Isi Artikel Utama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir kritis siswa dengan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMAN 01 Bengkulu Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 33 siswa dari jumlah populasi. Teknik sampling yang diterapkan adalah sample random sampling. Pengumpulan data yang digunakan adalah skor kemampuan berpikir kritis yang dijaring melalui instrument tes objektif dalam bentuk pilihan ganda dan esai. Sedangkan skor kemampuan menulis teks eksposisi dijaring melalui instrument dalam bentuk tes penugasan. Data dianalisis dengan langkah-langkah pertama peneliti memeriksa hasil tes berpikir kritis dan memberikan skor berdasarkan format penilaian, kedua peneliti memeriksa hasil tes menulis eksposisi siswa dan memberikan skor berdasarkan format penilaian, ketiga peneliti menghitung rata-rata pada masing-masing tes, keempat peneliti mengklasifikasikan nilai skor tersebut berdasarkan kategori nilai, kelima mengorelasikan data variabel penelitian, keenam peneliti menyimpulkan hasil analisis dan pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berfikir kritis siswa tergolong rendah dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 48,16. Pada kemampuan menulis teks eksposisi siswa tergolong cukup dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 69,1. Pada hubungan berpikir kritis dengan kemampuan menulis teks eksposisi siswa tidak terdapat hubungan antara berpikir kritis dengan kemampuan menulis teks eksposisi. Berdasarkan hasil perhitungan rumus kolerasi product moment diperoleh nilai r= 0,00051785 dan rtabel= 0,3440. Jika dibandingkan dengan rtabel= 0,3440 dan rhitung lebih kecil dengan jumlah nilai = 0,00051785  maka h0 diterima yang artinya tidak terdapat hubungan antara berpikir kritis dengan kemampuan menulis teks eksposisi.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Afriyani, M., Trianto, A., & Arifin, M. (2023). Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis dengan Kemampuan Menulis Teks Eksposisi pada Siswa Kelas X SMAN 01 Bengkulu Tengah. Jurnal Korpus, 7(2), 318–329. https://doi.org/10.33369/jik.v7i2.24512

Referensi

  1. Akhadiah, S. (2016). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
  2. Alwi, Hasan, Dardjowidjojo, S., Lapoliwa, H., & Moeliono, A. M. (2014). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka.
  3. Azizah, J. f., Muzzazinah, & Susanti, E. (2021). Peran Keterampilan Berpikir Kritts di Sekolah menengah Pertama Pada Materi Sistem Pencernaan. SAP (Susunan Artikel Pendidikan).
  4. Barus, D. P., & Siburian, t. A. (2016). Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis dengan Kemampuan Menulis Teks Berita Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Asas: Jurnal Sastra.
  5. Duron, R., Limbach, B., & waugh, W. (2006). Critical Thinking Framework ForAny Discipline. International Journal of Teaching and Learning in HigherEducation.
  6. Kertayasa, I. K. (2014). Indonesia PISA Center.
  7. Noddings, N., & Brooks, L. (2017). Teaching Contraversial Issues. New York: Teachers College Press.
  8. Ramadhan, F., Mahanal, S., & Zubaidah, S. (2016). Potensi Remap STAD (Reading Concept Mapping student Teams Archivement Division) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. In Procceding Biology Education Conference.
  9. Samsudin, A. (2012). Peningkatan Kemampuan Menulis Eksposisi Berita dan Menulis Eksposisi Ilustrasi Siswa Kelas V Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. Jurnal Penelitian Pendidikan.
  10. Suherli, Suryaman, M., Septiaji, A., & Istiqomah. (2017). Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI. Jakarta: Kemendikbud.
  11. Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.