP-BSI 4(2) 104-109