Main Article Content

Abstract

Penelitian Ini bertujuan untuk mendeskripsikan persoalan-persoalan apa yang berusaha disampaikan pengarang dan mengapa Moskwa menjadi latar dalam novel Bumi Cinta karya Habbiburahman EL-Shirazy. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan semiotik. Penelitian ini menggunakan data dari novel Bumi Cinta karya Habbiburahman EL-Shirazy. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan menggunakan teknik studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah, pengarang menhadirkan tempat-tempat yang terkenal yang dapat merepresentasikan kota Moskwa sebagai latar, seperti MGU ( Moskwa Gosudarstvennyj Universiteit), masjid agung Moskwa, Red Squere, Kremlin, Katedral St. Basil dalam balutan salju serta pengarang juga menggambarkan kehidupan masyarakat Moskwa yang bebas untuk mendukung persoalan yang ingin ia sampaikan. Persoalan yang berusaha disampaikan kepada pembaca yang adalah persolan cinta kehidupan baik cinta sesama manusia, manusia dengan Tuhannya dan juga bagaimana bentuk cinta Tuhan terhadap umatnya serta persoalan ujian keimanan yang harus dihadapi Ayyas selama hidup di Moskwa   dalam merpejuangkan dan mempertahankan keimanan dan kesuciannya hidup di negara yang menjunjung tinggi seks bebas, yaitu Rusia. Pengarang tidak sekedar menghadirkan tempat-tempat indah dan bersejerah di Moskwa dengan tujuan memperkenalkan keindahan kota Moskwa namun Kota Moskwa dipilih sebagai bentuk representasi dari persoalan yang berusaha pengarang Sampaikan dan pemilihan Kota Moskwa sebagai latar tempat utama dalam novel Bumi Cinta sangat mendukung persoalan yang berusaha disampaikan pengarang.

Article Details

How to Cite
Putra, W. M., Agustina, E., & Canrhas, A. (2023). REPRESENTASI LATAR NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY (TINJAUAN SEMIOTIK SASTRA). Jurnal Ilmiah KORPUS, 6(2), 216–225. https://doi.org/10.33369/jik.v6i2.23076

References

  1. Aryanto, D., Gumono, & Suhartono. 2020. Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 15 Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Korpus, Vol 4 No. 2.166-173.doi: 10.33369/jik.v4i2.8412
  2. Fachrunisa, H., Setiawan, B., & Rakhmawati, A. 2018. Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Cerita Pendek (Studi Kasus Di Kelas XI SMK Negeri 5 Surakarta). Jurnal Basastra, Vol 6 No 1.110-126.doi: 10.20961/basastra.v6i1.37658
  3. Fadillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  4. Rahmawati, A., Sulissusiawan, A., & Syambasril. 2016. Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Teks Negosiasi pada Siswa SMA Kemala Bhayangkari Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa. Vol 5 No 1. doi: 10.26418/jppk.v5i1.13167
  5. Faisal, dkk. (2021). Politik Ruang. Yogyakarta: Kanisius.
  6. EL-Shirazy. (2013). Bumi Cinta. Jakarta: Ihwa Publising House.
  7. Endrawaswara, S. (2008). Metodelogi Penelitian Sastra: Epitimologi, Model
  8. Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
  9. Esten. (2013). Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung: Angkasa.
  10. Kriyanto. (210). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
  11. Moleong. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  12. Ratna. (2012). Teori, Metode, Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka
  13. Pelajar.
  14. Rengga. (2021). Komunikasi Visual. Purwokerto: Zahira Media Publizer.
  15. Saini. (1997). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
  16. Sayuti. (2000). Berkenalan dengan prosa fiksi. Yogyakarta: Gama Madia.
  17. Surastina. (2018). Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: Elmatera.
  18. Wahyuni. (2014). Kitab Lengkap Puisi, Prosa dan Pantun lama. Yogyakarta:
  19. Saufa.
  20. Zaimar. (2018). Semiotik dan Penerapannya Dalam Karya Sastra. Jakarta: Pusat
  21. Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
  22. Zoest, A. V. (1993). Semiotika, Tentang Tanda, Cara Kerjanya, dan Apa Yang
  23. Kita Lakukan Dengannya. Jakarta: Yayasan Sumber Agung.