Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan prosesi ritus kayik nari pada masyarakat Pasemah di kecamatan Kedurang kabupaten Bengkulu Selatan serta mengetahui makna dan fungsi ritus kayik nari pada masyarakat Pasemah di kecamatan Kedurang kabupaten Bengkulu Selatan. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneliitian ini adalah: (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) Perekaman dan (4) Dokumentasi. Hasil penelitian ini membahas tentang sejarah asal usul ritus kayik nari, proses ritus kayik nari, serta makna dan fungsi ritus kayik nari. Pemaknaan ritus kayik nari meliputi unsur-unsur yang terdapat dalam kayik nari, yakni, prosesi, tempat dan waktu pelaksanaan, pelaku, dan peralatan yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritus kayik nari memiliki makna ungkapan rasa syukur, makna pemberitahuan, dan makna pengharapan. Fungsi ritus kayik nari yaitu sebagai sarana pendidikan, sebagai ucapan rasa syukur, pengawas norma masyarakat, sebagai simbol atau lambang, sebagai pemertahanan budaya masyarakat Pasemah, berfungsi mempererat kekerabatan antar sesama amsyarakar Pasemah, dan berfungsi sebagai hiburan.
Article Details
Copyright (c) 2023 Yossi Afitasari Yossi, Sarwit Sarwono, Amrizal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree with the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Boermansyah, & Welli. (2005). Upacara Beterang : Ritual peralihan status anak perempuan dalam masyarakat Serawai di Bengkulu. Jurnal Antropologi Universitas Gadjah Madah.
- Danandjaja, James. (1997). Folklor Indonesia Ilmu gosip, dongeng dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
- Emzir dan Saifur Rahman. (2016). Teori dan pengajaran sastra. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
- Juniarti, Welli. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Adat Kayik Nari Pada Masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu. Skripsi. Bengkulu: Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.
- Koentjaraningrat. (1974). Kebudayaan Mentalitas Dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama .
- Sarwono, Sarwit. (2020). Terpelihara Dalam Bambu (Naskah, teks, dan pengetahuan pernikahan etnik serawai). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
- Sedyawati, Edi. (1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: PT Djaya Pirusa.
- Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R& D. Bandung: Alfabeta.
- Spradley, James. (2006). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
References
Boermansyah, & Welli. (2005). Upacara Beterang : Ritual peralihan status anak perempuan dalam masyarakat Serawai di Bengkulu. Jurnal Antropologi Universitas Gadjah Madah.
Danandjaja, James. (1997). Folklor Indonesia Ilmu gosip, dongeng dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Emzir dan Saifur Rahman. (2016). Teori dan pengajaran sastra. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Juniarti, Welli. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Adat Kayik Nari Pada Masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu. Skripsi. Bengkulu: Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.
Koentjaraningrat. (1974). Kebudayaan Mentalitas Dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama .
Sarwono, Sarwit. (2020). Terpelihara Dalam Bambu (Naskah, teks, dan pengetahuan pernikahan etnik serawai). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sedyawati, Edi. (1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: PT Djaya Pirusa.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R& D. Bandung: Alfabeta.
Spradley, James. (2006). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.