Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kekuatan otot lengan dan kekuatan tagan terhadap kecepatan memanjat pada olahraga panjat tebing di UKM pecinta alam Universitas Bengkulu. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapa besar kontribusi kekuatan otot lengan dan kekuatan tangan terhadap kecepatan memanjat dalam olahraga panjat tebing? Penelitin ini dilakukan pada UKM pecinta alam Universitas Bengkulu pada tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelai dengan statistik product moment dan korelasi ganda, penelitian ini secara obyektif atau apa adanya dengan sampel  20 pemanjat UKM pecinta alam Universitas Bengkulu yang diambil dengan teknik total sampling. Adapun hasil datan Rhitung = 0.87 > Rtabel = 0,444­ maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan X2 secara bersama-sama dengan Y. Kontribusi kekuatan otot lengan dan kekutan tangan terhadap  kecepatan memanjat yaitu K = r2 x 100% = 75,69% sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya kontribusi positif antara kekuatan otot lengan dan kekuatan tangan terhadap kecepatan memanjat sebesar 75,69%.

Keywords

Kekuatan otot lengan kekuatan tangan kecepatan memanjat

Article Details

How to Cite
Wijaya, R., Yarmani, Y., & Sugihartono, T. (2017). KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN TANGAN TERHADAP KECEPATAN MEMANJAT PADA OLAHRAGA PANJAT TEBING DI UKM PECINTA ALAM UNIVERSITAS BENGKULU. Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 1(1), 20–27. https://doi.org/10.33369/jk.v1i1.3371

References

  1. Bompa.O, Tudor. 1988. Terjemamahaan Buku Theory And Methodology Of Training. Surabaya : Fakultas Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya.
  2. Brown, Lee & Ferrigno, Vance. 2005. Training For Speed, Agility, And Quickness. United States : Human Kinetics.
  3. Brown, Lee E.et al. 2000. Training For Speed, Agility And Quikness. Champaign,IL : Human Kinetics
  4. Ehow. 2014. Ladder Exercises. Diunduh tanggal 25 mei 2017 dari http://www.fitnessformen.co.id. Erlina,
  5. M. 2015. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Melalui Pull Up Terhadap Peningkatan Speed Track Atlet Federasi Panjat Tebing Indonesia Banjarbar. Jurnal Multilateral, 14 (1), 1-6. FPTI. 2006.
  6. Pedoman Kopempetisi Panjat Tebing Indonesia. Jakarta.
  7. Harsuki. 2003. Pembinaan Peningkatan Kondisi Fisik. Jakarta: KONI Jakarta.
  8. Harsono.(1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: C.V Tambak Kusuma.
  9. Ismawati, Ningrum. (2015). Tingkat Kemampuan Panjat Dinding Kategori Kecepatan Siswa Ekstrakurikuler Panjat Dinding Sma Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan.
  10. Ihtiarini, W.F & Widodo, A. 2017. Pengaruh Latihan Ladder Drills Two Feet Each Square Dan Icky Shuffle Terhadap Kecepatan Gerak. Jurnal Kesehatan Olahraga, 07 (3), 116-122.
  11. Ixdiana, Tedi. (2014). Sekolah Pan jat Tebing Merah Putih Indonesian. Bandung: Indonesian Climbing Expedition.
  12. M. Iqbal Hasan 2001. Pokok-pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif), Bumi Aksara. Jakarta.
  13. Nasrudin, Riopasti dan Arizal, M. 1997. Panduan Divisi Rock Climbing. Alpibiste Satya Prasaja.
  14. Nossek, Yosef. 1982. Teori Umum Latihan. Institute Nasional Olahraga Lagos.
  15. Lalelatul Badriah, Dewi (2006). Metodologi Penelitian Ilmu-Ilmu Kesehatan, Bandung:Multazam.
  16. Oxlade, Chris. (2009). Panjat Tebing, Solo: Tiga Serangkai.
  17. Pekik Irianto, Djoko. (2002). Dasar Kepelatihan. Yogyakarta: Diktat Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY.
  18. Sajoto, Mochammad. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Dapertemen pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
  19. Sudjana (1992). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito .
  20. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
  21. Suharto,dkk. (1992). Buku Pedoman Panjat Tebing . Jakarta : Dapertemen Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi.
  22. Sukandar, Dadang. (2006). Rock Climbing Panduan Praktis Panjat Tebing, Yogyakarta: C.V Andi Offset.